Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Pilihan Menu Diet Saat Sahur dan Buka Puasa agar BB Tetap Terjaga

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 05 May 2021 18:22 WIB

Bunda tentu tidak ingin tubuh semakin gemuk saat Hari Raya Lebaran, bukan? Berikut rekomendasi menu diet untuk sahur dan berbuka puasa agar BB terjaga.
Menut diet saat puasa/ iStock

Tahukah Bunda kalau banyak orang mengalami kenaikan berat badan selama puasa Ramadhan? Tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama 12 jam sehari malah membuat berat badan naik. 

Sebuah studi di 2011 yang diterbitkan dalam Nutrition Journal oleh Balkees Abed Bakhtomah menunjukkan bahwa dari 173 keluarga Arab Saudi yang disurvei, 59,5% melaporkan kenaikan berat badan setelah Ramadhan.

Penambahan berat badan dapat berdampak negatif pada kesehatan Bunda. Menurut para peneliti dari Mayo Clinic, menambah beberapa kilogram lemak perut bisa membuat Bunda berisiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke.

Melansir Gulf News, Dr Mohammad Tariq dari Klinik iCare menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebab berat badan bertambah selama bulan Ramadhan karena mengonsumsi makanan secara berlebihan ketika sahur dan berbuka puasa.

Banner Muslimahpedia untuk Artikel

Belum lagi makanan berlemak dan mengandung tinggi gula yang lebih sering dikonsumsi selama Ramadhan. Hal tersebut yang membuat berat badan bertambah. 

Melihat hal ini, ayo lebih bijak dalam memilih menu diet selama berpuasa, Bunda. Ada beberapa pilihan menu diet yang bisa Bunda konsumsi saat sahur dan berbuka puasa agar berat badan tetap terjaga.

Bunda tentu tidak ingin tubuh semakin gemuk ketika Lebaran, bukan? Berikut rekomendasi menu diet untuk sahur dan berbuka puasa yang bisa Bunda terapkan di rumah.

1. Ganti Karbohidrat Olahan dengan Gandum

Pilihan menu diet yang pertama mulai dari mengganti karbohidrat olahan dengan gandum. Apa saja yang termasuk karbohidrat olahan? 

Karbohidrat olahan meliputi tepung terigu, nasi, roti putih, dan gula pasir. Sementara gandum seperti tepung gandum, roti gandum, pasta merah, dan makanan berserat tinggi. 

Karbohidrat gandum memiliki indeks glikemik rendak yang artinya akan diserap perlahan ke dalam tubuh serta mampu menjaga kadar gula darah saat puasa. Berbeda dengan karbohidrat olahan yang menjadi pemicu kenaikan berat badan.

2. Menu Sahur

Untuk menu diet saat sahur, konsumsi makanan yang sehat seperti telur rebus, bubur gandum, buah-buahan, susu rendah lemak, jus, sereal, dan salad. Hindari makanan berlemak, berminyak, dan pedas saat sahur. 

Makanan tersebut bisa membuat perut kembung, mengalami gangguan pencernaan, hingga sakit maag. Ini bisa membuat puasa menjadi tidak nyaman. 

Lanjut baca halaman selanjutnya, ya, Bunda.

Butuh inspirasi menu diet Bunda? Cobain resep plecing kangkung di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


6 Pilihan Menu Diet Saat Sahur dan Buka Puasa Agar BB Tetap Terjaga

Menut diet saat puasa/ iStock

3. Ganti Gorengan dengan Makanan Segar

Selalu berbuka puasa dengan makanan manis dan berminyak? Yuk coba ganti dengan makanan segar. Bunda bisa mengonsumsi buah-buahan segar, salad, kurma, dan segelas susu.

Kunyah perlahan sampai akhir sehingga makan lebih sedikit saat buka puasa. Jika ingin makanan yang lebih berat bisa masak menggunakan metode panggang atau kukus.

4. Ganti Daging Merah dengan Putih

Sering makan daging merah atau daging sapi selama berpuasa? Sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsinya jika tak ingin lingkar pinggang membesar. 

Bunda disarankan mengganti daging merah dengan daging putih seperti ayam dan ikan tanpa kulit. Ini bagus untuk memasukkan protein sehat ke dalam tubuh. Namun lebih baik hindari junk food serta makanan yang digoreng ya, Bunda.

5. Minum Minimal 6 Gelas Air

Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhidrasi selama 12 jam berpuasa, Bunda perlu minum minimal 6 hingga 8 gelas air mineral.

Selain membantu tubuh tidak mudah lapar selama berpuasa, minum air yang cukup juga mencegah Bunda mengonsumsi makanan berlebihan selama Ramadhan.

6. Tetap Aktif

Diet sehat tak melulu soal makanan tapi perlu diseimbangkan dengan berolahraga. Salah satu penyebab kenaikan berat badan selama Ramadhan adalah cenderung tidak aktif.

Sebenarnya Bunda tetap bisa olahraga selama Ramadhan. Hanya saja perlu mengatur waktunya agar sesuai dengan kondisi tubuh. 

Bunda bisa mencuri waktu malam hari setelah berbuka puasa untuk tetap bergerak. Mungkin setelah makan malam, berjalan-jalan sekitar rumah selama 30 menit bisa membantu tubuh tetap aktif.

Selain memperhatikan menu diet, tetap aktif selama Ramadhan akan membantu melancarkan saluran pencernaan serta membakar ekstra kalori dari makanan setelah berbuka puasa. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda