Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Menanam Tanaman Hias Bunga Kamboja, Gunakan Teknik Stek Batang Bun

Bella Barliana   |   HaiBunda

Kamis, 23 Sep 2021 04:00 WIB

Pink bignonia desert rose flower in the garden or Mock Azalea Impala lily flowers / Adenium kamboja
Ilustrasi tanaman hias kamboja. Foto: Getty Images/iStockphoto/panida wijitpanya.

Tanaman hias bunga kamboja merupakan salah satu tanaman hias yang kini banyak digemari banyak orang, Bunda. Dahulu, bunga kamboja dikenal sebagai bunga kuburan karena biasanya tumbuh di area pemakaman.

Namun, bentuk dan beragam warnanya yang menawan menjadi alasan tersendiri dari tingginya minat banyak orang untuk menjadikan bunga kamboja sebagai tanaman hias, yang bisa mempercantik halaman rumah.

Tanaman hias bunga kamboja akan tumbuh subur di iklim tropis, subtropis, dan beriklim hangat. Jenis tanaman ini sensitif terhadap embun beku, tetapi setelah terbentuk, bunga kamboja dapat mentoleransi embun beku ringan.

Tanaman hias bunga kamboja atau Plumeria sp. akan muncul di musim panas dan terus berbunga hingga musim gugur.

Bunga kamboja tersedia dalam satu atau dua kombinasi warna, mulai dari kuning dan putih, pink, dan oranye pastel, hingga merah dan lilac yang mencolok. Gimana? Cantik ya, Bunda.

Jika tertarik untuk memilikinya, Bunda bisa menggunakan teknik stek untuk menanam dan memperbanyak tanaman bunga kamboja. Kunci utama untuk menggunakan teknik ini adalah membiarkan pangkal stek mengering sebelum ditanam.

Banner Anak Bogor Lolos Harvard

Dilansir dari Better Homes and Gardens, berikut ini adalah cara menanam tanaman hias bunga kamboja menggunakan teknik stek dan cara perawatannya.

1. Cukup potong batang atau cabang

Langkah pertama yang perlu Bunda dilakukan adalah mencari pohon kamboja yang sudah mapan, yakni ukurannya besar, tua secara umur, dan sehat atau tidak memiliki cacat. Selanjutnya, potong batang kamboja dari pohon tersebut sekitar 30-50 sentimeter.

2. Buang sebagian besar daun bagian bawah dan kuncup bunga

Langkah kedua adalah membuang daun atau bunga yang ada di ujung bawah batang. Bunda cukup sisakan dua daun pada batang untuk mempermudah penguapan pada tanaman ini.

3. Tanam stek di tempat yang teduh 

Selanjutnya, tempatkan stek di tempat yang teduh dengan kondisi kering, berventilasi baik dan di bawah sinar matahari penuh. Biarkan potongan pangkal batang hingga benar-benar mengering, kurang lebih selama satu hingga empat minggu.

Bunda juga dapat memberikan obat perangsang akar pada bagian bekas potong batang, untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman hias bunga kamboja.

Klik baca halaman berikutnya untuk mengetahui langkah selanjutnya yuk, Bunda. 

Simak juga video tentang 5 tanaman hias pembawa hoki yang bikin sehat berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENANAM TANAMAN HIAS BUNGA KAMBOJA MENGGUNAKAN TEKNIK STEK BATANG

Pink bignonia desert rose flower in the garden or Mock Azalea Impala lily flowers / Adenium kamboja

Ilustrasi bunga kamboja. Foto: Getty Images/iStockphoto/letty17

4. Masukkan stek ke dalam pot

Setelah stek batang mengering, masukkan stek ke dalam pot berisi pasir kasar dan berikan air secukupnya selama sekitar seminggu sekali sampai akarnya terbentuk.

Setelah stek memiliki akar, tanaman ini dapat dipindahkan ke dalam pot tanah dengan drainase yang baik atau langsung ke tanah.

5. Tanam ke dalam pot atau langsung ke tanah

Tanaman yang sudah memiliki akar dapat ditanam dengan cara menancapkannya pada pot yang telah diisi campuran tanah dan pasir kasar.

Bunda perlu memilih wadah yang lebarnya lebih dari 50 sentimeter dan dalamnya sekitar 40 sentimeter. Biarkan media tanam mengering sebelum disiram, dan pastikan ada drainase yang memadai.

Jika ingin langsung menanam ke tanah, Bunda perlu menghindari jenis tanah yang dapat menyerap banyak air, karena tanaman hias bunga kamboja tidak terlalu menyukai air.

Ketika memindahkan tanaman hias bunga kamboja, biarkan tanah yang menempel pada akar-akarnya agar bibit bunga kamboja dapat beradaptasi, sehingga bunga kamboja dapat tumbuh dengan baik.

Cara Merawat Tanaman Hias Bunga Kamboja

Selanjutnya, untuk menghasilkan bunga yang indah, Bunda tentu harus melakukan perawatan tanaman hias bunga kamboja dengan benar. Seperti apa caranya? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk. 

1. Pemberian Air

Selama musim panas, Bunda bisa menyirami pohon yang baru ditanam setidaknya sekali atau dua kali seminggu ketika tanah terlihat sangat kering.

Pada dasarnya, tanaman hias bunga kamboja adalah tanaman yang tahan dengan kekeringan dan sebagian besar mengandalkan penyiraman dari curah hujan.

2. Pemupukan

Pohon yang sudah mapan biasanya jarang membutuhkan pupuk tambahan, tetapi pohon yang berusia lebih muda dan terutama yang ditanam dalam wadah, memerlukan pupuk pelepasan kontrol.

Bunda juga dapat menggunakan lapisan tipis kotoran sapi, yang berfungsi sebagai mulsa dan efektif untuk menjaga kelembaban tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit

3. Pengobatan hama

Meskipun tanaman hias bunga kamboja terlihat kuat, Bunda tetap perlu memperhatikan penyakit tanaman yang dapat mengganggu kesehatan bunga kamboja, seperti jenis penyakit karat.

Biasanya, ciri-ciri penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik warna kuning di bagian bawah daun dan permukaan atas daun mengalami perubahan warna.

Jika menemukan hal ini, Bunda bisa melakukan penyemprotan menggunakan eco-fungicide atau cairan khusus pembasmi hama pada tanaman hias bunga.

Sementara itu, ketika menemukan cabang yang tidak sehat, Bunda dapat melakukan pemangkasan untuk membuang cabang tersebut. Pemangkasan dapat dilakukan kapan saja dan harus segera dilakukan untuk mendorong pertumbuhan tanaman hias bunga kamboja yang sehat.

Perlu diperhatikan, alat pemotong yang Bunda gunakan harus dijaga agar tetap steril ya. Selain untuk membuang cabang yang tidak sehat, pemangkasan tanaman hias bunga kamboja juga berguna untuk menjaga bentuk dan ukuran yang Bunda sukai.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda