Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Membuat Pewarna Alami dan Sehat, Cocok untuk 3 Resep Kue Manis Ini

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 30 Dec 2021 07:05 WIB

delicious traditional indonesian culinary klepon. Sweet rice balls stuffed with palm sugar
Ilustrasi resep kue manis dengan pewarna alami. Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Anak-anak biasanya senang dengan penampilan kue yang berwarna-warni. Terlihat menggugah selera ya, Bunda. Untuk membuat resep kue yang berwarna-warni itu memang paling mudah menggunakan pewarna makanan sintetis. 

Namun, Bunda juga bisa menggunakan pewarna yang lebih sehat yakni dari bahan alami. Pewarna alami ini merupakan zat warna yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral.

Dalam buku Seri Kue Sehat Favorit dengan Pewarna Alami dengan penulis Ide Masak, pewarna alami dianggap lebih aman daripada pewarna sintetis. Sayangnya pewarna alami memiliki kekurangan yang membuatnya kurang populer. 

Kekurangan dari pewarna alami ini antara lain memerlukan bahan segar dalam jumlah banyak supaya menghasilkan ekstrak zat warna dengan intensitas pekat. Dan warnanya tidak secerah pewarna sintetis. Selain itu, terkadang meninggalkan aroma dan cita rasa khas.

Warnanya juga tidak stabil, Bunda. Maksudnya, keseragaman warnanya kurang bagus. Pewarna alami juga mudah rusak saat terkena panas tinggi, misalnya saat proses pembuatan kue. Itu sebabnya, warna kue yang dihasilkan umumnya tidak mencolok.  

Pewarna alami tidak akan tahan lama. Gunakan segera setelah dibuat. Kalau bersisa, simpan di dalam lemari pendingin untuk penggunaan 1-2 minggu, atau bekukan untuk penggunaan maksimal 3 bulan setelah pembuatan.

 

Banner Basic Skincare untuk Kulit GlowingFoto: HaiBunda/Mia

Meski penggunaan pewarna alami ini memiliki kekurangan, Bunda tidak perlu khawatir. Pewarna alami tetap bisa membuat kue terlihat penuh warna. Berikut ini beberapa tumbuhan yang bisa dijadikan pewarna alami dan cara membuatnya. Klik halaman berikutnya ya, Bunda.

1. Warna hijau

Daun suji, daun pandan, daun katuk, daun sawi hijau, daun bayam hijau, kuntum brokoli, kacang polong segar, paprika hijau, dan matcha (teh hijau bubuk asli Jepang).  

Caranya, haluskan dengan cara ditumbuk atau menggunakan blender, peras, lalu saring. Jika perlu, tambahkan air kapur sirih sebagai pengawetnya atau menjaga warna tidak mudah pudar.  

Pewarna ini harus segera digunakan. Jika ingin disimpan, masukkan ke dalam botol tertutup, lalu simpan di lemari pendingin.  

2. Warna merah

Untuk mendapatkan warna merah bisa berasal dari umbi bit merah, angkak (beras yang difermentasi hingga berwarna merah gelap), daun bayam merah, buah naga merah, buah stroberi, paprika merah, dan kayu secang.  

Caranya, rajang atau potong sayuran, buah atau umbi. Rebus bersama air dengan perbandingan 1:1 di dalam panci terbuka hingga berubah warnanya menjadi lebih tajam. Tidak perlu sampai sayuran benar-benar lunak. Kemudian biarkan hingga dingin.  

Bunda juga bisa menghaluskan dengan blender atau grinder. Proses penghalusan dengan kecepatan tinggi akan merusak seluruh jaringan tanaman sumber alami, sehingga pigmennya terurai dan warna bisa 'luar' cemerlang. Lalu saring jika perlu.  

Untuk angkak yang terkenal pahit, biasanya dihaluskan. Namun sebelum dihaluskan angkak diseduh 3-5 kali. Maksudnya, disiram dengan air mendidih dan biarkan terendam 1 menit, dibuang airnya, lalu disiram lagi dan seterusnya 3-5 kali hingga rasa pahitnya hilang.

Setelah itu, tiriskan hingga kering. Baru angkak bisa dihaluskan. Warna berikutnya baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video resep kroket oven ala Chef Steby:

[Gambas:Video Haibunda]




RESEP KUE PUKIS

Pukis Pandan Chocolate is a Popular Traditional Snack in Indonesia or Jajan Pasar. This Snack is One Varian of Jajanan Pasar. Copy Space on White Background

Ilustrasi resep kue manis dengan pewarna alami. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma

3. Warna biru dan ungu

Pewarna alami bisa terbuat dari bunga telang, paprika ungu, blueberry, dan ubi jalar ungu. Untuk pewarna dari bunga telang, bersihkan kurang lebih 25-30 bunga, lalu seduh dengan air panas hingga air berwarna biru. Remas-remas bunga saat air menghangat. Saring airnya hingga didapat seperempat gelas pewarna biru alami.

Untuk menyimpan dalam waktu lama, bunga telang bisa dikeringkan dengan cara dijemur di sinar matahari, lalu dimasukkan ke dalam kemasan yang kering dan tertutup.  

4. Warna oranye atau jingga

Bunda juga bisa mendapatkan warna oranye atau jingga dari wortel, jeruk sunkist, paprika jingga, mangga, dan ubi jalar merah.

5. Warna kuning

Selanjutnya, untuk mendapatkan pewarna alami bernuansa kuning, Bunda dapat menggunakan paprika kuning dan kunyit (tangkai putik bunga Crocus sativus).

6. Warna cokelat

Untuk mendapatkan warna cokelat, Bunda bisa membuatnya dari cokelat bubuk, gula merah, dan karamel.  

7. Warna hitam

Merang (tangkai kering bulir padi) dan kopi. Untuk membuat pewarna dari merang, caranya bakar merang hingga menghitam dan menjadi abu. Namun harus diperhatikan agar api menyala terus hingga tangkai padi habis terbakar, jika sempat membara, abunya akan abu.

Setelah abu yang berwarna hitam pekat itu dingin, remas-remas atau tumbuk hingga halus. Saring atau ayak hingga didapatkan bubuk yang halus. Kalau Bunda sudah membuat pewarna alami, bisa dicoba untuk membuat kue kesukaan keluarga.

Berikut resep kue manis yang Bunda bisa Bunda coba di rumah:

1. Resep pukis pandan keju 

Bahan: 

  • 25 lembar daun suji
  • 2 lembar daun pandan
  • 1 sdt ragi instan
  • 50 ml santan hangat
  • 3 butir telur
  • 125 gr gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 225 gr tepung terigu, ayak
  • 100 ml santan
  • 15 gr margarin, lelehkan 

Taburan:

  • 50 gr keju cheddar, potong bentuk korek api 

Cara membuat:

  1. Tumbuk daun suji dan pandan hingga halus. Peras dan saring hingga airnya kurang lebih 15 ml. Sisihkan.
  2. Larutkan ragi instan dengan menggunakan air hangat. Biarkan sebentar. Sisihkan.
  3. Kocok telur, gula, dan garam hingga mengembang. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
  4. Tambahkan air daun suji pandan dan santan. Aduk rata. Tambahkan larutan ragi instan. Aduk rata. Biarkan selama 25-30 menit. Kemudian tuangkan lelehan margarin. Aduk hingga rata.
  5. Oles cetakan pukis dengan margarin hingga rata. Panaskan hingga benar-benar panas.
  6. Tuang adonan hingga cetakannya terisi penuh. Beri potongan keju di atasnya. Masak hingga matang. Keluarkan kue dari cetakan. Sajikan.

Baca resep lainnya di halaman selanjutnya ya, Bunda.

RESEP PUTU AYU DAN KLEPON BERWARNA

Beautiful cake with grated coconut on top

Ilustrasi resep kue manis dengan pewarna alami. Foto: Getty Images/iStockphoto/Septyan Dwi

Resep kue manis lainnya yang bisa menggunakan pewarna alami yakni kue putu ayu hitam dan klepon kentang ceria dikutip dari buku Seri Kue Sehat Favorit dengan Pewarna Alami dengan penulis Ide Masak:

2. Resep putu ayu hitam 

Bahan: 

  • 150 ml santan kental dari butir kelapa, didihkan, dinginkan 
  • 2 sdm abu merang halus 
  • 2 sdt esens vanili 
  • 4 butir telur ayam, kocok lepas 
  • 225 gr gula pasir 
  • 1 sdt baking powder 
  • 250 gr tepung terigu serba guna, ayak 
  • 200 gr daging kelapa muda, kupas, parut halus, campur dengan 
  • 1/2 sdt garam

Cara membuat: 

  1. Siapkan cetakan putu ayu. Olesi seluruh permukaan di dalamnya dengan minyak hingga rata. Sisihkan.
  2. Panaskan dandang. Sisihkan. Campur santan dengan abu merang dan esens vanili. Aduk hingga rata. Sisihkan.
  3. Kocok telur dan gula pasir hingga kental dan pucat. Tambahkan baking powder, kocok kembali hingga adonan mengembang dan berwarna putih.
  4. Tuang campuran santan merang ke dalam adonan telur sedikit demi sedikit, bergantian dengan tepung terigu. Aduk hingga rata. 
  5. Ambil 1 sendok makan munjung kelapa parut. Masukkan ke dalam cetakan kue sambil ditekan-tekan agar rata. Tuang adonan hingga cetakan terisi penuh. Sisihkan. Lakukan hal yang sama hingga semua bahan habis.
  6. Kukus di dalam dandang panas selama 20 menit atau hingga matang. Angkat. Keluarkan dari cetakan. Sajikan.

3. Resep klepon kentang ceria 

Bahan isi: 

  • 50 gr paprika merah, buang bijinya, potong-potong 
  • 50 gr paprika kuning, buang bijinya, potong-potong 
  • 50 gr paprika hijau, buang bijinya, potong-potong  
  • 100 gr gula merah, sisir halus

Pelapis:

  • 200 gr kelapa parut memanjang dari butir kelapa 
  • 1/2 sdt garam 
  • 2 lembar daun pandan, simpulkan, sobek-sobek 

Kulit:

  • 225 gr tepung ketan, ayak 
  • 150 gr kentang kukus, kupas, haluskan 
  • 1/2 sdt garam  
  • 4 sdt vanili bubuk 

Cara membuat: 

  1. Pelapis: Campur semua bahan dan aduk rata. Kukus bahan pelapis di dalam dandang panas selama 20 menit. Angkat. Sisihkan.  
  2. Rebus paprika dengan air secukupnya di dalam panci secara terpisah hingga warna menjadi lebih tajam. Angkat dan dinginkan di suhu ruang. Haluskan dengan grinder secara terpisah. Sisihkan.  
  3. Kulit: Campur tepung ketan, kentang, garam, dan vanili. Aduk hingga rata. Bagi adonan menjadi tiga bagian. Beri pasta paprika dengan warna yang berbeda untuk masing-masing bagian. Aduk rata. Uleni hingga kalis. Sisihkan.
  4. Ambil 1 sdm adonan kulit. Pipihkan dan isi dengan 2 sendok teh gula merah. Bulatkan adonan sebesar kelereng, rapikan agar adonan isi tertutup rapat. Lakukan hal yang sama hingga semua bahan habis.  
  5. Masukan adonan klepon ke dalam air mendidih. Rebus di atas api kecil selama kurang lebih 5 menit atau hingga klepon matang. Angkat. Tiriskan.  
  6. Gulingkan klepon dengan bahan pelapis hingga rata. Sajikan.

Selamat mencoba resep kue manis dengan pewarna alami ini ya, Bunda. Semoga berhasil.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda