5 Campuran Bahan Skincare yang Tak Bisa Dipakai Bersamaan, Simak Yuk Bun

Eye zone care concept. Happy beautiful asian girl applying eye serum in front of mirror at home

Ilustrasi Skincare/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Jika dilihat lagi, kegiatan pengaplikasian skincare kelihatannya merupakan sebuah rutinitas yang mudah ya, Bunda. Bunda hanya tinggal memilih produk apa yang ingin dipakai kemudian membayarnya ke kasir.

Namun, ternyata Bunda tak bisa sembarangan menggunakan produk skincare, lho. Kalau tidak sesuai dengan jenis kulit, bisa jadi produk skincare yang Bunda beli jadi tak bisa dipakai dan terbuang sia-sia.

Tak hanya itu, ada pula beberapa bahan skincare yang tak bisa digunakan secara bersamaan, Bunda. Saat digabungkan, ada kemungkinan keduanya menunjukkan reaksi yang bertabrakan sehingga menyebabkan adanya masalah-masalah kulit yang lebih parah.

Melansir dari laman Everyday Health, seorang dokter kulit di Massachusetts, Brooke Sikora, MD, mengatakan bahwa ada bahan-bahan skincare yang tak boleh dilapis dan tak stabil, Bunda. Nantinya, bahan ini akan meningkatkan risiko iritasi.

"Beberapa bahan tidak cocok satu sama lain," kata Sikora.

Bahan skincare yang tak bisa digabung

Agar tak salah dalam mengaplikasikannya, Bunda perlu tahu bahan-bahan skincare apa saja yang tak bisa dipakai secara bersamaan, nih. Melansir dari laman Everyday Health, berikut ini deretannya, Bunda.

1. Retinol dan alpha hydroxy acid

Retinol dan asam alfa hidroksi sama-sama turunan dari vitamin A seperti asam glikolat yang biasa digunakan dokter kulit untuk perawatan anti-penuaan, Bunda. Kedua bahan ini bisa mengelupas lapisan kulit bagian luar.

"Mereka memiliki efek samping yang berpotensi mengiritasi, terutama dalam kombinasi (digabung)," kata Elizabeth Bahar Houshmand, MD, dokter kulit bersertifikat di Dallas tersebut.

Meski begitu, ada pengecualian dalam penggabungan bahan ini, Bunda. Menurut Deirdre Hooper, MD, kombinasi krim retinol atau retinoid yang digabungkan boleh digunakan asal diresepkan oleh dokter kulit.

2. Retinol dan benzoil peroksida

Retinol atau retinoid memiliki manfaat yang kuat dalam menghilangkan jerawat karena bisa mengelupas kulit serta mencegah pori-pori tersumbat. Karena itu, Bunda mungkin tergoda untuk menggunakan retinol bersamaan dengan benzoil proksida.

Sebelum Bunda menggabungkan kedua bahan ini, sepertinya Bunda perlu berpikir ulang, nih. Menurut Dr. Sikora, retinol justru tak akan bekerja jika digabungkan dengan benzoil peroksida.

"Benzoil peroksida dapat menonaktifkan molekul retinoid (retinol)," kata Dr. Sikora.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Saksikan juga video 3 resep ampuh cerahkan kulit berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

RETINOL DENGAN VITAMIN C HINGGA RETINOL DENGAN ASAM SALISILAT

Shot of an attractive young woman covering her eye with a beauty product in her bathroom at home

Ilustrasi Skincare/Foto: iStock

3. Retinol dan vitamin C

Gunakanlah skincare berbahan retinol dengan bijak, Bunda. Namun, jangan pernah gabungkan retinol dengan vitamin C, ya.

Dokter Sikora menjelaskan bahwa vitamin C merupakan sebuah bahan yang sulit untuk diformulasikan karena efektif dalam lingkungan pH yang rendah. Sementara, retinol bekerja lebih keras dari vitamin C.

Ada baiknya Bunda menggunakan retinol di malam hari, nih. Sementara vitamin C akan berkerja lebih maksimal jika digunakan pada siang hari karena bisa melindungi kulit dari polusi dan sinar UV.

4. Pembersih berbasis sabun dan vitamin C

Vitamin C dirancang sebagai produk yang bisa Bunda gunakan di pagi hari, nih. Tapi, menggabungkan pembersih berbasis sabun memiliki pH yang tinggi sehingga bisa menurunkan proses penyerapan vitamin C.

Kalau ini terjadi, tak hanya kehilangan perlindungan, kulit Bunda juga akan terlihat jauh lebih tua, lho. Untuk mengatasinya, Bunda bisa gunakan sabun pembersih yang mengandung salisilat atau glikolat di pagi hari sebelum mengoleskan vitamin C.

5. Retinol dan salicylic acid

Dalam upaya untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan, Bunda mungkin akan menggunakan skincare dengan bahan retinol. Sedangkan, untuk menghilangkan jerawat, Bunda akan menggunakan asam salisilat atau asam beta hidroksi (BHA) yang bisa meningkatkan pergantian sel kulit untuk menjaga pori-pori tetap bersih.

Namun, menggabungkan kedua bahan tersebut secara bersama-sama hanya akan membuat kulit jadi kering, Bunda. Kulit kering akan menyebabkan iritasi dan memperburuk situasi serta kesehatan kulit. Untuk mengatasinya, Bunda bisa gunakan salisilat di pagi hari dan retinoid di malam hari.

Simak juga video skincare lokal anti aging di bawah Rp150 ribu:

[Gambas:Video Haibunda]