3 Tips Agar Berhubungan Intim Tetap Nyaman Meski Alami Endometriosis

Ilustrasi Seks/Foto: Getty Images/praetorianphoto

Setelah menikah, kegiatan seks adalah salah satu cara agar hubungan pernikahan tetap harmonis, Bunda. Sayangnya, ada beberapa kondisi yang memungkinkan kegiatan seks Bunda dan suami jadi kurang menyenangkan.

Beberapa kondisi yang membuat Bunda merasa tidak nyaman dalam berhubungan seks, misalnya saat Bunda mengalami kondisi endometriosis.

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan endometrium yang membentuk lapisan dinding bermigrasi ke bagian tubuh lain, Bunda. Misalnya saja seperti saluran tuba, ovarium, dan kandung kemih.

Pada banyak wanita, hal ini akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan, terutama pada saat menstruasi. Ini juga akan mempengaruhi kehidupan seks Bunda dan suami, lho.

Seorang dokter kandungan di Rumah Sakit Orlando, Florida, Christine Greve, menyatakan bahwa beberapa wanita yang memiliki endometriosis memiliki rasa khawatir saat berhubungan seks, Bunda. Ia juga mengatakan bahwa penetrasi dan gerakan lain dapat menarik dan merenggangkan endometriun sehingga membuat rasa tidak nyaman.

Nyatanya, tidak semua wanita yang memiliki kondisi ini akan merasakan sakit dan nyeri saat berhubungan seks. Namun, wanita dengan endometriosis yang mengalami nyeri saat seks mengatakan rasanya seperti sakit perut hingga seperti ditusuk dengan benda tajam.

Kalau Bunda mengalami endometriosis, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan sebelum melakukan hubungan seks dengan suami, nih. Dilansir laman Health, berikut ini adalah 3 tipsnya.

1. Biarkan suami tahu apa yang Bunda rasakan

Seorang dokter dan pakar kesehatan wanita di Santa Monica, California, Sherry A. Ross, mengatakan bahwa sangat penting untuk membicarakan hal yang Bunda rasakan terutama dalam hal masalah seksual, Bunda. Membicarakannya adalah kunci dalam menangani bagaimana endometriosis dapat mengganggu kegiatan intim Bunda.

"Mungkin sulit dan menantang untuk membicarakan masalah seksual yang sensitif, tetapi itu kunci dalam menangani bagaimana endometriosis dapat mengganggu keintiman normal," katanya.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video kiat edukasi seks sejak usia dini berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

JAGA PENETRASI TETAP DANGKAL HINGGA JADWALKAN SEKS

Couple in love lying on bed and touching each other tenderly

Ilustrasi Seks/Foto: Getty Images/iStockphoto/nd3000

2. Jaga penetrasi tetap dangkal

Beberapa wanita yang mengalami endometriosis mengatakan bahwa penetrasi akan menyebabkan rasa sakit, Bunda. Kalau begitu, maka Bunda perlu mempertahankan posisi seks yang lebih dangkal untuk mengurangi tekanan pada area panggul yang mengandung jaringan endometrium.

Pada awal yang baik, Bunda bisa bertatapan dengan berada di atas suami. Kemudian, Bunda bisa mengontrol kecepatan dan kedalaman penetrasi. Spooning adalah posisi seks dangkal yang memungkinkan Bunda untuk menentukan kecepatan dan kedalaman penetrasi serta memperlambatnya jika merasa sudah tidak nyaman.

3. Jadwalkan seks

Banyak wanita dengan endometrosis menemukan bahwa seks penetrasi lebih mudah pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan. Dr. Greves menyarankan untuk mencobanya dalam waktu dua minggu setelah menstruasi untuk melihat apakah rasa sakitnya sudah berkurang.

Beberapa wanita juga melaporkan bahwa posisi seks terasa lebih baik pada minggu setelah ovulasi, Bunda. Hal ini menjelaskan bahwa setiap periode menstruasi, implan endometrium akan mengeluarkan darah di mana pun letaknya di dalam tubuh.

"Akibat pendarahan implan, jaringan parut atau 'jaring laba-laba' berkembang di panggul Anda, menyebabkan rasa sakit dan semua gejala lain yang berhubungan dengan endometriosis," ungkapnya.