Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Sukses Wanita Cibitung, Mantan Satpam Kini Juragan Nasi Bebek

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 29 Sep 2021 17:37 WIB

Mbak Nanik
Mbak Nanik / Foto: YouTube Farida Nurhan

Siapa saja bisa sukses berbisnis apabila bekerja keras. Seperti kisah inspiratif Mbak Nanik, mantan satpam yang kini jadi juragan bebek di Kecamatan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Tapi, Mbak Nanik merintis usahanya tidak mudah, Bunda. Bisnis warung nasi bebek yang dijalankannya tak berasal dari modal orang tua kaya raya. Mbak Nanik bekerja keras menjalankan profesinya sebelum membuka bisnis.

Dahulu, Mbak Nanik merupakan orang biasa yang bekerja sebagai satpam wanita. Tahun demi tahun, Mbak Nanik menjalani pekerjaan yang membuatnya kerap dipandang tidak feminin.

"Jadi satpam sekitar 5 atau 6 tahun lah. Kalau sekarang jadi yang punya bebek," kata Mbak Nanik, dikutip dari kanal YouTube Farida Nurhan.

Bertahun-tahun kerja sebagai satpam wanita, Mbak Nanik mengumpulkan modal untuk membuka usaha sendiri. Ia mendirikan sebuah warung makan di pinggir jalan, Bunda.

Rumah makan yang diberi nama Nasi Bebek Mbak Nanik itu berlokasi di Jalan Bosih Raya, Wanasari, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Mbak Nanik bercerita, pada awalnya ia menggunakan bebek sebagai menu utama di rumah makannya itu. Akan tetapi, tekstur daging bebek yang cenderung tipis membuatnya sering menerima komplain dari para pelanggan.

"Namanya nasi bebek karena awalnya pakai bebek. Tapi karena ada banyak komplain kadang-kadang dagingnya tipis, makanya kita pakai entok," ungkapnya.

Mbak Nanik kini memanfaatkan daging entok atau yang juga dikenal sebagai itik serati. Tekstur dagingnya yang lebih tebal membuat pelanggan Mbak Nanik lebih puas dengan menu yang disajikan.

Mbak Nanik tidak berhenti di situ, Bunda. Ia juga mengeluarkan menu lain yakni daging ayam. "Ada ayam juga. Tetapi rasa tetap juara," ujarnya.

Menu yang disajikan tampak sangat sederhana. Mbak Nanik menyediakan nasi bersama ayam atau bebek goreng dalam satu piring.

Namun, ada satu hal yang membuat nasi bebek dan ayam goreng racikan Mbak Nanik terasa begitu istimewa. Baca di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video kisah sukses crazy rich dari Lebak yang pernah hidup susah, kini jadi pengusaha.

[Gambas:Video Haibunda]

RAHASIA SUKSES BISNIS BERTAHAN 12 TAHUN

Mbak Nanik

Mbak Nanik / Foto: YouTube Farida Nurhan

Mbak Nanik memilih meninggalkan profesinya sebagai satpam untuk membangun bisnis kuliner nasi bebek. Masakan buatannya sangat digemari oleh para pengunjung, Bunda.

Salah satu rahasia kelezatan masakan Mbak Nanik adalah sambal. Sambal yang kaya dengan citarasa rempah itu membuat menu yang disajikan semakin lezat.

Menu yang sederhana ini berhasil membuat pelanggannya ketagihan. Kini telah membuka berbagai cabang, Mbak Nanik bisa menghabiskan bebek dalam jumlah ton setiap harinya.

Tidak hanya lezat, semua menu yang disajikan di rumah makan Nasi Bebek Mbak Nanik juga telah Mengantongi sertifikat halal MUI.

"Semuanya sudah tersertifikasi halal dari MUI jadi aman," ujar Mbak Nanik.

Pelanggan Mbak Nanik juga berasal dari berbagai kalangan. Menu nasi bebek Mbak Nanik juga sering dipesan dalam jumlah besar oleh karyawan kantor, Bunda.

Enggak heran, sebab Mbak Nanik mematok harga yang sangat terjangkau untuk setiap porsi makanannya. Hal itu membuat usaha Mbak Nanik terus berjalan hingga mencapai 12 tahun.

"Untuk nasi bebek harganya Rp20 ribu, nasi ayam Rp19 ribu. Disiram dengan sambal andalan mbak Nanik," ucapnya.

Kesuksesan memang dapat datang kepada siapa saja ya, Bunda. Seperti Mbak Nanik, pramugari cantik ini tak menyangka bisa hidup lebih mapan dengan berbisnis.

Baca di halaman berikutnya, Bunda.

PRAMUGARI JADI TUKANG JAMU

Kisah Juita Iskandar, dulu pramugari kini banting setir jual jamu tradisional akibat terdampak pandemi.

Juita Iskandar/ Foto: Dok.Instagram @juita2203.

Kisah sukses seperti Mbak Nanik juga dialami seorang pramugari cantik. Karier Juita Iskandar di maskapai mulai terasa sulit sejak pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia.

Ia pun banting stir dengan menggeluti bisnis kuliner. Namun, berbeda dari orang kebanyakan, Juita justru memilih berjualan jamu.

Sebelumnya, Juita sudah mulai mencoba berjualan jamu yang ditawarkan ke teman-temannya. Kebetulan, ketika itu sang ibunda masih tinggal di apartemennya.

Dengan dibantu sang ibu, dia membuat jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Juita membuat jamu yang bahan bakunya jahe merah, Bunda.

"Ketika aku jogging di apartemen, teman-teman aku bertanya, aku minum apa. Aku awalnya memikirkan karena akan ribet dan rempong banget," kata Juita, dikutip dari Wolipop.

Tak disangka, bisnis yang diberi nama Jamugari itu membuat Juita mendapatkan omzet hingga puluhan juta.

"Tiga bulan pertama Rp 30 juta alhamdulillah. Terus di Makassar saat ini Rp 12 juta, semenjak Lebaran tahun ini aku pindah ke Makassar," ujarnya.

Jadi korban PHK rupanya tak membuat Juita patah semangat, Bunda. Ia tetap bersyukur dan terus merintis bisnis agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi.

"Tetap konsisten dengan apa yang kamu suka. Kita itu diajarkan untuk survive, jadi jalankan, tekuni, disiplin dan kurangi mengeluh," ucapnya.

Sangat menginspirasi ya, Bunda...


(anm/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda