Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Masalah yang Sering Terjadi di Kamar Mandi Rumah Minimalis dan Solusinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 28 Aug 2021 03:00 WIB

Ventilasi buruk hingga bau tak sedap mungkin sering Bunda alami saat punya kamar mandi sempit. Yuk cari solusi dari tiap masalah pada kamar mandi sempit.
Solusi kamar mandi sempit/iStock

Rumah minimalis dengan dua kamar tidur umumnya memiliki kamar mandi yang tidak luas. Kamar mandi sempit rupanya memiliki beberapa masalah yang mungkin tanpa sadar membuat Bunda menjadi kurang nyaman. 

Ventilasi buruk, masalah pipa, hingga bau tak sedap mungkin sering Bunda alami di rumah. Meski sudah terbiasa namun jika masalah tersebut tak dicari solusinya maka akan membuat Bunda maupun anggota keluarga lain sering merasa tak nyaman.

Dibanding membiarkan masalah berlarut-larut, yuk cari solusinya bersama-sama, Bunda. Bagi Bunda yang punya kamar mandi sempit, ketahui masalah yang sering terjadi pada kamar mandi sempit dan solusi mengatasinya. 

1. Ventilasi buruk

Mengutip dari Architectural Digest, salah satu masalah pada kamar mandi sempit adalah kurangnya ventilasi atau sirkulasi udara. Bahkan beberapa kamar mandi sempit tak punya jendela di dalamnya. 

Solusi: Bunda disarankan memasang jendela atau exhaust fan. Jika tak punya jendela maka bisa memanfaatkan langit-langit yang diberi ruang agar udara pengap bisa keluar.

Sangat penting menjaga jendela tetap terbuka saat mandi agar sirkulasi dalam ruang lebih baik dan lembap bisa berganti dengan udara segar. 

2. Masalah pipa

Ini juga termasuk masalah yang sering terjadi pada kamar mandi minimalis. Apa sering terjadi pada shower atau keran kamar mandi? Masalah tersebut mungkin karena penumpukan kerak atau kotoran.

Solusi: Untuk mengatasinya, coba campur air dan cuka dalam jumlah yang sama. Kemudian rendam shower ke dalam larutan selama kurang lebih satu jam. Sikat lembut bagian yang sering mampet lalu bilas.

3. Air tergenang

Apa sering air tergenang saat mandi dan tidak langsung masuk ke lubang pembuangan? Bisa jadi karena saluran pembuangan tersumbat. Area kamar mandi yang sempit membuat Bunda hanya punya satu lubang pembuangan sehingga kotoran menumpuk.

Solusi: Campur satu cangkir soda kue dan cuka lalu buang larutannya ke dalam saluran pembuangan. Biarkan selama kurang lebih 30 menit.

Reaksi campuran tersebut akan menghilangkan buih. Bilas dengan menuangkan air mendidih ke saluran pembuangan.

Untuk informasi lainnya, klik halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Tonton juga video tentang perhitungan feng shui rumah Iis Dahlia berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


MASALAH DAN SOLUSI KAMAR MANDI SEMPIT: SELALU BASAH DAN BERJAMUR

Solusi kamar mandi sempit/iStock

4. Bau tak sedap

Saluran air tersumbat, area sempit, handuk basah, kotoran dari tirai shower, bisa menyebabkan bau tak sedap pada kamar mandi di rumah minimalis.

Solusi: Untuk menghilangkan semua bau, penting membuat ventilasi baik, membuang sampah kamar mandi secara rutin, serta membersihkannya maksimal sekali dalam seminggu. Gunakan minyak esensial dan diffuser untuk menyegarkan ruangan.

5. Kamar mandi selalu basah

Apakah kamar mandi sempit selalu basah? Sementara Bunda menginginkan kamar mandi yang kering. 

Solusi: Jika tidak ingin kamar mandi minimalis selalu basah maka batasi area basah dan kering dengan penutup kaca. Bunda juga bisa memasang tirai shower yang menjuntai hingga lantai karena ini menjadi cara termurah untuk menjaga kamar mandi tetap kering.

6. Sering berjamur

Air bisa merembes melalui atap, retakan dinding, atau kebocoran di kamar mandi yang menyebabkan tumbuh jamur.

Solusi: Pastikan Bunda memperbaiki dinding yang rusak atau atap bocor karena kelembapan bisa menyebabkan tumbuhnya jamur, lumut, serta kamar mandi yang tidak higienis.

7. Pencahayaan buruk

Kamar mandi sempit seringkali memiliki pencahayaan buruk, entah terlalu redup atau terang. Pencahayaan yang tidak memadai bisa menyulitkan Bunda saat beraktivitas di dalamnya.

Solusi: Pertimbangkan skema pencahayaan berlapis yang menggabungkan antara pencahayaan sekitar langit-langit dan penggunaan LED. Pilih perlengkapan lampu horizontal di atas cermin atau pasang lampu dinding di kedua sisi cermin.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda