
moms-life
9 Tips Dekorasi Rumah Minimalis Bergaya Japandi yang Sederhana dan Estetik
HaiBunda
Jumat, 23 Jul 2021 03:00 WIB

Dekorasi rumah minimalis bergaya Japandi sekarang ini merupakan tren baru yang sedang digandrungi, Bunda. Japandi merupakan kepanjangan dari Japanese dan Scandinavian.
Bisa dikatakan, Japandi adalah hasil perpaduan gaya rumah Skandinavia dengan tradisional Jepang. Kombinasi ini juga menciptakan perpaduan yang sempurna antara fungsi dan bentuk, fokus pada garis yang bersih, ruang yang cerah, dan warna-warna yang terang.
Estetika dari gaya ini masing-masing berfokus pada kesederhanaan, elemen alami, dan kenyamanan. Jadi tidak mengherankan ya, jika saat ini melihat semakin banyak para desainer yang menggabungkan dua tampilan ini secara bersamaan.
Kabar baiknya, dekorasi bertema Japandi ini dapat dibawa ke rumah minimalis Bunda, lho. Bila Bunda tertarik menata ulang, ada baiknya memperhatikan sembilan tips dekorasi rumah minimalis bergaya Japandi yang dilansir dari laman Posh Pennies.
1. Pilih barang yang tepat
Interior bergaya Jepang dan Skandinavia merupakan cara terbaik dalam menyampaikan kesederhanaan, Bunda. Ini berarti bahwa setiap item yang ditemukan pada interior Japandi tanpa embel-embel dan hiasan yang berlebihan.
Namun, bukan berarti Bunda harus tinggal di rumah yang benar-benar kosong, ya. Itu berarti bahwa semua item baik dekorasi maupun aksesori yang ada dalam rumah minimalis perlu Bunda pilih dengan cermat.
Japandi merayakan konsep danshari yang pada dasarnya berarti membersihkan diri Bunda dari barang-barang yang menciptakan perasaan negatif atau membebani Bunda. Disini, Bunda hanya menyimpan barang-barang yang paling disukai.
2. Pilih warna dasar putih
Warna putih hangat menjadi pilihan terbaik jika Bunda merasa kesulitan memilih warna untuk kamar dalam rumah minimalis bergaya Japandi. Penggunaan warna ini pada rumah minimalis akan membuat cahaya yang dipantulkan ke dalam ruangan semakin maksimal.
Warna ini akan terasa lebih cantik bila ditambahkan lebih banyak kontras dan variasi pada palet melalui furnitur dan aksesori di dalam ruangan.
Namun jika warna putih bukanlah favorit Bunda, maka warna alami yang dalam dan redup juga dapat bekerja dengan baik pada dinding di ruang keluarga dan interior Japandi, Bunda.
Jika Bunda menggunakan dinding berwarna gelap, jangan lupa untuk mencerahkan ruangan dengan item lain, ya.
3. Tambahkan tekstur pada dinding ruangan
Dalam interior tradisional Jepang, tentu bukan hal aneh untuk menemukan dinding yang terbuat dari panel bambu atau cedar, Bunda. Jadi tidak mengherankan, bila dinding interior Japandi sering kali memiliki tekstur tertentu.
Bunda bisa menambahkan tekstur melalui penggunaan potongan kayu vertikal tipis yang diletakkan di dinding. Tampilan ini dapat menciptakan minat arsitektur, namun tetap secara visual akan terlihat sangat rapi dan menyenangkan, lho.
Dinding bilah kayu juga relatif sangat sederhana untuk dibuat sendiri, Bunda. Hasil akhir yang didapati, akan membawa suasana cukup mewah pada ruangan di rumah minimalis. Selain itu, penggunaan tekstur pada dinding akan membawa ruangan lebih kedap terhadap suara.
Untuk mendapatkan tampilan dinding bilah kayu, Bunda bisa melakukan dua cara, lho. Cara pertama, Bunda bisa memasang potongan kayu satu persatu secara mandiri. Cara kedua, Bunda dapat membeli panel bilah kayu yang sudah tersusun rapi.
Untuk melihat tips lain, klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Tonton juga video tentang furnitur rumah yang multifungsi dan enak dipandang.
TIPS LAINNYA SOAL PALET WARNA HINGGA GUNAKAN BAHAN ORGANIK
Ilustrasi rumah minimalis Japandi/Foto: iStock
4. Gunakan palet yang hangat dan netral
Desain interior Japandi yang sukses ditunjukkan dalam rumah minimalis dari penampilan palet warna netral yang hangat, Bunda.
Palet warna Japandi pada dasarnya adalah campuran antara palet warna skandinavian yang cerah, ringan dan agak dingin, dengan palet tradisional Jepang yang menampilkan warna tanah yang lebih gelap dan kaya.
Untuk mendapatkan kesan pada ruangan Japandi, Bunda dapat mengkombinasikan dinding putih hangat dengan warna kontras yang bersahaja dan hangat seperti krem, terakota, krim, cokelat, dan arang. Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan warna hitam sebagai aksen di dalam ruangan, ya.
5. Ciptakan suasana kontras
Untuk mendapatkan tampilan desain interior Japandi yang sempurna, pastikan Bunda menciptakan suasana kontras yang terkendali dalam skema warna, ya.
Dalam pengaplikasiannya, Bunda dapat mengkombinasikan warna putih dengan memasukkan kayu coklat tua pada bagian lemari di ruang dapur. Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan sedikit aksen warna hitam pada kursi.
6. Rapikan
Dengan gaya Japandi, ada baiknya Bunda untuk mencoba dan mengadopsi filosofi kualitas daripada kuantitas pada rumah minimalis. Dalam hal ini Bunda dapat mencoba untuk menyimpan barang-barang yang memiliki tujuan dan arti tertentu, ya.
Jika Bunda perlu menyimpan barang, cobalah untuk memaksimalkan beberapa ruang yang kurang dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi ruang penyimpanan di dalam rumah minimalis. Ruang kosong pada bawah tangga atau pada kolong tempat tidur dapat Bunda ubah menjadi ruang penyimpanan, lho.
7. Gunakan bahan organik dan alami
Penggunaan bahan-bahan alami pada aksesoris maupun dekorasi interior di rumah sangat diperlukan untuk mencapai suasana gaya Japandi yang nyaman dan minimalis, Bunda.
Bunda dapat memasangkan keramik asimetris buatan tangan dan lampu kertas dengan furnitur bergaya Skandinavia.
Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan bangku kayu, karpet sisal, pot terakota, wol, kayu mentah, linen dan rami untuk diintegrasikan ke dalam interior Japandi di dalam rumah minimalis, ya.
8. Penggunaan kayu pada ruangan
Interior Skandinavia dan Jepang akan selalu menampilkan keindahan pengerjaan buatan tangan, Bunda. Ini terlihat pada furnitur kayu yang menghiasi interior Japandi dalam rumah minimalis. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan utama antara kedua gaya ini lho, Bunda.
Pada Skandinavia umumnya menggunakan kayu berwarna terang, sedangkan desain tradisional Jepang umumnya menampilkan kayu yang lebih gelap.
Bunda dapat mengintegrasikan kedua warna kayu ke dalam rumah Japandi dengan menciptakan efek kontras antara kayu terang dan kayu gelap.
Namun, sebaiknya batasi penggunaan kayu tidak lebih dari tiga nada dan tekstur ya, Bunda. Tujuannya adalah agar dapat menciptakan interior yang seimbang dan kohesif.
9. Menggunakan lantai Japandi
Pada umumnya, lantai Japandi terbuat dari kayu keras dan akan ditata dalam pola herringbone, Bunda. Dalam hal ini, Bunda dapat memilih nada terang atau gelap yang menurut Bunda cocok untuk nuansa pada ruangan.
Jika di dalam rumah minimalis Bunda memiliki lantai kayu berwarna cokelat tua, Bunda dapat menambahkan efek kontras dengan menggunakan karpet warna krem alami yang indah.
Sebaliknya, jika Bunda memiliki lantai yang terang pada rumah minimalis, Bunda dapat menambahkan efek kontras dengan menggunakan karpet berwarna gelap.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
3 Ciri Rumah Konsep Japandi yang Harus Bunda Tahu, Buat Referensi

Mom's Life
Tren Interior 2021, Rumah Minimalis Japandi Bakalan Makin Digemari

Mom's Life
5 Tips Mendekor Ulang Rumah Minimalis, dari Gaya Scandinavian ke Japandi

Mom's Life
Tips Menciptakan Ruang Tamu dengan Tren Japandi di Rumah Minimalis

Mom's Life
Rumah Minimalis Japandi, Perpaduan Gaya Jepang dan Scandinavian


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Baru Fanny Ghassani & Suami, Nuansanya Hangat dan Estetik Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda