Nikahi Pengusaha Pakistan Demi Balas Dendam, TKW Bandung Malah Diusir Anak Tiri

Ilustrasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/aydinmutlu

Kisah memilukan dialami seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Arab Saudi. Ia menerima lamaran seorang pria Pakistan karena ingin membalas dendam kepada mantan suaminya, Bunda.

TKW bernama Nadia Ali itu mengaku sudah menetap di Arab Saudi lebih dari 20 tahun. Ia menjadi istri dari seorang pria Pakistan lebih dari dua dekade. Dahulu, ia hanyalah seorang TKW dari Bandung yang bekerja di Riyadh.

"Saya jadi TKW di Riyadh tetapi cuma delapan bulan. Lalu saya pulang, dapat visa ke Jeddah. Lima bulan di sana, saya disuruh pulang lagi," kata Nadia, dikutip dari kanal YouTube Fitria Denafa.

Nadia Ali bersikeras menolak perintah sang majikan. Ia merasa tak bersalah, sehingga tidak berhak dipulangkan dari Arab Saudi. Namun, respons sang majikan justru tidak diduga. Ia malah menyuruh Nadia menikah dengan pria berdarah Pakistan.

"Ternyata, majikan dan suami saya itu berteman," ucapnya.

Nadia Ali kemudian ditanya apakah dirinya sudah memiliki keluarga di Indonesia. Ia pun mengaku telah memiliki anak berusia empat tahun. Hanya saja, Nadia sudah bercerai dari mantan suaminya.

Sempat mengira sang majikan cuma bergurau, ia tak menyangka benar-benar akan dinikahkan. Ia pun menerima tawaran sang majikan tanpa basa-basi dan memilih untuk melakukan pernikahan beda negara. Sebab, ia ingin balas dendam kepada mantan suaminya, Bunda.

Nadia Ali ternyata memiliki pengalaman pahit ketika berumah tangga. Ketika bekerja sebagai TKW di luar negeri, suaminya di Indonesia tak pernah mengelola keuangan dengan baik. Uang hasil jerih payah Nadia terbuang sia-sia.

"Saya banting tulang, pas pulang ke Indonesia, uang cuma sisa 400 ribu (rupiah). Anak saya umur empat tahun waktu itu tidak pernah dikasih (uang), orang tua juga enggak pernah dikasih," ujarnya.

Parahnya lagi, mantan suami Nadia Ali justru selingkuh dan menikah lagi tanpa sepengetahuan dirinya. Ia melihat mantan suaminya menikah dengan wanita lain ketika pulang ke Indonesia.

"Di hari saya pulang itu, dia duduk di kursi pelaminan," ucapnya.

Nadia Ali begitu sakit hati melihat suaminya telah menikah lagi. Ia pun memutuskan untuk membalas dendam, Bunda. Simak kisah lengkap di halaman selanjutnya.

Saksikan juga video kisah eks TKW Blitar yang mendapat hadiah mewah dari mertua bule Spanyol.

[Gambas:Video Haibunda]

TERIMA LAMARAN PRIA PAKISTAN

Ilustrasi Pernikahan / Foto: Getty Images/iStockphoto/aydinmutlu

Amarah serta trauma karena mantan suaminya yang menikah secara sepihak membuat Nadia Ali bertekad balas dendam, Bunda. Nadia Ali kembali bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Nadia Ali terus bekerja hingga pada akhirnya diperkenalkan dengan seorang pria Pakistan oleh sang majikan. Dibutakan dengan hasrat untuk balas dendam, ia pun menerima tawaran pernikahan itu, Bunda. Pasalnya, sang mantan suami memakai seluruh tabungan dari hasil bekerja untuk menikah.

"Uang dari saya bekerja di Riyadh digunakannya untuk menikah lagi. Itu yang bikin saya sakit hati. Saya juga bisa lebih jauh. Saya bisa lebih dari dia," kata Nadia Ali.

Bersyukur, Nadia Ali dipertemukan dengan pria yang tepat. Pria Pakistan yang mempersunting Nadia merupakan orang baik dan sangat pengertian, Bunda.

Suami Nadia merupakan seorang pengusaha di bidang kontraktor. Usai menikah, ia pun hidup makmur bersama sang suami.

"Alhamdulillah suami saya baik. Dia bekerja mengelola kontraktor. Dulu, saya sampai diberikan dua pembantu buat jaga anak dan bersih-bersih," tuturnya.

Namun, kisah Nadia tak berakhir sampai di situ. Setelah berhasil membalas dendam, ia dihadapkan dengan cobaan baru. Bunda simak di halaman berikutnya ya.

ENDINGNYA BIKIN PILU

Nadia Ali / Foto: YouTube Fitria Denafa

Nadia Ali dan suaminya telah menikah selama 20 tahun. Dari hasil pernikahan itu, mereka dikaruniai anak yang baru berusia sembilan tahun. Sedangkan anak dari pernikahan Nadia sebelumnya kini beranjak remaja.

Nadia lalu dihadapkan dengan cobaan ketika anak-anak suami dari istri pertamanya mencoba mengusir Nadia. Hal itu terjadi sebab sang suami jatuh sakit, Bunda.

Pria Pakistan itu mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala. Suaminya sempat berada di situasi hidup dan mati, sebelum pada akhirnya kembali tersadar. Namun, suaminya tak bisa lagi mengenali Nadia dan anak-anak.

"Sekarang di rumah saja, saya yang merawat. Sudah seminggu dia bisa balik badan. Dua minggu bisa merangkak. Sebulan mulai berjalan. Tetapi pikirannya tidak ingat ke saya atau anak-anak. Panggil ke saya itu Ibu, panggil anak adik-adik," ungkap Nadia.

Tak hanya itu, anak-anak suami dari istri pertamanya mencoba untuk memutus pernikahan mereka. Nadia berkali-kali disuruh bercerai agar mereka bisa mendapatkan harta warisan sang ayah. Mereka bahkan berusaha merebut aset serta rumah Nadia.

"Saya dibuatkan surat cerai, disuruh tanda tangan. Tetapi bapaknya bertahan (hidup)," katanya.

Nadia Ali hingga kini tetap berusaha mempertahankan pernikahannya, Bunda. Ia tetap setia merawat sang suami yang masih sakit. Nadia dan anaknya yang baru berusia 16 tahun juga bekerja tanpa mengandalkan kekayaan sang suami.