MOM'S LIFE
5 Langkah Proning Ketika Saturasi Oksigen Turun untuk Kurangi Sesak Napas
Annisa A | HaiBunda
Rabu, 07 Jul 2021 13:30 WIBKetersedian oksigen yang menipis di pasaran menjadi hal yang mengkhawatirkan untuk banyak orang. Padahal, ketersediaan oksigen sangat penting bagi pasien COVID-19 merasakan sesak napas. Proning menjadi salah satu upaya untuk menyelamatkan pasien, Bunda.
Proning merupakan teknik menempatkan pasien pada posisi prone atau tengkurap. Posisi tersebut akan membantu melancarkan jalan masuknya oksigen ke dalam tubuh ketika pasien sedang kekurangan oksigen.
Teknik proning sudah terbukti mampu memudahkan pasien dalam bernapas, Bunda. Proning sebenarnya tak hanya dilakukan pada pasien COVID-19 bergejala sesak napas, melainkan pasien dengan gangguan pernapasan lainnya.
"Prone position pada kondisi seperti ini disarankan untuk membuka area-area belakang supaya daerah paru di belakang terjadi fungsi maksimal sehingga oksigenasi bertambah," tutur Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR, dikutip dari detikcom.
Pada kasus pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri, tak semua pasien mengalami gejala sesak napas. Saturasi oksigen dapat turun secara tiba-tiba tanpa disadari.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, proning mulai dapat dilakukan ketika saturasi oksigen pasien mencapai angka 94.
Bunda dapat melakukan proning dengan memanfaatkan 4-5 bantal. Ada empat posisi proning yang disarankan untuk pasien COVID-19. Posisi ini dapat dilakukan sambil menunggu pertolongan dari tenaga medis.
Pasien dapat meletakkan 1-2 bantal di bawah dada hingga perut sambil tengkurap. Kemudian berikan satu bantal di bawah leher atau kepala, serta dua bantal di tulang kering kaki. Posisikan kepala ke arah kiri.
Proning juga dapat dilakukan tanpa menggunakan bantal, Bunda. Simak di halaman berikutnya.
Saksikan juga video panduan isolasi mandiri untuk anak yang terkena COVID-19:
(anm)

PAKAI BANTAL