MOM'S LIFE
Perjuangan Wanita Medan Jadi Mualaf, Disekap 10 Hari hingga Dianggap Tak Waras
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 02 Aug 2021 07:10 WIBPerjuangan Maria Veronica Sinaga untuk masuk Islam tak mudah. Wanita asal dari Medan ini sampai dianggap gila oleh keluarganya sendiri, Bunda.
Tahun 2018, Maria memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia belajar agama secara otodidak dan hijrah dari Medan ke Jakarta, lalu ke Salatiga.
Sejak memutuskan memeluk agama Islam, Maria dikucilkan dari keluarga dan lingkungan pergaulannya. Ia bahkan dijauhkan dari anak kandungnya sendiri.
Tak hanya itu, Maria juga dimasukkan keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa. Sampai kedua orang tuanya meninggal, dia belum sempat menyampaikan kenikmatan hidup yang dirasakannya selama memeluk agama Islam.
"Pengalaman sulit dibuang keluarga, dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa, dikucilkan, kehilangan pekerjaan, dijauhkan dari anak, dan kehilangan dua orang tua di saat kita merasakan kenikmatan dengan agama ini dan merasa kenikmatan 'Allah itu ada lho'. Hal yang benar-benar sulit menjelaskan ke orang tua kalau ini lho keputusan yang saat ini aku ambil," kata Maria, dikutip dari YouTube Ngaji Cerdas, Minggu (1/8/21).
Maria menceritakan bahwa awalnya dia mencoba sembunyi-sembunyi dari keluarga saat menjadi mualaf. Namun, lama-kelamaan orang tuanya tahu akan kebenaran ini.
Ia pun diusir dan mendapatkan berbagai perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga. Ia juga dibully oleh teman-temannya.
"Diancam setiap hari, diancam akan dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa, dan akhirnya dimasukkan juga ke sana," ujarnya.
Salah satu dokter yang merawat Maria di RSJ sempat menyatakan bahwa ia tak mengalami gangguan jiwa. Dokter itu bahkan bicara pada ayah Maria untuk menghargai pilihan anaknya, Bunda.
Pernyataan dokter tersebut tak digubris ayah Maria. Ia pun dipindahkan ke RSJ lain oleh ayahnya sendiri.
"Di situ Papa masukkan aku ke RSJ satu lagi. Aku disekap, dikasih obat tidur, sampai aku bilang, 'Kenapa kalian enggak bunuh aku sekalian dengan agama aku saat ini, di situ Papa bilang, kamu anak durhaka, kamu anak yang enggak pernah nurut sama aku, kamu disekolahkan tinggi tapi kenapa memilih agama itu'. Jawaban aku cuma satu, ini hidayah dari Allah," kata Maria.
Perjuangan Maria untuk pindah agama Islam tak berhenti sampai di situ. Simak kisah lengkap di halaman berikutnya.
Simak juga kisah cinta Nadia Vega bertemu suami yang menjadi mualaf, dalam video berikut:
(ank/fir)
SEMPAT DISEKAP 10 HARI OLEH KELUARGA