Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Barang Penting yang Harus Bunda Punya di Tengah Pandemi COVID-19

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 04 Jul 2021 18:47 WIB

blood pressure gauge
Barang penting yang harus ada di rumah saat pandemi/iStock

Tingginya kasus COVID-19 di Indonesia membuat kita harus kembali melakukan karantina di rumah. Bahkan aktivitas perkantoran pun kembali dilakukan dari rumah. 

Dalam rangka antisipasi dan menjaga kesehatan keluarga di rumah selama pandemi, Bunda perlu menyimpan barang-barang penting ini. Barang yang dimaksud tentu menyangkut kesehatan Bunda dan keluarga selama pandemi. 

Tidak hanya oximeter sebagai alat bantu untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah tapi juga beberapa barang lain yang penting ada di rumah saat pandemi. 

Berikut sepuluh barang penting yang harus ada di rumah selama pandemi. Bunda wajib punya, terutama ketika tinggal bersama orangtua lanjut usia. 

1. Masker

Masker tentu menjadi barang penting utama yang harus ada di rumah selama pandemi. Semua orang wajib pakai masker saat keluar rumah.

Banner Vitamin Agar Terhindar dari Covid-19Banner Vitamin Agar Terhindar dari Covid-19/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Tidak hanya perlu stok masker medis tapi juga simpan beberapa masker kain. Bunda disarankan menggunakan double masker saat pergi ke luar rumah untuk meningkatkan filtrasi masker itu sendiri. 

“Menggunakan masker double yaitu masker medis di bawah masker kain dapat meningkatkan keketatan dan filtrasi masker yang terbukti lebih efektif untuk menyaring droplet yang berasal dari saluran napas,” jelas dr. Adam Prabata dalam salah satu konten di Instagram pribadinya. 

2. Hand Sanitizer

Siapkan pula hand sanitizer di rumah. Selama pandemi masih berlangsung, Bunda bisa meletakkan hand sanitizer di teras agar bisa cuci tangan dulu sebelum masuk ke dalam rumah. 

Selain itu, siapkan pula hand sanitizer berukuran kecil di dalam tas agar selalu dibawa ketika ke luar rumah. Bunda juga perlu mengajarkan anak-anak menggunakan hand sanitizer yang tepat selama pandemi.

3. Hand Wash

Tentu sabun pencuci tangan menjadi barang penting yang harus ada di rumah selama pandemi COVID-19. Bunda lebih disarankan mencuci tangan secara benar dibanding hanya memakai hand sanitizer. 

Biasakan cuci tangan 30 menit sekali meski hanya di rumah saja. Pastikan pula mencuci tangan dengan bersih setelah menerima paket pengiriman dari kurir walau tidak kontak dengan mereka. 

4. Disinfektan

Disinfektan termasuk salah satu barang penting yang harus ada di rumah saat pandemi. Semprotkan disinfektan ke beberapa area yang sering dipegang, terutama gagang pintu. 

Bunda juga perlu menyemprotkan disinfektan ke paket yang Bunda terima dari kurir sebelum membukanya. Diamkan selama beberapa menit baru buka kemasannya. Disinfektan tentu juga diperlukan ketika salah satu anggota keluarga terpapar COVID-19 dan harus isolasi mandiri di rumah.

Cek info lain di halaman selanjutnya, Bunda.


OXIMETER HINGGA TABUNG OKSIGEN PORTABLE

blood pressure gauge

Foto: iStock

5. Oximeter

Meski belum pernah atau tidak sedang terpapar COVID-19, tak ada salahnya menyimpan oximeter di rumah. Yang namanya virus tidak bisa terlihat secara langsung maka dapat menyerang kapan saja. 

Oximeter berguna untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Oximeter menjadi barang penting yang perlu disimpan di rumah untuk menjaga diri dan keluarga jika ada yang terpapar virus corona, terutama ketika memiliki riwayat penyakit tertentu atau tinggal bersama lansia. 

6. Termometer

Mungkin barang yang satu ini sudah ada di rumah Bunda sekarang. Ya, termometer bisa menjadi ukuran ketika tubuh demam karena terpapar virus.

Meski tak melulu virus corona, termometer akan membantu Bunda mengetahui adanya infeksi dalam tubuh karena mengalami peningkatan suhu tubuh. Beli termometer digital yang semakin memudahkan Bunda saat mengukur suhu tubuh. 

7. Tensimeter

Alat tensi darah atau tensimeter harus ada di rumah ketika tinggal bersama lansia atau punya riwayat penyakit tertentu, seperti hipertensi atau ginjal. 

Ketika punya tensimeter sendiri di rumah maka Bunda bisa memeriksa tekanan darah secara teratur tanpa harus ke dokter. Ini juga bisa menghilangkan rasa cemas yang membuat tensi tinggi ketika harus ke dokter.

8. Tabung Oksigen Portable

Tabung oksigen portable bisa menjadi salah satu alat pertolongan pertama ketika mengalami sesak napas. Kenapa menjadi barang penting yang harus ada di rumah saat pandemi?

Ketika Bunda terpapar COVID-19 dan mengalami sesak napas atau kadar oksigen dalam darah turun maka bisa menggunakan tabung oksigen portable sebagai pertolongan pertama. Namun saat ini dikabarkan, tabung oksigen portable menjadi barang langka karena harganya terjangkau.

Di situs jual-beli online, banyak tabung oksigen portable yang dibanderol dengan harga di bawah Rp100 ribu. Tak heran ketika kasus COVID-19 melonjak, tabung oksigen portable menjadi barang langka.

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

AIR PURIFIER UNTUK KURANGI RISIKO TERTULAR CORONA

The white humidifier moistens dry air. Improving the comfort of living in the home, apartment. Improving the well-being of people.

Foto: Istock

9. Air Purifier

Air purifier termasuk barang penting yang harus ada di rumah selama pandemi. Melansir Consume Reports, air purifier terbaru sudah dilengkapi dengan filter HEPA (high efficiency particulate air). 

Filter tersebut mampu menangkap partikel dengan berbagai ukuran dalam jaring berlapis yang biasanya terbuat dari fiberglass. Oleh sebab itu, air purifier dipercaya bisa membantu mengurangi risiko tertular virus corona.

Bunda tetap bisa mempertimbangkan untuk memiliki air purifier di rumah, baik di kamar maupun di ruangan tempat berkumpulnya keluarga, guna mendapatkan fungsi penjernih udara.

10. Nebulizer

Ketika Bunda punya anak di rumah maka disarankan memiliki nebulizer atau alat bantu uap. Nebulizer biasanya dipakai untuk mengurangi gejala flu dan batuk pada anak. 

Nebulizer bisa Bunda gunakan ketika anak mengalami gejala batuk, flu, atau sesak napas. Penderita asma juga bisa menggunakannya. Namun hati-hati saat memakainya, disarankan dipakai di ruang terbuka.

Saat dinyalakan, nebulizer bisa menghasilkan aerosol atau partikel kecil yang bisa menjadi sarana penularan virus. Beri jarak antara pasien dan mesin nebulizer ketika dinyalakan. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda