Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Najwa Shihab Mengaku Pernah Jadi Korban Pelecehan, Ungkap Kronologinya

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 01 Jun 2021 16:25 WIB

the little girl is afraid
Najwa Shihab/ Foto: Instagram @najwashihab

Kabar mengejutkan datang dari Najwa Shihab. Presenter yang akrab disapa Nana itu mengungkapkan pengalaman pahit. Ia pernah menjadi korban pelecehan seksual, Bunda.

Hal tersebut diungkapkan Najwa Shihab lewat akun Instagram pribadinya. Putri Quraish Shihab itu mengunggah video IG TV mengenai topik begal payudara yang sedang marak terjadi.

Najwa Shihab menampilkan video pengejaran pelaku begal payudara yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, pengemudi mobil tampak sedang mengejar seorang pengendara motor yang diduga merupakan pelaku pelecehan seksual.

Oknum begal payudara itu kemudian berhasil terkejar dan dapat ditangkap. Hal serupa ternyata juga pernah dialami Najwa Shihab ketika masih SMA, Bunda.

"Saya juga pernah mengalaminya. Waktu SMA, turun dari angkot, saya pernah dicolek kenek kurang ajar," tulis Najwa Shihab dalam unggahannya.

Tak hanya sekali, kejadian tersebut juga pernah menimpanya ketika sudah dewasa. Pembegalan terjadi ketika wanita 43 tahun itu tengah berolahraga di pagi hari.

"Belum lama ini, waktu lari pagi di area terbuka, pengendara motor sempat berusaha menggapai, saya menghindar dan menepis tangannya," ungkap Najwa.

Melihat semakin maraknya kasus begal payudara terjadi di lingkungan sekitar, ia pun gemas dan berupaya mengangkat topik tersebut.

Presenter kelahiran 1977 itu mengangkat topik begal payudara dalam salah satu episode program Catatan Najwa. Ia menyuarakan pentingnya sikap berani menolong jika melihat peristiwa pelecehan seksual.

Menurut wanita lulusan Melbourne Law School itu, ada lima metode yang dapat dilakukan untuk membantu korban pelecehan seksual.

"#CatatanNajwa pernah mengangkat isu ini, tentang pentingnya kita berani menangkal pelecehan seksual dan membantu jika melihat ada korban yang mengalaminya lewat metode 5 D. Ditegur, dialihkan, dilaporkan, ditenangkan, direkam," jelasnya.

Kasus begal payudara yang marak terjadi tentunya sangat mengkhawatirkan. Tetapi ada cara mengajarkan anak agar terhindar dari pelecehan seksual. Simak di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video langkah mencegah pelecehan seksual pada anak:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA AJARKAN ANAK

the little girl is afraid

Ilustrasi/ Foto: iStock

Berita pelecehan seksual tentu membuat siapa saja khawatir. Apalagi dengan maraknya peristiwa begal payudara belakangan ini.

Psikolog anak dan remaja, Efnie Indrianie, MPSi menyarankan penggunaan metode underwater rule untuk menghindari anak dari pelecehan seksual.

Metode itu adalah bentuk komunikasi antara orang tua dan anak untuk membantu mengajarkan pada anak-anak bahwa semua hal yang ditutupi pakaiannya, terutama yang ditutupi pakaian dalam, adalah milik mereka sendiri.

Berikut ini kiat mengajarkan anak agar terhindar dari pelecehan seksual:

1. Tubuhmu adalah milikmu

Anak-anak harus diberi tahu bahwa tubuh mereka tidak boleh disentuh orang lain tanpa seizin mereka. Ya, tubuh anak adalah milik anak, sehingga nggak selayaknya ada orang lain yang boleh menyentuh sembarangan.

Kita juga harus memberi tahu anak-anak mengenai alat kelaminnya dan fungsinya. Ajari anak untuk berkata tidak dan melindungi bagian pribadi mereka jika ada orang yang menyentuh.

2. Sentuhan baik dan buruk

Ajari anak tentang sentuhan baik dan buruk. Sentuhan buruk itu jika ada orang yang menyentuh bagian terlarang. Nah, bagian terlarang itu merupakan area tubuh yang tertutup pakaian dalam.

3. Rahasia buruk

Ajarkan anak membedakan rahasia baik dan buruk. Kalau rahasia itu membuat anak sedih, takut dan tidak nyaman, maka harus diungkapkan kepada orang tua. Simak juga cara lain di halaman berikutnya.

CARA LAINNYA

Ibu dan anak

Ilustrasi/ Foto: iStock

4. Orang tua perhatian pada anak

Orang tua harus mengetahui saat anaknya sedih, takut, dan tidak nyaman. Biasanya insting seorang bunda tidak pernah salah nih. Dengan perhatian yang kita berikan, anak-anak bisa leluasa curhat pada kita atas masalah yang dihadapinya.

5. Cari perlindungan

Anak-anak harus tahu tempatnya mengadu. Selain orang tua, anak-anak bisa memberi tahu guru atas perilaku orang-orang yang melakukan pelecehan seksual pada anak.

6. Bekali anak pengetahuan

Psikolog Monica Sulistiawati mengatakan anak harus dikenalkan buku anatomi agar tidak kaget saat menstruasi atau mimpi basah. Orang tua bisa juga menjelaskan akibatnya jika anak tidak menjaga organ-organ pribadinya misalkan hamil, penyakit menular seksual dengan gambar yang menyeramkan.

Psikolog lainnya, Veronica Adesla seperti dikutip dari detikhHealth juga mengatakan anak harus dikenalkan apa itu seks bebas dan konsep seks pra nikah serta apa konsekuensinya. Kalau mau cari informasi lewat internet, ajak buka situs tertentu bersama-sama. Kalau anak dibiarkan mengakses internet sendiri, jangan lupa lock beberapa situs yang dirasa tidak aman.

Vero mengingatkan untuk tidak memarahi anak saat mereka tidak sengaja mengakses situs yang terlarang. Beri pengarahan secara perlahan-lahan karena namanya anak-anak pasti belum tahu bahwa apa yang ia lihat bisa saja berakibat buruk baginya kelak


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda