HaiBunda

MOM'S LIFE

Kasus COVID-19 RI Menurun Bun tapi WHO Peringatkan 4 Wilayah Ini, Kenapa?

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 17 Sep 2021 15:32 WIB
Ilustrasi COVID-19 /Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic
Jakarta -

Tren COVID-19 di Indonesia semakin menunjukkan kabar baik, Bunda. Belakangan ini, kasus COVID-19 tercatat terus menurun. Perubahan ini sampai disoroti oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Dipaparkan dalam laporan Covid-19 Situation Report-72 yang dirilis pada Rabu (15/9/2021), Indonesia mencatat penurunan 30 persen kasus COVID-19 di rentang tanggal 6 hingga 12 September dibandingkan pekan sebelumnya.

Penurunan positivity rate COVID-19 secara drastis membuat Indonesia disorot oleh WHO. Sorotan itu dibahas di dalam laporan mingguan yang dikeluarkan WHO per September 2021.


"Sejak catatan mingguan 30 Agustus hingga 5 September, angka positivity rate menurun menjadi 6,6 persen, dari pekan sebelumnya 12,1 persen," tulis WHO dalam laporan mingguan.

Tak hanya itu, angka kasus kematian di waktu yang sama juga tercatat mengalami penurunan sebanyak 23 persen. Saat ini, Indonesia memiliki angka positivity rate 3,05 persen, di mana angka tersebut berada di bawah angka ideal yang telah ditetapkan WHO.

Bukan hanya itu, kasus COVID-19 juga terlihat menurun dengan jelas di wilayah Jawa dan Bali. Daerah tersebut mengalami penurunan kasus selama sepekan. Meski begitu, WHO masih mencatat penurunan di level moderat untuk daerah di luar Jawa dan Bali.

Oleh karena itu, WHO meminta pemerintah Indonesia untuk terus mengevaluasi tren ini, "Provinsi dan level analisis daerah harus mengevaluasi tren ini."

WHO memperingatkan Indonesia harus tetap waspada dengan diberlakukannya pelonggaran penguncian di sejumlah wilayah. Beberapa daerah yang dimaksud antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menurunkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 3 di sejumlah wilayah. Masyarakat saat ini juga sudah mulai beraktivitas kembali di luar rumah.

Tak hanya membuka sekolah tatap muka, pekerja kantoran juga sudah melakukan kegiatan Work From Office (WFO). Beberapa fasilitas umum seperti mal, restoran, bioskop, dan supermarket juga kembali beroperasi.

Masyarakat yang telah divaksinasi bisa kembali mengakses layanan publik dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai akses masuk ke tempat umum.

Setelah kebijakan tersebut berjalan, WHO kemudian meminta pemerintah Indonesia segera membentuk rencana antisipasi dan mitigasi. Apa alasannya?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Saksikan juga penjelasan WHO mengenai varian Mu, mutasi baru dari COVID-19, dalam video di bawah ini:

(anm/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis Indonesia Lulus Kuliah dengan Gelar Summa Cum Laude hingga Cum Laude

Mom's Life Indah Ramadhani

Kabar Terbaru Bayi yang Lahir dari Ibu Mati Otak, Masih Dalam Pengawasan Medis

Kehamilan Amrikh Palupi

Terlihat Tenang, Ini 4 Tanda Seseorang Ternyata Berhati Kosong Menurut Psikolog

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Hati-hati Bun! Ini 5 Makanan yang Bisa Merusak Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

Digugat Cerai Atalia Praratya, Ridwan Kamil Ternyata Pria ke-42 yang Pernah Menyatakan Cinta

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Pertanda Tubuh Mengirim Sinyal Bahaya Menurut Dokter Harvard

Kabar Terbaru Bayi yang Lahir dari Ibu Mati Otak, Masih Dalam Pengawasan Medis

Hati-hati Bun! Ini 5 Makanan yang Bisa Merusak Ginjal

Terlihat Tenang, Ini 4 Tanda Seseorang Ternyata Berhati Kosong Menurut Psikolog

Jangan Asal Pilih Obat saat Si Kecil Demam, Cari Tahu Tips dari Zaskia Sungkar hingga Dokter Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK