Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hati-hati Bun, Ini 12 Kondisi Tubuh yang Tak Dianjurkan Konsumsi Jahe

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 02 Apr 2021 12:27 WIB

Ginger tea,Asian herbal hot drink made from ginger root. It has been widely use as a herbal medicine in Asia,also usually used to prevent cold and help with digestion, upset stomach, diarrhea, nausea.
Jahe/ Foto: iStock
Jakarta -

Jahe merupakan salah satu bumbu dan bahan ramuan herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dalam jahe terdapat senyawa aktif bernama gingerol yang punya sifat terapeutik atau penyembuh, Bunda.

Mengonsumsi jahe terbukti bisa mengobati berbagai jenis penyakit, lho. Misalnya saja pilek, diabetes, masalah perut, hipertensi, dan lain sebagainya.

Terlepas dari banyaknya manfaat jahe, ternyata beberapa penelitian mengatakan bahwa jahe tidak baik dikonsumsi dalam jumlah sedang atau besar, Bunda. Hal ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan orang.

Ada beberapa kondisi di mana Bunda sebaiknya menghindari konsumsi jahe, nih. Berikut penjelasannya:

1. Hamil

Dalam keadaan hamil, jahe memang bisa meredakan mual dan muntah, Bunda. Namun, apabila dikonsumsi terlalu banyak, ini bisa sangat berbahaya, lho.

Banner zaskia sungkar melahirkan

Stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi dini, Bunda. Hal ini bisa berdampak buruk bagi kehamilan seperti keguguran atau kelahiran yang prematur.

Lalu, kondisi apa lagi yang tidak dianjurkan mengonsumsi jahe ya, Bunda?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda