Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Tanaman Hias yang Bantu Redakan Batuk hingga Masalah Pernapasan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 18 Jul 2021 03:00 WIB

life plant or miracle leaf (Bryophyllum pinnatum). The plant is a succulent plant.
Tanaman hias/ Foto: iStock

Sebagai pengalihan energi di masa pandemi sekaligus pilihan untuk mengisi waktu luang, mengoleksi tanaman hias adalah salah satu yang bisa Bunda andalkan. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kegiatan berkebun dapat menjadi stress release.

Selain untuk mempermanis pemandangan, beberapa tanaman hias juga punya fungsi lebih. Ada yang bisa dipakai untuk memasak, ada juga yang punya khasiat khusus untuk kesehatan. 

Untuk itu, tak ada salahnya memelihara tanaman hias tersebut yang mungkin bisa berguna ketika Bunda sakit. Bagi Bunda yang khawatir terpapar COVID-19 atau terserang batuk hingga memiliki masalah pernapasan yang tentu membuat daya tahan tubuh menurun, yuk coba rawat deretan tanaman hias berikut ini.

Sederet tanaman hias di bawah bisa membantu Bunda meredakan gejala batuk, pilek, dan masalah kesehatan lainnya. 

Banner Nafkah Mutia AyuBanner Nafkah Mutia Ayu/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

1. Cocor Bebek

Tanaman hias kalanchoe pinnata atau yang lebih dikenal dengan nama cocor bebek memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Salah satunya tentu bisa meredakan batuk dan pilek. 

Daun cocor bebek dipercaya bisa membantu meredakan batuk, flu, hingga nyeri dada karena bersifat antibakteri, antivirus, antimikroba, serta antijamur. Bunda hanya perlu memetik daunnya kemudian menjadikannya smoothies. 

2. Kembang Sepatu

Tanaman hias lain yang bisa bantu redakan batuk adalah kembang sepatu. Tanaman hias yang berasal dari Asia Timur ini sering digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. 

Kembang sepatu mengandung cyanidin diglucoside, teraxeryl acetat, hingga hibisetin. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan kalau kembang sepatu bisa membantu menurunkan tekanan darah, meredakan batuk, TBC, keputusan, radang usus hingga melancarkan haid.

3. Sirih

Tanaman sirih yang rimbun akan cantik sekali menghijaukan pekarangan rumah Bunda. Selain mengobati keputihan, sakit jantung, hingga alergi, sirih juga membantu meredakan gejala batuk. 

Daun sirih yang direndam atau direbus lalu diminum airnya dapat umum dijadikan obat batuk, Bunda. Tanaman hias ini mengandung minyak asiri seperti kadinen, kavikol, sineol, eugenol, kariofolen, karvakrol, terpinene, hingga seksuiterpen.


TANAMAN HIAS YANG BERFUNGSI SEBAGAI AIRPURIFIER ALAMI

Studio photo shoot of a Nephrolepis exaltata

Tanaman hias/ Foto: iStock

4. Lidah Mertua

Snake plant atau lidah mertua menjadi tanaman hias yang punya segudang manfaat untuk kesehatan. Yang paling utama adalah bermanfaat sebagai air purifier alami.

Tanaman hias ini dikenal sebagai pembersih udara karena mampu menyingkirkan benzena, formaldehida, trichloroethylene, xylene, hingga toluene. Lidah mertua juga menghasilkan oksigen pada malam hari.

Dengan merawat snake plant di dalam rumah maka bisa membantu membuat Bunda lebih sehat terutama jika punya masalah pernapasan. Bahkan disarankan di letakkan dalam kamar tidur agar sirkulasi udara dalam kamar lebih baik.

5. Pakis Boston

Pakis boston juga menjadi bisa dimanfaatkan sebagai humidifier, Bunda. Pasalnya, tanaman hias ini dapat menyaring udara kotor dalam rumah Bunda.

Pakis boston pun dipercaya memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah kulit kering, sakit tenggorokan, hingga meredakan batuk kering.

6. Eucalyptus

Tanaman eucalyptus merupakan tanaman yang sangat harum sehingga minyaknya sering digunakan dalam lotion, parfum, dan kosmetik. 

Tanaman hias eucalyptus dipercaya bisa membantu meredakan gejala ringan pasien yang terindikasi COVID-19. Hal tersebut pun telah diuji oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan).


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda