Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Membina Hubungan Baik dengan Mertua, Bye Bye Drama!

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 06 Aug 2021 12:30 WIB

conflict of  family two generations old mother and adult daughter
Foto: iStock

Apakah Bunda masih kurang harmonis dengan mertua? Jika iya, ikuti tips berikut untuk membantu membina hubungan baik dengan mertua tanpa drama.

Bagi beberapa orang, menjadi menantu memang bukan perkara mudah. Bunda perlu menyesuaikan diri dengan mertua agar terasa seperti orangtua sendiri. Bunda juga harus beradaptasi dengan sifat-sifat mertua, terutama pada anak laki-lakinya. 

Mungkin mereka merasa sedikit cemburu atau ada hal lain yang membuat hubungan Bunda dengan mertua kurang harmonis saat ini. Ketahui dulu masalahnya baru cari solusi agar bisa membina hubungan baik dengan mertua. 

Apa yang membuat hubungan dengan mertua kurang harmonis? Atau bahkan penuh drama yang terkadang menjadi bumbu pertengkaran dalam pernikahan.

Sebagai menantu, yuk coba membina hubungan baik dengan mertua mulai sekarang. Solusi cara membina hubungan baik dengan mertua tanpa penuh drama. 

Banner Lika-Liku Kisah Cinta Greysia Polii

1. Minta dukungan suami

Mengutip wordfromthebird, jika ingin membina hubungan baik dengan mertua maka Bunda harus meminta dukungan suami. Bicarakan dengan suami bagaimana bisa membantu Bunda dalam membina hubungan baik dengan mertua. 

Ketika ada hal yang tidak disukai mertua kepada Bunda, coba pikirkan solusinya bersama suami. Apakah itu hanya bentuk kecemburuan atau memang sikap Bunda yang perlu beradaptasi lebih baik dengan mereka?

Setelah menikah, hubungan antara ibu dan anak, serta Bunda dan suami tentu berubah. Kini suami perlu melindungi Bunda termasuk dalam membina hubungan baik dengan orangtuanya sendiri.

Kalau Bunda merasa hubungan kurang harmonis karena mertua sering ikut campur dalam masalah rumah tangga kalian maka bicarakan dengan suami. Tetapkan batasan antara kebutuhan rumah tangga kalian dan keinginan mertua. 

Setelah jelas akan batasannya baru kemudian mengubah sikap secara perlahan dengan mertua. Anggap mereka orangtua Bunda sendiri dan biasakan lebih terbuka dengan mertua.

2. Tempatkan diri sendiri pada posisi mertua

Demi bisa membina hubungan baik dengan mertua, coba tempatkan diri sendiri di posisi orangtua suami. Kalau Bunda memiliki komunikasi kurang sehat dengan mertua mungkin dia tidak pernah bisa benar-benar melepaskan putranya.

Mungkinkah mertua merasa terintimidasi oleh Bunda? Coba tempatkan diri sendiri di posisinya agar lebih paham mengapa hubungan Bunda dan mertua kurang harmonis sampai sekarang.

Apakah mertua melihat Bunda tidak bisa memasak sehingga tak dapat mengurus putranya dengan baik? Atau mungkin mertua melihat Bunda terlalu sibuk bekerja sehingga putra dan cucunya terabaikan?

Koreksi diri sendiri terlebih dahulu. Kemudian mengubah sikap, terutama saat di depan mertua. Butuh beberapa waktu untuk melakukannya. 


TIPS BINA HUBUNGAN BAIK DENGAN MERTUA: SABAR!

Foto: iStock

3. Berikan kesabaran dan pengertian kepada ibu mertua

Ketahuilah bahwa semua ini tentu memerlukan banyak waktu. Butuh beberapa tahun untuk mengubah hubungan dengan mertua agar lebih baik dari sekarang.

Bunda harus sabar dan berusaha memberikan pengertian kepada ibu mertua saat ada pikiran yang tidak selaras dalam berumah tangga. Tidak lupa selalu ajak suami untuk berdiskusi mengenai hal ini.

Mungkin Bunda juga butuh konselor pernikahan kalau hubungan dengan mertua penuh drama setiap hari. 

4. Luapkan perasaan kepada suami

Hubungan yang kurang harmonis dengan mertua tentu bisa membuat Bunda stres. Hal ini bisa membuat koneksi semakin runyam. Untuk itu, tak ada salahnya meluapkan perasaan Bunda tentang mertua kepada suami.

Jadi jangan hanya memahami mertua namun diri sendiri terabaikan. Perasaan Bunda juga penting dalam membina hubungan baik dengan mertua.

Dengan mengetahui perasaan Bunda, suami akan selalu ada saat sedang kesulitan menangani sikap mertua. Suami juga harus belajar bagaimana peran dari anak menjadi seorang pasangan setelah menikah. Suami bisa menjadi perantara yang baik antara Bunda dan mertua. 

5. Pisah rumah dengan mertua

Ternyata pisah rumah dengan mertua bisa membuat Bunda dan orangtuanya menjadi lebih baik lho. Dengan pisah rumah maka Bunda bisa mengatur segala kebutuhan rumah tangga sesuai kesepakatan bersama suami saja tanpa ada pihak ketiga. 

Bunda tak perlu merasa khawatir merepotkan, menyulitkan, hingga perasaan tidak enak dengan mertua seperti saat masih tinggal satu rumah. Setelah pisah rumah, pikiran Bunda dan suami akan lebih terbuka dalam membina hubungan baik dengan mertua. 

Ingat Bunda, semua hubungan itu sulit. Namun akan sangat baik ketika hubungan Bunda dan mertua harmonis, setidaknya ada toleransi satu sama lain. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda