HaiBunda

MOM'S LIFE

Wanita Rentan Alami Long COVID-19 Dibandingkan Pria, Ini Alasannya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 14 Jul 2021 13:22 WIB
Wanita Rentan Alami Long COVID-19 Dibandingkan Pria, Ini Alasannya Bun/ Foto: iStock
Jakarta -

Long Covid adalah gejala menetap COVID-19 yang dialami seseorang setelah sembuh. Gejala ini ternyata lebih rentan dialami wanita dibandingkan pria lho, Bunda.

Long Covid pada wanita dapat terjadi karena aktivitas sel imun dalam darah (seperti magrofag) dan sel imun-kompeten di otak (glia). Setidaknya sebagian respons imun awal akan terbentuk melalui reseptor khusus di permukaan sel imun bawaan yang disebut Toll-Like Receptors (TLR).

Ketika TLR mengenali COVID-19 di dalam tubuh, sel akan melepaskan sinyal molekuler yang disebut sitokin. Nah, sitokin inilah yang menyebabkan tubuh sakit.


Bunda pernah dengar badai sitokin dalam kasus COVID-19? Kondisi ini merupakan bentuk pelepasan sitokin yang ekstrem dan bisa menyebabkan keparahan sakit dari infeksi COVID-19.

Stimulasi TLR yang berulang dapat menimbulkan stimulus pada kondisi yang kronis. Nyeri kronis serta tingkat keparahan gejala ini lalu dikaitkan dengan aktivasi glial di otak.

Epidemi yang disebabkan jenis virus Corona sebelumnya pernah terjadi tahun 2002 dalam wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Di tahun 2015, jenis virus ini juga menjadi penyebab MERS (Middle Eastern Respiratory Syndrome). Demikian seperti melansir dari The Guardian.

Dari dua kasus di atas, ditemukan bahwa pria lebih rentan meninggal karena infeksi dibandingkan wanita. SARS, MERS, dan COVID-19 memiliki kesamaan bila dilihat dari gejala yang dialami pasien ketika sudah sembuh.

Gejala ini meliputi kelelahan dan rasa sakit terus-menerus. Ketiga infeksi virus Corona ini pun menunjukkan kesamaan yang kuat dengan sindrom kelelahan kronis, suatu kondisi yang lebih banyak dialami wanita dibandingkan pria.

Long COVID pada wanita

Efek COVID-19 pada wanita bisa berbeda dari pria. Secara umum, wanita mampu melawan infeksi virus dan bakteri lebih efektif daripada pria.

Selama pandemi ini, ditemukan bahwa banyak pria yang meninggal karena COVID-19 dibandingkan wanita. Meski begitu, sistem kekebalan tubuh wanita masih kalah dari pria.

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.

Simak juga 7 aktivitas paling berisiko menularkan COVID-19, dalam video berikut:

(ank/pri)
GEJALA NYERI HAID DAN GANGGUAN KECEMASAN PADA LONG COVID

GEJALA NYERI HAID DAN GANGGUAN KECEMASAN PADA LONG COVID

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Alami Anosmia Saat Terpapar Covid-19? Bisa Jadi Pertanda Baik, Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK