Ratu Elizabeth Duduk Sendirian di Pemakaman Prince Phillip, Bikin Patah Hati

Pangeran Philip telah meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 99 tahun. Ratu Elizabeth II turut hadir ketika suaminya dikebumikan di Royal Vault Kastil Windsor.

Wanita berusia 94 tahun itu duduk sendirian ketika menyaksikan prosesi pemakaman. Ia duduk di dekat mendiang pria yang telah hidup bersamanya selama 74 tahun.

Ratu Elizabeth duduk sendiri bukan tanpa alasan, Bunda. Rupanya keluarga kerajaan sangat mematuhi protokol kesehatan COVID-19 selama acara pemakaman berlangsung di kapel St George.

Dilansir dari USA Today, Ratu Elizabeth terlihat sangat menahan kesedihannya. Tubuh mungilnya dalam balutan gaun berwarna hitam berusaha duduk dengan tegak. Ia juga memakai masker berwarna senada untuk mengikuti protokol COVID-19.

Putra kedua Ratu Elizabeth, Pangeran Andrew berbicara kepada media mengenai perasaan sang Bunda. Pangeran Andrew disebut-sebut merupakan anak kesayangan sang Ratu.

"Ratu, seperti yang Anda duga adalah orang yang sangat tabah. Dia menggambarkan kematian ayah telah meninggalkan kekosongan besar dalam hidupnya. Tetapi kami, keluarga dan orang-orang terdekat saling berkumpul untuk memastikan bahwa kami ada di sana untuk mendukungnya," tutur pria 61 tahun itu.

Tugas Ratu Elizabeth sebagai pemimpin kerajaan membuatnya kerap menyembunyikan emosi. Bahkan pemilik nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary itu sengaja dilatih untuk tidak menunjukkan perasaannya di depan umum.

Hal itu dibeberkan oleh mantan Direktur Central Intelligence Amerika Serikat, Walter Bedell Smith. Sang Ratu tidak hanya menyembunyikan perasaan sedih, melainkan juga rasa senang.

Dibandingkan dengan suaminya yang lebih cenderung mengekspresikan dirinya jika kesal atau tersentuh, Ratu Elizabeth harus menunjukkan sikap netral.

"Jika Anda melihat Ratu tidak pernah tepuk tangan ketika menonton sesuatu, itu karena beliau ingin bersikap netral agar tidak dianggap membela salah satu pihak. Ia juga kerap dikritik berwajah datar dan tidak peduli. Namun cara teraman untuknya adalah dengan tidak menunjukkan reaksi," ujar Bedell Smith.

Apakah Ratu Elizabeth menitikkan air mata di pemakaman Pangeran Philip? Simak di halaman selanjutnya.

RATU TIDAK PENAH MENANGIS?

Foto: BBC World

Ratu Elizabeth sebenarnya memiliki sifat yang sangat perasa. Ia bahkan menangis ketika Kapal Kerajaan Britannia dihentikan pada 1997 silam. Ia juga menangis ketika mengunjungi para korban limbah batu bara yang menewaskan 144 orang pada 1966.

Ratu Elizabeth bahkan terlihat menitikkan air mata di pemakaman sang adik, Putri Margaret pada tahun 2002. Namun kali ini ia memlih untuk mengucapkan selamat tinggal terakhirnya dengan sang suami dalam suasana yang lebih pribadi dan spiritual di kapelnya. Seperti diketahui, ia juga merupakan kepala Gereja Inggris.

Di kapel pribadi tersebut, peti mati Pangeran Philip telah diistirahatkan sejenak sejak kematiannya. Area tersebut juga tertutup dan tidak mendapat sorotan dari kamera TV dan awak media.

"Saya pikir sebelum pemakaman dia akan pergi ke kapel pribadi sejenak dengan peti mati sendirian. Itu akan menjadi momen perpisahan yang intim, momen refleksi dan keyakinan yang tenang," tutur komentator Victoria Arbiter.

Lalu di mana Pangeran William dan Harry? Simak di halaman berikutnya.