Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Wanita Semarang Jadi Mualaf Setelah Dapat Keajaiban Istighfar & Asmaul Husna

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 22 Jun 2021 11:48 WIB

Young Woman Praying. Young Muslim woman praying, indoors. Young Muslim woman in beige hijab and traditional clothes praying for Allah, copy space. Arab Muslim woman praying
Ilustrasi wanita mualaf/Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets

Pengalaman seseorang menjadi mualaf atau memeluk agama Islam tak selalu sama, Bunda. Ada yang terjadi setelah mempelajari beberapa hal, namun ada pula yang mantap dengan keputusan tersebut setelah mendapatkan hidayah.

Cerita soal mendapat hidayah menjadi mualaf ini dialami oleh seorang wanita bernama Adria Rini Saptawati atau yang akrab disapa dengan Rini. Dituturkan Rini, perjalanannya menjadi seorang mualaf berawal dari sakit gigi.

Rini mengatakan bahwa dirinya telah mengalami sakit gigi selama berbulan-bulan. Sakit gigi yang ia alami pun tak kunjung sembuh, hingga pada satu momen, rasa sakit yang ia rasakan tersebut hilang dengan sendirinya.

Rini sendiri merupakan seorang single mom yang hidup bersama ketiga orang anaknya. Seperti yang ia jelaskan, setiap malam Rini selalu tidur bersama salah satu anaknya yang harus menggunakan AC dengan suhu paling rendah.

Banner Cocok untuk Tanggal TuaBanner Cocok untuk Tanggal Tua/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Sebagai penderita sakit gigi, suhu ruangan yang dingin membuat gusinya terasa semakin ngilu dan sakit. Rini yang saat itu telah memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan mengaku sangat menderita akibat hal tersebut, Bunda.

Meski begitu, ia tak tega menurunkan suhu AC karena akan membuat anaknya terbangun. Ia lantas mengalah dan memutuskan untuk memakai selimut hingga menutupi kepalanya agar hangat.

Anehnya, dengan rasa sakit yang ditahan tersebut, Rini yang menutup diri dalam selimut tanpa sadar mengucapkan kalimat yang baginya terasa aneh hingga tertidur.

"Saya mengucapkan Astagfirullah, Astagfirullah berulang-ulang hingga saya tertidur," ujarnya, dikutip dari channel YouTube Adv Channel pada Selasa (22/6/2021).

Tak sampai di sana, Rini juga merasakan keanehan lainnya di keesokan harinya. Biasanya ia harus berhati-hati saat menyikat gigi agar tak merasa ngilu. Namun, pagi itu Rini mengaku bahwa dirinya seolah kehilangan rasa sakit yang selama ini selalu menghantuinya.

"Biasanya kena sikat gigi itu sakitnya haduuuh. Tapi ini enggak, sampai sama gosok-gosok dengan cepat juga enggak sakit," tuturnya.

Rini lantas buru-buru keluar kamar mandi saat itu juga, Bunda. Ia langsung ambil gelas dan air dingin untuk menguji ngilu dan sakit pada giginya benar-benar hilang.

"Masih pakai handuk buru-buru keluar ambil air dingin, lalu kumur-kumur. Enggak sakit," kata wanita asal Semarang tersebut.

Rasa heran tentu menyelimuti Rini saat itu, Bunda. Sakit gigi yang ia derita secara tiba-tiba telah hilang tanpa minum obat.

Akhirnya Rini kembali ke kamar mandi untuk melanjutkan aktivitasnya yang tertunda. Lagi-lagi, tanpa disadari ia kembali mengucapkan kalimat yang dia sendiri tidak mengetahui apa maknanya. Ia mengucapkan subhanallah berulang-ulang.

Simak kelanjutan cerita Rini di halaman berikut ya, Bunda.

Tonton juga kiat mengenalkan agama pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


RINI BERTANYA ARTI PADA TEMAN MUSLIM

Young Woman Praying. Young Muslim woman praying, indoors. Young Muslim woman in beige hijab and traditional clothes praying for Allah, copy space. Arab Muslim woman praying

Ilustrasi wanita mualaf/Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Rini masih menganggap kejadian tersebut sebagai hal biasa dan melupakannya, Bunda. Hingga pada satu hari, ia kembali teringat kalimat yang pernah dia ucapkan dan bertanya pada temannya yang seorang Muslim untuk menjelaskan arti dari kalimat tersebut.

"Saya bertanya arti Astagfirullah dan Subhanallah. Saya tanya teman, terus bilang maaf kalau penulisannya salah. Lalu teman saya bilang, 'Ini benar kok Rin'."

"Teman saya menjelaskan artinya dan menyuruh saya cari di Google lagi supaya enggak salah," sambungnya.

Rini lantas mencari tahu di Google dan melupakannya, Bunda. Namun, seolah telah direncanakan oleh Allah SWT, Rini kembali teringat karena teman Muslimnya tersebut menghubungi dan bertanya mengenai jawaban yang ia cari.

Rini kemudian mengatakan bahwa apa yang dijelaskan temannya itu sama persis seperti apa yang ia baca di Google. Akan tetapi, itu tetap berlalu begitu saja seperti sebelumnya.

Kemudian di satu hari, Rini yang masih rutin beribadah tiap Minggu menyadari bahwa ia tidak seperti biasanya lagi. Ia merasa asing dengan kitab sucinya dan seperti orang linglung.

"Bukannya tidak semangat, tapi saya merasa buka kitab itu tidak seperti dulu. Biasanya saya kalau ayat ini langsung buka. Tapi waktu itu saya merasa kaya orang linglung, buka itu enggak kepegang dan merasa aneh karena biasanya saya sangat cepat mengikuti dan buka kitabnya namun hingga akhir saya tidak bisa," katanya.

Lalu di jadwal ibadah berikutnya, Rini mulai melonggarkan diri untuk tak hadir. Pada anaknya, ia mengatakan bahwa dirinya memiliki kegiatan lain dan tak bisa ditinggalkan.

Rini yang mengalami kejadian-kejadian ini membuatnya mencari tahu tentang Islam. Saat itu, bertepatan pula dengan keadaan kost-annya yang tiba-tiba kosong, padahal dari sanalah satu-satunya sumber penghasilan untuk menghidupi diri bersama anak-anaknya.

"Saya iseng lagi, cari zikir untuk lancar rezeki, dan menemukan, oh untuk lancar rezeki itu baca 'Ya Fattah Ya Razzaq," tuturnya.

Meski hanya iseng, dalam segala kegiatannya, Rini selalu mengucapkan kalimat asmaul husna 'Ya Fattah Ya Razzaq'. Mukjizat dari Allah, selang hari kemudian, kost-annya pun tiba-tiba terisi penuh.

Dengan pengalaman tersebut, Rini kemudian memberanikan diri untuk bercerita pada teman Muslimnya, Bunda. Ia menuturkan secara lengkap mulai dari kejadian sakit gigi hingga kalimat asmaul husna  'Ya Fattah Ya Razzaq'.

"Akhirnya saya berani cerita ke temen dekat Muslim saya. Saya ceritakan semua kejadian yang saya alami dari awal hingga kalimat 'Ya Fattah Ya Razzaq'," katanya.

Seperti dugaan, teman Rini yang mendengar hal tersebut pun sontak menangis. Ia pun menjelaskan bahwa Rini sebetulnya telah menjadi hidayah dari Allah SWT.

"'Ya Allah Rin itu kamu itu dapat hidayah', kata teman saya sambil menangis. Saya bertanya hidayah itu apa? Lalu, teman saya menjawab hidayah dari Tuhan dan enggak semua orang seperti itu," ungkap Rini.

Simak kisah Rini selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.

RINA MEMUTUSKAN JADI MUALAF

Young Woman Praying. Young Muslim woman praying, indoors. Young Muslim woman in beige hijab and traditional clothes praying for Allah, copy space. Arab Muslim woman praying

Ilustrasi mualafFoto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Usai menceritakan pengalaman tersebut, Rini terus merasa tertarik untuk terus mengetahui soal agama Islam. Ia kemudian belajar salat dan meminta temannya untuk mengajarinya dimulai dari wudhu.

Rini juga menceritakan pengalaman pertama saat dirinya salat di Masjid lho, Bunda. Katanya, ia sedikit kaget dan bingung karena tempat salat untuk perempuan dan laki-laki dipisah.

"Saya bingung, 'Saya ikut yang mana?'. Ternyata shaf laki-laki beda sama perempuan, sampai teman saya maju ke depan saya dan suruh saya belajar ikut gerakannya," cerita Rina.

Setelah itu, Rini pun yakin ingin memeluk Islam, Bunda. Sebagai seorang ibu dari anak-anak yang telah dewasa, ia pun meminta izin pada ketiganya.

Rina mengatakan bahwa anak-anaknya ternyata mendukung dirinya menjadi seorang mualaf. Anaknya bahwa mengingatkan agar Rini tak meninggalkan salat yang menjadi kewajiban.

"Anak saya hatinya seluas samudera. Saya malah dikasih tahu, ibu kalau masuk Islam enggak boleh tinggalin salat," ujar Rini.

Setelah menjadi mualaf, Rini mengatakan bahwa dirinya merasakan berbagai nikmat yang tak disangka-sangka menghampirinya, Bunda. Rini bahkan mengatakan bahwa dirinya merasa lebih damai setelah memeluk agama Islam.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda