Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips & Resep Makanan Bernutrisi untuk Bunda yang Isoman karena COVID

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 05 Jul 2021 07:03 WIB

Nice young well-built model eting healthy food in kitchen at table. She says no to junk meal. Alone in kitchen. Daylight. Healthy lifestyle
Isoman COVID19

Jumlah penderita COVID-19 semakin bertambah. Kebanyakan yang tak mendapat perawatan di rumah sakit, mau tidak mau isoman di rumah. Selama tidak bergejala berat itu sangat mungkin dilakukan, yang terpenting perhatikan pola makan serta asupan makanannya, Bunda.

Selain multivitamin, makanan bernutrisi dibutuhkan pasien COVID-19 yang sedang melakukan isoman di rumah. Makanan ini juga bisa Bunda konsumsi di rumah apabila badan Bunda terasa tidak fit.

Ahli diet terdaftar, Lisa Valente, M.S., RD, menegaskan, tidak ada diet ajaib yang bisa menyembuhkan langsung. Informasi tentang makanan dan minuman ini hanya dapat mengurangi gejala atau durasi flu dan pilek.

Sama seperti flu, Bunda atau kerabat Bunda mungkin tidak merasa lapar. Bunda juga mungkin kehilangan indra perasa dan penciuman, yang dapat memengaruhi nafsu makan.

Banner Vitamin Agar Terhindar dari Covid-19Banner Vitamin Agar Terhindar dari Covid-19/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Berikut ini beberapa panduan umum pola makan yang dianjurkan saat Bunda butuh menaikkan imunitas ketika isoman, apa yang harus dimakan dan diminum, apa yang harus dibatasi, dan bagaimana mempersiapkannya.

1. Tetap Terhidrasi

Bagaimanapun kondisinya usahakan tetap minum cukup air putih, Bunda. Terutama jika mengalami demam yang dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan banyak air, atau jika mengalami diare.  

Cobalah untuk minum banyak cairan, seperti air teh dengan madu, kaldu, jus, maupun minuman elektrolit. Bahkan air putih pun sudah pilihan yang baik, Bunda, selama jumlahnya cukup untuk tubuh.

“Teh dengan madu menenangkan dan madu juga dapat membantu meredakan batuk. Anda mungkin tidak memerlukan minuman elektrolit khusus, tetapi jika Anda mengalami kesulitan makan atau mengalami diare atau muntah, minuman tersebut mungkin dapat membantu,” kata Valenta.

Air kelapa, air maple, minuman olahraga, dan Pedialyte semuanya masuk dalam kategori itu. Jus atau smoothie juga dapat membantu mendapatkan beberapa nutrisi, dan mungkin membuatnya lebih mudah untuk terhidrasi karena rasanya yang enak.

"Jika Anda merasa tidak enak badan, penting untuk tetap terhidrasi dan beristirahat sebanyak mungkin,” ujar Valente.

2. Seimbangkan Nutrisi dan Kalori

Tubuh membutuhkan kalori untuk energi untuk membantu melawan infeksi. Benar-benar tidak ada satu makanan yang tampaknya membantu dengan gejala seperti flu. Namun ada nutrisi tertentu, termasuk protein, vitamin A, C, D dan E dan seng yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.

“Saya tidak menyarankan memulai rutinitas suplemen baru sekarang, terutama tanpa berbicara dengan dokter atau ahli diet Anda terlebih dahulu, terutama karena banyak dari nutrisi ini mudah didapat dalam diet Anda dengan makan makanan yang bervariasi dan juga karena dalam jumlah besar mereka mungkin menyebabkan efek samping negatif,” kata Valente.

Menurutnya, smoothie yang dibuat dengan buah dan yogurt atau selai kacang bisa jadi asupan makanan yang bagus untuk mendapatkan kalori meski tidak sedang lapar. Sup ayam menenangkan dan mungkin bermanfaat ketika mengalami infeksi pernapasan.  

Jahe dapat membantu mengatasi rasa mual. Bunda bisa menambahkannya ke dalam teh atau tambahkan ke sup wortel.

"Cobalah untuk mendapatkan kalori sebanyak mungkin dan makan makanan yang membantu Anda merasa baik mungkin akan lebih penting daripada khawatir tentang mendapatkan cukup seng atau vitamin A,” jelas Valente.

Masih ada tips lain beserta rekomendasi resep makanan yang sehat untuk Bunda ketika melakukan isoman. Lanjut baca halaman berikutnya ya.


Rekomendasi Resep

Nice young well-built model eting healthy food in kitchen at table. She says no to junk meal. Alone in kitchen. Daylight. Healthy lifestyle

Foto: Getty Images/rudi_suardi

3. Makanan yang Dibatasi

Alkohol menyebabkan dehidrasi dan dapat menghambat sistem kekebalan, jadi jika seseorang mulai merasa sakit, jangan mengonsumsi minuman keras dan gantilah dengan sesuatu yang menghidrasi.

Apabila memiliki gejala, batasi makanan yang sulit dicerna seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan ini membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna dan dapat mengganggu perut dan saluran pencernaan Anda. Ganti dengan makanan yang mudah dicerna.

Begitu pula dengan kerupuk dan makanan keras serta renyah lainnya, makanan pedas dan apapun yang sangat asam karena bisa mengiritasi tenggorokan.

"Anda mungkin menoleransi makanan ini;  sekali lagi, itu tergantung pada gejala Anda,” kata Valente menambahkan dikutip Eating Well.

4. Dukungan Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam kesehatan manusia. Tubuh menciptakan vitamin D dari sinar matahari langsung pada kulit saat berada di luar ruangan. Tapi Bunda bisa memperoleh vitamin D dari makanan termasuk ikan berminyak (salmon dan mackerel), daging merah, kuning telur dan makanan yang diperkaya seperti sereal, olesan lemak, susu kedelai/almond.

Kekurangan Vitamin D dapat secara dramatis memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Seiring bertambahnya usia, risiko kekurangan vitamin D meningkat secara signifikan, karena lebih sedikit waktu yang dihabiskan di luar ruangan dan berkurangnya asupan nutrisi.

Dilansir Wharfedale Mumbler, Head of Content & Education Samantha Gaunt mengatakan, “Peran utama vitamin D adalah membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor dari makanan untuk membantu menjaga kesehatan tulang.  

Implikasi kekurangan vitamin D pada sistem kekebalan juga menjadi lebih jelas dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan bahwa vitamin D juga merupakan kunci untuk mengurangi risiko terkena infeksi.”

Rekomendasi Resep Makanan Bernutrisi untuk Untuk Perkuat Imun Ketika Isoman

Dua resep ini bisa Bunda coba jika bingung mau masak apa untuk kerabat yang sedang isoman karena terinfeksi covid-19.

1. Salad Mie Salmon

Salad lezat ini menyediakan makanan seimbang yang nikmat, dikemas penuh dengan nutrisi. Mie menyediakan bahan bakar dan salmon penuh protein, selain vitamin D dan lemak omega-3, yang bagus untuk kesehatan otak dan jantung.  Wortel merupakan sumber vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.

Bayam dan paprika menyediakan vitamin C untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Biji wijen, meningkatkan serat dan termasuk lemak baik.

Bahan:

  • 1 fillet salmon
  • 1/2 mie gandum atau mie apa saja
  • 1/2 wortel, iris menyerupai korek api
  • 1/5 mentimun kecil, potong dadu
  • 1/4 paprika merah, iris-iris
  • 2 daun bawang, potong-potong
  • 1 cup bayam
  • 1 sdt minyak wijen
  • 2 sdm kecap asin
  • 1/2 jeruk nipis
  • Sejumput lada hitam
  • 2 sdt biji wijen
  • Daun ketumbar secukupnya (opsional)


Cara membuat:

  1. Letakkan salmon di atas loyang dan panggang di dalam oven selama 12 menit pada suhu 200 derajat Celcius.
  2. Di tempat terpisah, rebus mie selama 7 menit, lalu tiriskan.
  3. Tambahkan minyak wijen ke mie, lalu aduk rata
  4. Hancurkan salmon dan tambahkan ke salad. 
  5. Taburkan biji wijen di atasnya, peras 1/4 jeruk nipis di atas salad dan taburi daun ketumbar di atasnya.  Tambahkan di atas kecap dan taburi lada hitam.  Hiasi dengan sisa irisan jeruk nipis.

2. Power Pancake 

Bahan:

  • 1 cup oat
  • 1 buah pisang cincang 
  • 1 sendok bubuk protein Vanila atau alternatif vegan 
  • 1 telur 1 sdm minyak zaitun (untuk memasak) 
  • 2 sendok yoghurt Yunani atau alternatif vegan 
  • Segenggam beri segar (opsional) 

Cara membuat:

  1. Masukkan oat, pisang, bubuk protein, dan telur ke dalam blender dan blender hingga halus.
  2. Panaskan minyak dalam wajan hingga panas. Tambahkan sesendok kecil campuran pancake ke dalam wajan panas. Masak selama 1-2 menit di setiap sisi.
  3. Tumpuk pancake dan tambahkan yoghurt Yunani dan beri. Power pancake siap disajikan.

(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda