Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali Orgasm Headache, Sakit Kepala yang Muncul terkait Hubungan Seks

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 15 Feb 2022 21:45 WIB

Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat bangun tidur
Foto: Getty Images/staticnak1983

Setelah berhubungan seks, sebagian besar orang akan merasa rileks dan mudah tidur nyenyak. Tapi ada juga beberapa reaksi unik yang dapat timbul, salah satunya sakit kepala atau orgasm headache.

Sakit kepala ini dapat terjadi beberapa saat sebelum atau justru di puncak gairah seksual alias orgasme.

Sakit kepala terkait seks lebih mungkin terjadi pada orang dengan riwayat migrain. Meski begitu, dilansir Very Well Mind kondisi ini merupakan kejadian yang sangat langka.

Menurut American Migraine Foundation (AMF), orgasm headache bisa berlangsung dengan durasi yang berbeda-beda, mulai dari 1-24 jam setelah seks. Rasa sakitnya pun bervariasi dari ringan hingga berat.

Jenis-jenis sakit kepala terkait seks

Ada beberapa jenis sakit kepala seks yang dapat terjadi:

Sakit kepala setelah orgasme

Orgasm headache diawali dengan rasa sakit di kepala, leher, dan rahang yang meningkat dengan gairah seksual dan diakhiri dengan sakit kepala yang tiba-tiba dan parah pada titik orgasme.

Sexual benign headache

Sakit kepala jenis ini merupakan respons terhadap peningkatan tekanan darah selama aktivitas seksual.

Rasa sakit mungkin mulai dirasakan di sekitar atau di belakang mata. Biasanya terjadi selama beberapa menit, tetapi bisa juga berlangsung hingga berjam-jam.

Sakit kepala biasanya diperburuk oleh banyaknya gerakan dan dapat memiliki gejala yang mirip dengan migrain, seperti kepekaan terhadap cahaya dan mual.

Penyebab dan faktor risiko

Menurut AMF, dalam beberapa kasus, orang yang mengalami sakit kepala terkait seks mungkin memiliki kondisi mendasar yang serius.

Sama seperti kondisi genetik lainnya, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sakit kepala terkait seks dapat diturunkan dalam riwayat keluarga. Maka dari itu, mengetahui riwayat kesehatan dalam keluarga pun jadi penting, Bunda.

Orang yang punya masalah kelebihan berat badan atau memiliki tekanan darah tinggi disebutkan lebih berisiko mengalami keluhan ini.

Pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter diperlukan guna memastikan faktor penyebab orgasm headache. Maka dari itu, jangan tunda untuk segera lakukan pemeriksaan sedini mungkin ke dokter ya, Bunda.

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Cegah bau tak sedap pada vagina agar seks makin nyaman. Simak caranya di video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




DIAGNOSIS DAN PENCEGAHAN SAKIT KEPALA TERKAIT SEKS

Doctor sitting at desk and writing a prescription for her patient

Foto: Getty Images/iStockphoto/demaerre

Diagnosis orgasm headache

Jika Bunda sering mengalami keluhan sakit kepala terkait seks, pemeriksaan seperti tes darah dan CT scan atau MRI bisa dilakukan. Pemeriksaan ini guna memastikan tidak ada penyebab lain yang mendasari gejala sakit kepala Bunda.

Pengobatan dan pencegahan orgasm headache

Pengobatan dan perawatan bergantung pada jenis sakit kepala yang Bunda alami.

  • Obat Over-the-Counter (OTC): Pereda nyeri jenis OTC seperti ibuprofen dapat membantu mengelola gejala sakit kepala.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Obat jenis ini memerlukan resep dan dapat dikonsumsi sebelum aktivitas seksual. Tapi ingat, jangan minum obat sembarangan tanpa anjuran dari dokter, ya.

Jenis sakit kepala ini biasanya datang secara tiba-tiba. Sampai saat ini, belum ada metode pencegahan yang diketahui bisa diterapkan. 

Jika Ayah atau Bunda yang mengalami migrain juga kerap punya keluhan sakit kepala terkait seks, sebaiknya hindari pemicu migrain kambuh seperti konsumsi alkohol, kafein, dan pemanis buatan. 

Kesimpulan

Sakit kepala terkait seks atau orgasm headache dapat terjadi tepat sebelum atau tepat setelah orgasme selama hubungan seks dilakukan. 

Orang yang rentan terhadap migrain berisiko mengalami sakit kepala terkait seks. Jika Bunda memiliki keluhan ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk menemukan penyebabnya, ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda