Shireen Sungkar Ungkap Alasan Tinggalkan Sinetron, Dilarang Teuku Wisnu?

Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu/Foto: Instagram @shireensungkar

Shireen Sungkar belum lama ini membeberkan alasan dirinya berhenti main sinetron, Bunda. Sebagaimana yang ia akui, hal tersebut bukan disebabkan oleh larangan sang suami, Teuku Wisnu.

"Mungkin banyak orang yang ngiranya gue dilarang sama Wisnu gitu kan. Karena ngeliat porsinya Wisnu gitu, kek, 'Wah ngelarang istri tuh', kayak gitu. Padahal enggak," kata Shireen Sungkar, HaiBunda kutip dalam kanal YouTube Nikita Willy Official pada Kamis (29/4/2021).

Lebih lanjut, Shireen Sungkar mengungkapkan bahwa hal tersebut murni berlandaskan pada kondisinya, Bunda. Katanya, saat itu ia tengah hamil dan benar-benar lemah.

"Jadi, waktu gue nikah, itu dia masih main sinetron, gue main sinetron juga. Gue berhenti karena hamil. Karena gue hamilnya tuh terbilang hamilnya maboknya banget, muntah-muntah. Jadi, gue enggak mungkin syuting," ujar Shireen.

Ditambah lagi, kehamilan pertama Shireen Sungkar itu membuatnya mengalami placenta previa. Ini merupakan kondisi yang terjadi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau seluruh serviks ibu hingga saluran keluar uterus. Hal ini pun berbahaya, karena dapat menyebabkan perdarahan hebat selama kehamilan dan persalinan.

"Dan gue waktu itu hamil tuh kan plasentanya previa, jadi plasentanya di bawah. Jadi, gue gerak dikit, gue pendarahan. Jadi gue enggak mungkin syuting gitu kan," jelasnya.

Meski setelah kehamilan ia sempat syuting, Shireen pada akhirnya memutuskan untuk benar-benar berhenti dan memilih untuk memiliki lebih banyak waktu bersama dengan keluarga. Selain itu, sejak kelahiran anak pertama, Shireen dan Wisnu justru lebih banyak mengalami percekcokan.

"Waktu Adam lahir, gue syuting tuh. Adam umur enam bulanan gue syuting."

"Tapi, karena Wisnu-nya kerja, dia udah mulai kerja kantor, gue syuting, gue ribut mulu sih. Jadi kayak kita tuh enggak ada quality time berdua jadinya," tutur adik Zaskia Sungkar tersebut.

Kemudian, Shireen Sungkar turut mengakui bahwa dirinya memang sudah seharusnya mengalah dan berkorban, Bunda. Hal ini ia lakukan demi dapat melihat perkembangan anaknya di golden age, terutama saat buah hatinya tersebut sempat alami demam tinggi.

"Anak gue sakit nih, panas. Wisnu kan panikan, pasti nyari mamanya dong 'Eh kamu udah berapa scene lagi? Anak kamu panas', dan aku enggak boleh pulang, karena tayangan besok," papar Shireen.

"Jadi gue enggak bisa ngadepin itu lagi. Jadi kayak, gue enggak boleh pulang, sedangkan anak gue demam tinggi, terus harus apa tayangan besok, gitu jadi kayak serba salah."

"Di situ juga peran utama yang enggak mungkin gue gantiin gitu. Jadi kayak terlalu puyeng. Di situ gue memutuskan 'Kayaknya gue enggak main sinetron dulu deh'. Gue harus mengorbankan karena juga sudah ada anak," ungkap Shireen.

Simak informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga kisah cinta Gunawan dan Lala yang bertemu di Salon dan berakhir di pelaminan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CERITA HIJRAH TEUKU WISNU & SHIREEN, SEMPAT ALAMI RUGI BISNIS

Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu/Foto: Instagram @teukuwisnu

Keharmonisan rumah tangga Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu memang tidak diragukan lagi, Bunda. Dalam setiap kesempatan, pasangan ini selalu terlihat adem ayem.

Di sisi lain, ternyata rumah tangga keduanya juga pernah menghadapi cobaan. Salah satunya ketika Teuku Wisnu memutuskan untuk hijrah.

Diakui Shireen, saat sang suami hijrah, ia tidak langsung mengikuti. Butuh proses panjang untuk Shireen bisa menyesuaikan diri dengan pilihan sang suami. Hal tersebut membuat mereka jadi sering bertengkar.

"Kan tiba-tiba hijrah, dan aku tuh belum satu frekuensi. Nah itu yang berat, jadi Kak Inu hijrah dan aku belum mau. Itu berat banget buat aku," kata Shireen Sungkar, dikutip dari YouTube The Sungkars Family.

Shireen pun kerap menolak saat diajak untuk pergi ke pengajian. "Ke kajian juga tadinya aku enggak mau ikut. Kayak belum ingin gitu. Terus juga banyak berantemnya karena beda pemikiran," tuturnya.

Tak hanya menghadapi kendala beda pendapat dan pikiran. Kondisi perekonomian mereka pun diuji, Bunda.

Semenjak hijrah, Teuku Wisnu juga memutuskan untuk berhenti syuting. Padahal bisa dibilang penghasilan terbesar keluarganya saat itu adalah dari profesinya sebagai artis.

"Karena kan kita dua-duanya syuting, Kak Inu berhenti syuting tiba-tiba. Berhenti syuting sinetron karena prinsipnya dia. Dia sudah enggak bisa main sinetron lagi. Akhirnya, yang tadinya penghasilannya banyak banget dari sinetron. Tiba-tiba enggak ada penghasilan dong," ungkap Shireen.

Hal tersebut kemudian membuat Shireen dan Teuku Wisnu memutar otak demi perekonomian keluarga mereka tetap jalan.

Klik halaman selanjutnya.

BERHENTI SYUTING HINGGA GAGAL BISNIS

Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu/Foto: Instagram @teukuwisnu

Awal berhenti main sinetron, Teuku Wisnu menghabiskan tabungannya untuk modal usaha. Mereka juga mulai hidup hemat.

"Jadi kita nge-build bareng-bareng. Kita harus hemat," kata adik Zaskia Sungkar tersebut.

Sayangnya, bukannya balik modal, usaha mereka malah merugi, Bunda.

"Aku ingat awal-awal bisnis. Itu semua modal yang ada di tabungan, invest dan alhamdulllah tabarakallah qadarallah, enggak balik sepeser pun. Nol. Jadi uang hilang, bisnisnya enggak ada, ya sudah, namanya juga belajar," ujar Shireen Sungkar.

Sementara itu, tawaran pekerjaan untuk Shireen Sungkar juga saat itu minim. Terlebih ia juga sedang mengandung anak pertamanya.

"Pekerjaan saat hamil ya enggak banyak juga. Aku masih ingat banget dia (Teuku Wisnu) hemat banget. Dia keluar rumah itu bawa bekal. Yang tadinya demen banget makan di restoran, traktir orang segala macam, bawa bekel," kata Shireen.

Tak hanya itu, Teuku Wisnu yang biasanya pergi kemana-mana dengan roda empat, harus membiasakan diri menggunakan motor.

"Mobil cuma satu, prepare satu di rumah karena aku lagi hamil, takut kenapa-kenapa. Inu ke mana-mana naik motor, kalau enggak taksi, terus bawa bekal. itu benar-benar ngehemat banget," tuturnya.

Di sisi lain, melihat perjuangan dan usaha keras suaminya serta tekad yang bulat untuk hijrah, lambat laun Shireen pun merasa luluh.