Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Seks Nyaman dan Aman Usai Operasi Hernia, Berikut Tipsnya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 12 Jul 2021 21:45 WIB

Young couple is hugging in bed in the morning
Ilustrasi Seks/Foto: Getty Images/blackCAT

Kehidupan seksual adalah salah satu penunjang keharmonisan dalam rumah tangga, Bunda. Sayangnya, beberapa orang memiliki kondisi serius yang berhubungan dengan kesehatan mereka.

Kondisi kesehatan yang memburuk bisa membuat seseorang perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut seperti tindakan operasi, Bunda. Parahnya lagi, pasca-operasi justru bisa mengubah kehidupan seksual, lho.

Salah satu tindakan operasi yang bisa mempengaruhi kehidupan seksual adalah operasi hernia, Bunda. Hernia merupakan suatu benjolan yang tumbuh secara tidak normal di perut atau usus.

Gejala yang akan dirasakan biasanya berupa tonjolan, bengkak, atau sakit. Meski begitu, dalam beberapa kasus hernia bahkan tidak memiliki gejala, Bunda.

Hernia bisa disembuhkan dengan cara operasi untuk mengembalikan jaringan ke lokasi normal, Bunda. Namun, jangan terlalu cepat berhubungan seks dengan suami, ya.

Tips seks setelah operasi hernia

Sebelum melakukan hubungan seks dengan suami pasca-operasi hernia, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, nih. Berikut ini tips seks untuk Bunda yang baru saja jalani operasi hernia, dilansir laman Healthline.

1. Hindari seks selama beberapa minggu

Setelah melakukan operasi hernia, Bunda mungkin akan merasakan nyeri dan bengkak selama beberapa hari. Dokter akan menyarankan Bunda untuk menghindari seks selama beberapa hari hingga beberapa minggu, Bunda. Hal ini tergantung pada lokasi hernia, jenis operasi, usia, serta komplikasi selama operasi.

Kalau Bunda melakukan operasi dengan teknik laparoskopi, mungkin Bunda akan merasa sedikit tidak nyaman di sekitar lokasi sayatan. Perasaan ini akan berlangsung selama satu hingga dua minggu, Bunda.

2. Posisi seks tidak menekan perut

Rasa sakit pasca-operasi adalah hal yang wajar, Bunda. Tak heran jika Bunda tidak akan memiliki keinginan untuk berhubungan seks selama beberapa waktu.

Ketika Bunda siap melakukan hubungan seks dengan suami, cobalah posisi yang tidak terlalu menekan perut sehingga rasa nyeri tidak akan terlalu terasa. Namun, Bunda harus segera berhenti kalau mengalami sakit serta sensasi tertarik di dekat tempat sayatan, ya.

Intinya, kalau Bunda ingin melakukan seks dan tidak merasakan sakit pasca-operasi, maka seks diperbolehkan. Namun, kalau Bunda merasakan ketidaknyamanan, lebih baik beri tubuh sedikit waktu untuk pulih.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, lihat juga video dampak tidak menggunakan pil KB terhadap kesuburan Bunda berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




DISKUSIKAN HINGGA JAGA KOMUNIKASI

Front view of happy young couple in pajamas decided to have fun by playing under red blanket during long days of quarantine at home.

Ilustrasi Seks/Foto: Getty Images/iStockphoto/fotostorm

3. Diskusikan dengan suami

Bunda mungkin disarankan untuk menghindari aktivitas seksual berat untuk sementara waktu setelah melakukan operasi, Bunda. Hal ini termasuk hubungan seksual yang dilakukan secara kuat.

Ketika waktunya tepat, Bunda bisa diskusikan dengan suami tentang kekhawatiran Bunda akan hal ini. Apa yang Bunda rasa nyaman dan tidak nyaman untuk dilakukan saat berhubungan seks.

4. Mulai dengan gerakan lembut

Setelah mendiskusikan dengan suami, Bunda bisa meminta suami untuk memimpin, nih. Pastikan Bunda dan suami memulainya dengan gerakan yang lembut dan secara bertahap, ya.

Selanjutnya, pegang bantal yang ada di dekat perut, Bunda. Bantal akan membantu Bunda memberikan dukungan saat sedang berhubungan seksual.

5. Jaga komunikasi

Meski Bunda tidak memiliki kuasa untuk berpindah posisi, Bunda perlu tetap jaga komunikasi dengan suami, nih. Jangan sampai Bunda merasa tak nyaman, ya.

Tetap jaga jalur komunikasi dan beritahu suami saat Bunda mulai merasa tak nyaman sehingga ingin merubah posisi. Beritahu juga kapan Bunda ingin berhenti.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda