
moms-life
Apa Itu Squirt: Benarkah Bisa Jadi Pertanda Ejakulasi pada Wanita?
HaiBunda
Rabu, 09 Jun 2021 22:00 WIB

Dalam hubungan seks, istilah ejakulasi lebih umum dikaitkan dengan pria. Tepatnya ketika sperma dan cairan mani dikeluarkan. Namun sebenarnya ejakulasi pada wanita juga bisa terjadi, yaitu squirt. Apa itu squirt?
Dikutip dari Medical News Today, sampai saat ini para ilmuwan memang belum sepenuhnya memahami tentang ejakulasi wanita. Jumlah penelitian yang mendukung hal ini juga masih terbatas.
Ejakulasi pada wanita mengacu pada pengeluaran cairan dari uretra selama orgasme atau puncaknya gairah seksual. Uretra sendiri merupakan saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
Ada dua jenis ejakulasi pada wanita:
- Squirt: cairan ini biasanya tidak berwarna, tidak berbau, dan keluar dalam jumlah besar.
- Cairan ejakulasi: jenis cairan ini lebih mirip air mani pada pria, dengan tekstur kental dan berwarna agak putih seperti susu.
![]() |
Apa komponen cairan squirt?
Dilansir BBC, sebuah penelitian mengisyaratkan bahwa cairan squirt bisa jadi hanya urine saja. Dalam sebuah studi tahun 2014, responden wanita melakukan pemindaian ultrasound untuk membuktikan bahwa kandung kemih mereka kosong.
Setelah responden melakukan hubungan seks, dilakukan kembali USG kedua. Hasilnya ditunjukkan bahwa kandung kemih mereka telah terisi kembali secara signifikan.
Pada akhirnya, USG ketiga dilakukan setelah squirting. Ditemukan bahwa kandung kemih responden kosong lagi. Ini menunjukkan bahwa cairan yang mereka keluarkan kemungkinan adalah urin (atau setidaknya sebagian).
“Apa itu squirt mungkin berasal dari kandung kemih, karena tidak ada struktur lain di dalam area anatomi wanita yang mampu menahan cairan banyak atau mendorongnya dengan kekuatan sebanyak itu,” tegas ahli farmasi Abbas Kanani.
Menurut Kanani, selama orgasme, otot-otot tubuh rileks dan membuatnya sulit untuk menahan urine, sehingga dilepaskan melalui uretra.
Squirt dan ejakulasi pada wanita, normal atau tidak?
Ejakulasi pada wanita sangat normal, namun kondisi ini masih dianggap tabu sehingga tidak terlalu sering dibicarakan. Menurut International Society for Sexual Medicine, diperkirakan antara 10 hingga 50 persen wanita mengalami ejakulasi saat berhubungan seks.
Beberapa ahli percaya bahwa semua wanita mengalami ejakulasi, tetapi banyak yang tidak menyadarinya.
Ada kemungkinan mereka tidak menyadarinya karena alih-alih keluar dari tubuh, cairan squirt dapat mengalir mundur ke kandung kemih.
Simak ulasan lengkap tentang apa itu squirt dan manfaatnya bagi kesehatan dalam halaman berikutnya, Bunda!
Durasi seks bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi, Bunda. Sudah tahu? Simak lebih jelasnya di video ini:
MANFAAT SQUIRT BAGI KESEHATAN WANITA
Foto: Getty Images/praetorianphoto
Manfaat squirt dan ejakulasi pada wanita
Sampai kini belum ada bukti langsung bahwa ejakulasi pada wanita memiliki manfaat kesehatan. Namun, penelitian telah menemukan bahwa aktivitas seks itu sendiri memiliki beberapa manfaat.
Selama orgasme, tubuh melepaskan hormon pereda nyeri yang dapat membantu mengatasi nyeri punggung dan kaki, sakit kepala, dan kram menstruasi.
Segera setelah klimaks, tubuh juga melepaskan hormon yang mendorong supaya kualitas tidur bisa lebih nyenyak. Hormon-hormon ini termasuk prolaktin dan oksitosin.
Manfaat kesehatan lainnya termasuk:
- Menghilangkan stres
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Melindungi dari penyakit jantung
- Menurunkan tekanan darah
Kaitan ejakulasi pada wanita dan siklus haid
Masih belum jelas apakah ada hubungan antara ejakulasi pada wanita dan siklus haid.
Beberapa wanita mengatakan bahwa mereka lebih berpotensi ejakulasi setelah berovulasi dan sebelum menstruasi, sementara yang lain tidak mengalami keterkaitan. Penelitian lebih lanjut pun masih sangat diperlukan.
Kaitan ejakulasi pada wanita dan kehamilan
Beberapa ilmuwan percaya bahwa ejakulasi pada wanita berperan dalam peluang hamil. Mereka berpikir demikian karena salah satu komponen cairan ejakulasi mengandung PSA dan fruktosa, yang membantu sperma dalam perjalanannya menuju sel telur.
Namun, ada pula teori lain membantah. Mereka berpendapat bahwa ejakulasi biasanya mengandung urine yang dapat membunuh sperma.
Kesimpulannya, squirt dan ejakulasi pada wanita sangat normal. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa itu mungkin umum meskipun orang jarang membahasnya.
Banyak wanita yang melakukan ejakulasi mengatakan bahwa yang 'memancing' kondisi ini yaitu stimulasi pada G-spot. Ini merupakan area sekitar 5-8 cm di dalam vagina.
Posisinya ada di dinding depan (ke arah pusar, bukan punggung) dan terkadang terasa sedikit lebih kasar atau lebih bertekstur daripada sekitarnya.
Alih-alih sebagai struktur anatomi tersendiri, G-spot sekarang secara luas dianggap lebih sebagai 'zona', di mana bagian internal klitoris tersembunyi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal HSDD, Penyebab Gairah Seks Menurun dan Hubungan Intim Tak Nikmat

Mom's Life
4 Tips Membuat Hubungan Seks Tetap Nikmat Saat Ayah Memakai Kondom

Mom's Life
5 Tips Menarik untuk Membuat Durasi Seks Tahan Lama

Mom's Life
Hubungan Seks Bikin Siklus Menstruasi Jadi Terlambat?

Mom's Life
Cara Membedakan Sensasi Ingin Kencing dan Orgasme Saat Bercinta

Mom's Life
5 Tipe Kepribadian Seks, Bunda Termasuk yang Mana?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda