Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Banyak Manfaat, Ini 5 Cara Mudah Menanam Kembali Lidah Buaya

Juan Satya   |   HaiBunda

Minggu, 25 Jul 2021 04:00 WIB

Aloe Vera Plant in a light yellow pot in bright natural light.
Lidah buaya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/200mm

Lidah buaya merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sudah tidak asing lagi di telinga ya, Bunda. Tanaman ini merupakan jenis spesies tumbuhan yang memiliki daun berdaging tebal dari genus Aloe.

Lidah buaya juga memiliki banyak manfaatnya lho, Bunda. Beberapa diantaranya mencegah tanda penuaan, menyembuhkan luka, melembapkan kulit, dan menghidrasi kulit.

Tanaman lidah buaya juga termasuk dalam sukulen yang tumbuh cepat, Bunda. Hal ini berarti tanaman lidah buaya hanya membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk mencapai ukuran dewasa.

Jika tanaman lidah buaya milik Bunda sudah tumbuh dengan kaki-kaki yang panjang, lalu menjadi besar, itu pertanda bahwa pot yang digunakan harus ditingkatkan alias direpotting, Bunda. Tujuannya adalah agar kelangsungan hidup tanaman hias lidah buaya dapat berjalan dengan baik.

Namun bila Bunda tidak tahu caranya, jangan takut ya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini Haibunda akan berikan empat cara mudah menanam kembali tanaman lidah buaya yang bisa Bunda praktekkan sendiri di rumah.

1. Siapkan pot

Sebelum menanam, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan pot, Bunda. Bunda dapat membeli pot baru yang berukuran lebih besar dari sebelumnya.

Bila Bunda masih memiliki pot lama lainnya, Bunda juga dapat menggunakannya kok. Tetapi jangan lupa untuk membersihkannya terlebih dahulu ya.

Dalam menanam lidah buaya, Bunda perlu memastikan nih bahwa pot yang akan digunakan memiliki lubang drainase di bagian bawah, ya. Hal ini bertujuan agar air di dalam tanaman lidah buaya dapat lebih mudah untuk mengalir keluar.

Selain itu, dengan adanya lubang drainase ini dapat membantu lidah buaya agar tidak cepat membusuk dan layu, Bunda.

Pastikan juga sebelum menaruh tanah di dalamnya, Bunda perlu memberikan sepotong saringan kecil pada lubang drainase, agar tanah yang ada tidak berjatuhan.

Namun bila Bunda tidak memiliki saringan, Bunda dapat menggunakan sepotong kertas koran yang digandakan pada lubang drainasenya, ya. Tetapi perlu diingat Bunda, bahwa kertas ini akan mudah rusak seiring berjalannya waktu.

2. Menyiapkan tanaman lidah buaya

Setelah itu, Bunda dapat mengeluarkan tanaman lidah buaya dari pot dan bersihkan sisa kotoran dari akarnya. Saat membersihkan, Bunda perlu berhati-hati ya agar akar tanaman lidah buaya tidak rusak.

Bunda dapat menggunakan pisau dan jalankan di sekitar tanah untuk melonggarkan sisi pot agar lebih memudahkan saat melepaskannya.

Jika tanaman lidah buaya memiliki anakan, Bunda bisa memisahkannya. Hati-hati saat melepaskannya, karena pada umumnya akar anakan lidah buaya masih menempel pada induknya.

Bila lidah buaya milik Bunda memiliki batang yang sangat panjang dan kurus yang tidak muat di dalam pot, Bunda dapat memotong sebagian batangnya. Dalam memotong, Bunda perlu berhati-hati ya, karena ini sangat beresiko dan dapat membunuh tanaman.

Bunda dapat memotong pada bagian batang dan sisakan sebanyak mungkin pada tanaman. Selanjutnya, ambil tanaman yang sudah telanjang dan letakkan di area hangat yang mendapat cahaya matahari tidak langsung, ya.

Setelah beberapa hari, kapalan akan terbentuk pada bagian bekas potongan batang lidah buaya. Pada tahap ini, Bunda dapat melanjutkan instruksi selanjutnya.

Bunda, untuk mengetahui cara lainnya klik baca halaman berikutnya, ya.

Tonton juga video tentang cara merawat tanaman hias dalam cahaya redup berikut ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]


INI YANG TAK BOLEH DILAKUKAN

Aloe Vera Plant in a light yellow pot in bright natural light.

Lidah buaya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Crystal Bolin Photography

3. Tanam kembali

Bunda dapat mengisi sekitar sepertiga dari pot dengan campuran tanah kering dan pupuk kompos. Selain itu, Bunda dapat mencampurkan tanah kering dengan batu perlit, batu lava, potongan kulit kayu, dan sebagainya.

Setelah diisi sebanyak sepertiga, Bunda dapat meletakkan tanaman di tanah, lalu dilanjutkan dengan mengisi kembali tanah di sekitar tanaman. Perlu diingat bahwa Bunda harus menyisakan setidaknya beberapa inci ruang antara bagian atas tanah dan tepi pot.

Lalu, daun bagian bawah tanaman lidah buaya harus berada tepat di atas tanah, ya Bunda. Setelah menanam, Bunda jangan langsung menyiramnya.

4. Abaikan tanaman untuk sementara

Setelah Bunda memasukkan tanaman lidah buaya ke dalam pot baru, jangan menyiramnya selama seminggu ya. Ini akan mengurangi kemungkinan pembusukan serta memberi waktu bagi tanaman untuk mengeluarkan akar baru.

Sampai tanaman tampak berakar dan bahagia, Bunda dapat menyimpan tanaman ini ditempat yang menerima cahaya matahari tetapi tidak langsung, ya.

5. Jangan menyiramnya secara berlebihan

Hal berikutnya yang perlu Bunda ketahui adalah jangan menyiram tanaman lidah buaya secara berlebihan, ya. Tanaman lidah buaya merupakan sukulen dengan perawatan yang rendah, Bunda. Sehingga mereka dapat tumbuh subur tanpa banyak perhatian.

Jika lidah buaya milik Bunda terlalu mendapatkan banyak air, maka ia akan mengembangkan daun yang murung dan tampak lembek, lho.

Selamat mencoba menamam kembali tanaman hias lidah buaya ya, Bun.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda