Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Penting Bun, Hindari 7 Kesalahan Mendesain Area Outdoor Rumah Minimalis

Vauri Audia   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jul 2021 04:06 WIB

Computer generated image of balcony. Architectural Visualization. 3D rendering. Interior Design
Foto: Getty Images/archigram

Mendekorasi rumah minimalis menjadi kegiatan yang menyenangkan, terutama jika tujuannya untuk mendapatkan suasana baru. Namun, kadang kesenangan membuat orang melupakan batasan ''cukup" saat mendekorasi.

eringkali Bunda hanya fokus pada pembentukan desain indoor saja. Padahal, tampilan outdoor yang menarik dan sesuai kebutuhan juga mampu memikat keluarga dan tamu yang berkunjung.

Dengan demikian, tak heran bila sering dijumpai kesalahan dalam mendekorasi outdoor rumah karena pemiliknya lebih memiliki pengetahuan terhadap dekorasi indoor.

Dirangkum dari sumber The Spruce, berikut 7 kesalahan fatal yang harus dihindari saat mendesain outdoor rumah minimalis.

1. Menata Outdoor dengan Konsep Indoor

Seringkali Bunda yang sedang menata ruangan luar melupakan fungsi dan konsepnya. Terbiasa mendekor ruangan dalam membuat Bunda sulit untuk fokus menentukan furnitur apa saja yang pantas ditambahkan di ruangan luar.

Mengeluarkan sofa ruang tamu dan coffee table yang ada di dalam ruangan ke luar ruangan, seperti teras atau taman belakang rumah bukanlah pilihan yang tepat. Penggunaan furnitur luar ruangan dan dalam ruangan barangkali berbeda dan tidak bisa disamaratakan demikian.

Furnitur luar ruangan disesuaikan dengan ketahanan bahannya terhadap cuaca. Oleh karena itu memilih bahan rotan, anyaman, dan bahan ringan lainnya bisa jadi pilihan untuk menghiasi ruangan luar rumah.

2. Furnitur yang Terlalu Banyak

Bunda harus ingat bahwa fungsi menciptakan ruangan luar yang nyaman akan berbeda dengan ruangan dalam. Outdoor berfungsi sebagai tempat untuk bersantai dan beristirahat yang lebih menyenangkan karena dekat dengan alam. Sementara indoor, berfungsi sebagai tempat yang mendukung aktivitas produktif di rumah.

Oleh karena itu, memastikan outdoor menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai adalah dengan menyediakan ruang yang lega dan luas bagi pemiliknya. Memastikan bila furnitur yang melengkapinya tidak akan memenuhi ruangan tersebut.

3. Membuat Semuanya Tampak Serasi

Furnitur yang dihadirkan di ruang outdoor tak harus selalu serasi antara satu dan yang lainnya. Bunda bisa menambahkan bahan, warna, dan ukuran apa saja sesuai dengan selera.

Bebas menggunakan kreativitas yang dimiliki adalah kunci untuk membuat ruangan luar rumah lebih menarik, dibandingkan mengikuti konsep yang terstruktur rapi dan serasi layaknya ruangan dalam.

Hal ini karena konsep outdoor lebih terikat dengan alam, jadi menggunakan nuansa alam yang cenderung bebas dan santai amat layak dicoba.

Pilihlah barang koleksi Bunda yang terlihat bagus bila diletakkan di luar ruangan rumah minimalis. Sebaiknya juga memilih furnitur yang terbuat dari kayu dan aluminium agar tahan cuaca ya, Bunda.

Untuk tips lainnya, klik halaman berikutnya, Bunda!


FURNITUR SAMPAI WARNA

Modern wooden porch with rattan furniture outside the house

Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz

4. Minimalis Hanya Identik Pada Ruang Indoor

Banyak orang berpikir bahwa konsep rumah minimalis hanya bisa dihadirkan pada interior indoor saja. Padahal, ruang outdoor juga ga kalah butuh konsep seperti ini ya, Bunda.

Minimalisme tetap bisa Bunda aplikasikan pada ruangan luar sesuai dengan karakteristik rumah dan selera pemiliknya. Jangan biarkan ruang outdoor tampak kosong. Menambahkan tembikar, tanaman hias, mini karpet dan bantal bisa jadi pilihan yang patut dicoba.

5. Tidak Ada Tanaman

Jangan biarkan ruangan luar tampak muram dan gerah, Bunda. Jika semua furnitur sudah tersedia dan tersusun rapi di luar ruangan, mungkin Bunda perlu menambahkan pemanis ruangan berikutnya. Bunda bisa coba menambahkan tanaman hias di ruangan luar, seperti di teras, taman belakang rumah ataupun balkon mini.

Tanaman bisa menjernihkan udara dan membuat view ruangan luar tampak sejuk dan asri. Pilihlah tanaman hias dalam pot, tanaman pagar dekoratif, tanaman hias gantung, ataupun semak-semakkan untuk melengkapinya.

6. Penataan Furnitur yang Buruk

Saat mendesain teras atau ruangan luar, atur area yang sesuai dengan furnitur agar tak membuat susunan barang tampak berantakan dan asal-asalan. Atur sofa atau kursi dalam jarak yang berdekatan sehingga tidak perlu berteriak saat mengobrol, sisakan juga ruang yang cukup untuk bergerak.

Selain itu, kursi harus ditempatkan di sekitar meja rendah agar tak menyulitkan untuk mengambil makanan dan minuman. Penataan ruang dan furnitur yang buruk akan membuat ruangan tampak sempit dan sulit bergerak.

7. Masalah Warna

Kesalahan akan timbul jika warna yang digunakan terlalu sedikit atau penggunaan warna yang bersamaan akan terkesan norak.

Sebagian besar furnitur luar ruangan yang tersedia dilapisi dengan warna-warna netral, seperti putih, cokelat, krem, atau abu-abu. Warna jenis ini memberikan latar belakang yang halus dan menetralkan  aksesori yang berwarna-warni pada ruangan luar.

Selain itu, Bunda juga bisa menghiasi dinding atau pagar ruangan luar dengan warna aksen. Bisa dengan memakai wallpaper atau warna cat kombinasi. Penggunaan warna yang secukupnya membuat ruangan luar tampak lebih hidup.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda