Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tak Selalu IQ, Ini 5 Tanda Orang yang Tidak Sadar Dirinya Cerdas

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 29 Jul 2021 17:15 WIB

Close-up portrait of attractive minded brainy genius girl writing essay creating solution isolated over bright yellow color background.
Ilustrasi Kecerdasan dan IQ / Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Jakarta -

Intelligence Quotients (IQ) merupakan jenis kecerdasan yang mencakup kemampuan dalam memahami gagasan. Kecerdasan selalu dikaitkan dengan nilai IQ yang tinggi. Namun apakah hal itu sepenuhnya benar?

Pada dasarnya, kecerdasan orang tidak selalu dapat diukur hanya dengan nilai IQ. Tinggi atau rendahnya nilai IQ bukan menjadi satu-satunya patokan kecerdasan seseorang, Bunda.

Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif. IQ mencakup kemampuan otak dalam berpikir dan belajar untuk merencanakan, memecahkan masalah, menalar, berbahasa, hingga mengatur daya tangkap.

IQ saja tidak cukup untuk mempengaruhi kecerdasan seseorang. Beberapa pakar dan psikolog mengatakan IQ terlalu 'sempit' untuk mengukur kecerdasan. Sebab, Otak mendapatkan stimulus dari berbagai macam hal. Mulai dari faktor genetik, lingkungan, hingga ASI yang dikonsumsi ketika masih bayi.

Banner Kronologi TV Korsel Permalukan RI

Kandungan nutrisi dalam ASI mampu merangsang perkembangan otak si kecil. Tak hanya itu, lingkungan tempat tinggal anak juga menjadi faktor pembentuk kecerdasan.

Selain IQ, masih ada kreativitas yang juga dapat mempengaruhi kecerdasan orang. Kecerdasan tak selalu berpaku pada kognitif saja. Anak juga disebut cerdas jika memiliki Emotional intelligence (EQ). Jenis kecerdasan ini erat kaitannya dengan kehidupan sosial, Bunda.

Kecerdasan emosional berperan dalam proses menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi terhadap lawan bicara serta lingkungan di sekitarnya, Bunda. Jika IQ membuat Bunda pandai dalam logika, EQ membuat pandai dalam bersosialisasi.

Baik IQ maupun EQ sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Keduanya harus terbentuk secara berdampingan dan terus diasah untuk membentuk kecerdasan.

Seseorang tak perlu sedih jika mendapatkan hasil tes IQ yang menurutnya rendah. Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa dirinya cerdas lho. Banyak orang tidak percaya diri dengan kemampuan mereka sehingga tak merasa dirinya cerdas.

Padahal, ada banyak potensi yang bisa digali oleh setiap orang. Jangan berasumsi bahwa Anda merupakan orang bodoh hanya karena tidak mencetak prestasi di sekolah.

Tanpa disadari, Bunda mungkin saja termasuk ke dalam kategori orang cerdas. Bukan cuma IQ, ada beberapa penjelasan mengenai tanda-tanda orang cerdas.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(anm/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda