Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Disebut Zina oleh Netizen, Wanita Lahat Bingung karena Suami Italia Sudah Mualaf

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 23 Aug 2021 11:05 WIB

Saprida dan Keluarga
Foto: Instagram: @sapridabonfante

Menjadi seorang YouTuber merupakan pekerjaan yang menyenangkan, Bunda. Meski begitu, kalau mau menekuni bidang ini, Bunda harus bisa menjawab atau menerima komentar-komentar miring yang ditinggalkan oleh para penonton yang mampir ke kanal Bunda.

Komentar miring juga diterima oleh Saprida nih, Bunda. Wanita asal Lahat, Sumatera Selatan, yang menikah dengan bule asal Italia ini kerap mendapatkan pertanyaan seputar agama sang suami dan perbedaan lainnya di antara mereka.

Sebelumnya, Saprida telah memposting kegiatannya bersama keluarga sang suami, Bunda. Setelah video diunggah, kemudian muncul sebuah pertanyaan yang menurutnya kurang sopan.

"Dan dari salah satu komentar yang saya baca itu, ada salah satu komentar yang mungkin buat saya agak sedikit kurang etis atau agak sedikit kurang sopan untuk dipublikasi," katanya dilihat dari kanal YouTube Saprida Ida Lahat pada Senin (23/8/2021).

banner bule austria nikahi tukang sapu

Komentar itu berisi tentang perkataan seorang netizen yang menanyakan tentang apakah Saprida menikah dengan suami yang berbeda agama, Bunda. Kemudian, netizen itu juga mengibaratkan pernikahan berbeda agama dengan hewan peliharaan serta berzina.

Membaca komentar ini membuat Saprida bingung, Bunda. Padahal, ia telah menjelaskannya secara berulang-ulang tentang kehidupannya sebelum dan setelah menikah. Meski begitu, ia tetap menceritakan kepada netizen agar tak terjadi kesalahpahaman serta fitnah.

"Suami saya itu pastinya dia melakukan proses mualaf terlebih dahulu sebelum hari H (menikah). Bahkan suami saya itu setelah mualaf melakukan khitan atau sunat," ungkap wanita asal Lahat Sumatera Selatan ini.

"Dan saya alhamdulillah terlahir dari keluarga yang taat beragama," sambungnya kemudian.

Saprida sendiri mengatakan bahwa mendiang sang ayah merupakan pemuka agama di kampungnya, Bunda. Jadi, ia sangat menjunjung tinggi agama yang ia miliki.

Klik baca halaman berikutnya, yuk!

Bunda, simak juga video kisah pilu wanita Batak yang menikah dengan bule tajir lalu cerai berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



SAPRIDA LAHIR DARI KELUARGAA TAAT BERAGAMA

Saprida dan Keluarga

Foto: Instagram: @sapridabonfante

Menikah dengan seorang pria yang berbeda kewarganegaraan memang bukan hal mudah, Bunda. Selain memiliki perbedaan budaya dan bahasa, ada banyak pula pendapat masyarakat yang kerap menyudutkan.

Saprida terlahir dari keluarga yang taat beragama, Bunda. Mending sang ayah merupakan tokoh agama dan guru ngaji yang tentunya tidak akan pernah menyetujui jika Saprida menikah dengan seorang pria yang berbeda agama meski bule sekalipun.

"Almarhum ayah saya itu semasa hidupnya waktu kami masih tinggal di Lahat, ayah saya pernah menjadi tokoh agama, tokoh masyarakat, guru ngaji di tempat setempat tempat tinggal kami," ungkap Saprida.

"Dan setelah kami tinggal di Pekanbaru, ayah saya tetap ditunjuk sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus masjid di tempat tinggal kami di Pekanbaru. Jadi, rasanya tidak mungkin kalau keluarga saya akan menyetujui saya akan menikah dengan (pria) berbeda agama," tambahnya.

Saprida sendiri merupakan wanita yang menggunakan hijab, Bunda. Meski ada kemungkinan untuk terjadi, namun menurutnya, rasanya tidak mungkin ia menikah dengan pria yang berbeda keyakinan.

Tak hanya itu, Saprida sendiri proses me-mualaf-kan sang suami tidaklah mudah, Bunda. Ada banyak surat-surat yang perlu diserahkan serta ditandatangani.

Bunda masih ingin mengetahui kisah Saprida dengan sang suami ketika proses mualaf? Klik baca halaman berikutnya, ya.

PROSES MUALAF YANG PANJANG

Saprida dan Keluarga

Foto: Instagram: @sapridabonfante

Sebelum menikah, sang suami bule memutuskan untuk menjadi mualaf nih, Bunda. Karena mereka menikah di Pekanbaru, maka proses mualaf pun dilakukan di daerah yang sama.

Proses mualaf yang dijalani oleh suaminya pun tidaklah mudah, Bunda. Bukan hanya sekadar mengucapkan dua kalimat syahadat yang disaksikan oleh para saksi, namun proses mualaf juga memerlukan berbagai surat.

"Proses mualafnya itu, saya harus mengambil surat keluaran dari KUA yang menyatakan persyaratan untuk menjadi mualaf. Terus ada lagi surat yang satu lagi itu pokoknya tentang dia (suami) akan memeluk agama Islam," jelasnya.

Surat-surat pun perlu ditandatangani oleh berbagai pihak nih, Bunda. Misalnya RW setempat, ustaz yang memualafkan, KUA, serta saksi dari keluarga Saprida.

"Ada beberapa orang yang menjadi mualaf tanpa surat dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan saksi dan orang yang memualafkannya. Sementara saya di proses itu semuanya memakai surat-surat resmi. Surat yang dikeluarkan oleh KUA setempat," jelasnya Bunda satu anak ini.

Saprida pun kembali menegaskan bahwa ia dan sang suami menikah secara Islam, Bunda. Ada banyak orang yang menyaksikan pernikahan mereka mulai dari ustaz, orang KUA, hingga masyarakat setempat.

Bunda, saksikan juga video rumah di atas bukit milik bule Prancis yang nikahi wanita Kalimantan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda