Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Nilam Sari Juragan Kebab, Pernah Terlilit Utang Rp14 M karena Jadi OKB

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 01 Oct 2021 20:40 WIB

Nilam Sari
Nilam Sari / Foto: Instagram @nilamsari_sahadewa

Kegagalan adalah hal yang biasa dalam sebuah bisnis. Mereka yang bakit dari kegagalan dapat tumbuh lebih pesat. Berkat kegagalan, seorang wanita pemilik gerobak kebab sukses menjadi crazy rich Surabaya.

Nilam Sari dikenal sebagai founder dan CEO dari Baba Rafi, salah satu bisnis franchise kebab. Sebelum menjadi juragan kebab, Nilam Sari memulai usahanya dari gerobak di pinggir jalan.

Bisnis bermula ketika Nilam mengalami kesulitan ekonomi. Pada saat itu Nilam Sari harus berhenti kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Airlangga.

Karena belum bisa bekerja, ia memutar otak untuk membangun bisnis. Nilam kemudian terinspirasi dari seorang temannya yang sukses karena menjalankan bisnis kuliner hanya dengan memakai gerobak.

"Dia bisa beli tanah, bahkan bisa beli mobil. Kita bengong, hah gerobakan kok bisa ya? Akhirnya ya sudah dengan modal Rp4 juta kita cemplungin buat gerobak, tempat, dan lain-lain," kata Nilam, dikutip dari tayangan kanal YouTube Christina Lie.

Cara Bersihkan Kipas Angin

Bersama suaminya, Nilam mencoba membuka bisnis kuliner gerobakan. Namun ia tidak bisa memasak, Bunda. Tak menyerah, ia pun mencari supplier burger di Surabaya.

Bermodal Rp4 juta, Nilam Sari membuka bisnis burger gerobakan yang diberi nama Yummy Burger. Ia membuka bisnis tersebut di lokasi dekat rumahnya yang cukup strategis karena terletak di kawasan kampus.

"Lokasi awal dari dekat rumah. Lihat lokasinya prospek atau tidak. Kebetulan lokasi itu dekat kampus juga. Kalau jauh kan buang waktu, kalau di rumah lebih mudah diurus," ujarnya.

Tak disangka, bisnis burger Nilam Sari disambut baik oleh masyarakat. Burgernya terjual laris manis hingga ia mampu membuka enam gerobak dalam kurun waktu satu tahun. Namun tiba-tiba, Nilam mengalami kegagalan karena kalah bersaing dengan kompetitor.

"Kemudian masuklah kompetitor. Ada yang menjual burger dan hotdog. Dia jual lebih murah dan lebih kecil size-nya. Kita kalah, akhirnya tutup. Ngedrop banget sales sehari cuma dapat Rp10-20 ribu," ungkapnya.

Nilam Sari berpikir keras untuk menyelamatkan bisnisnya. Meski telah gagal, ia mencari cara untuk tetap mencari nafkah dengan menjalankan bisnis. Ia pun menemukan solusi lewat kebab. Simak di halaman berikutnya.

Saksikan juga video kisah sukses crazy rich Lebak.

[Gambas:Video Haibunda]

MULAI BISNIS KEBAB

Nilam Sari

Nilam Sari / Foto: Instagram @nilamsari_sahadewa

Gagal dengan bisnis burger, Nilam Sari mencoba keuntungan lewat kebab. Ia terinspirasi melihat pedagang kebab ketika berkunjung ke Qatar dan mencoba untuk mempopulerkannya di Indonesia.

Meski begitu, usahanya tidak mulus dan tetap dipenuhi tantangan. Menurut Nilam, banyak rintangan yang harus dilewati oleh pedagang kuliner gerobakan. Hampir setiap hari ia berhadapan dengan Satpol PP hingga preman.

"Kalau di pinggir jalan boro-boro datang orang normal, yang datang tuh ajaib semua. Ada preman minta-minta, kadang bisa juga orang gila tidak pakai baju. Kita kabur kan, eh roti kita diambilin," tutur Nilam.

Tak hanya itu, Bunda tiga anak ini juga sering kepergok Satpol PP. Gerobaknya diambil hingga ia harus mengeluarkan uang untuk menebusnya kembali.

Nilam Sari terus mencari lokasi yang tepat untuk berjualan. Dari sana Nilam belajar untuk mencari lokasi sewa yang resmi dan aman, Bunda.

"Saya pernah 10 kali pindah untuk satu gerobak. Ya dijalani saja. Akhirnya belajar untuk sewa. Kita bikin gerobak juga terlalu besar agar lahan parkir mereka tidak diambil banyak oleh kita," ungkapnya.

Setelah menemukan lokasi yang tepat, Nilam Sari sukse menjalankan bisnis kebab. Usahanya berkembang semakin besar hingga menjadi franchise, Bunda. Ia pun sampai di tahap tajir melintir.

Namun posisi itu justru menyebabkan kejatuhan berikutnya bagi Nilam. Ia terlilit utang hingga mencapai Rp14 miliar.

"Gue dulu pernah jatuh dengan utang Rp14 miliar di usia 26 tahun karena gue OKB (Orang Kaya Baru)," kata Nilam.

Bagaimana Nilam bangkit kembali saat terlilit utang? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

PERNAH BANGKRUT LAGI

Nilam Sari

Nilam Sari / Foto: Instagram @nilamsari_sahadewa

Status orang kaya membuat Nilam Sari menjadi sosok pebisnis yang impulsif. Ia banyak mengeluarkan uang untuk berbagai macam investasi yang pada akhirnya membuat Nilam terjerat utang.

Pada saat itu Nilam Sari mencoba melebarkan sayap ke Jakarta. Namun situasi 2008 yang tidak kondusif membuat bisnisnya tak berjalan lancar. Tidak banyak orang yang mau membuka franchise miliknya.

"Kita kaget, kok duit tiba-tiba seret. Kita tuh namanya orang pegang duit banyak jadi beli aset rumah, ruko, dan lain-lain dalam satu tahun. Kita juga akuisisi perusahaan, padahal enggak ngerti juga itu apa," cerita Nilam.

"Kita ambil kos-kosan dua di Surabaya. Ada yang tiba-tiba melahirkan di kos-kosan lah, dipanggil pak RT lah. Depan kos-kosan kita juga berubah jadi panti pijat. Lalu yang ngekos di tempat kita udah enggak benar semua. Akhirnya daripada dosa kita jual rugi," sambungnya.

Nilam Sari memiliki banyak utang untuk menggaji karyawan. Padahal ia juga harus memberi uang pesangon untuk karyawan yang di-PHK. Selain itu, ia juga banyak berhutang pada penyedia bahan baku kebab.

Nilam Sari kemudian membuang egonya demi membangkitkan bisnisnya kembali. Nilam yang semula tidak ingin bekerja dengan orang profesional mulai mencari orang-orang berpengalaman untuk bekerja dengannya.

"Dulu saya karena masih muda tidak mau mengambil orang lebih tua yang sudah berpengalaman karena takut dikadalin. Tapi ternyata kalau sama orang profesional beda ya, lebih ada hasilnya," kata Nilam.

Nilam merekrut para pekerja profesional yang pada saat itu kehilangan pekerjaannya karena krisis ekonomi. Ia dan timnya berhasil tumbuh dan membuat bisnis mereka kembali stabil.

Dalam waktu 1,5 tahun, Nilam Sari akhirnya mampu memperbaiki bisnis kebab miliknya. Ia sudah membuka 1300 cabang outlet yang tersebar di 10 neara selama 15 tahun.

Kini bisnis franchise Baba Rafi juga berkembang ke berbagai produk lainnya yaitu ramen. Nilam Sari juga membuka bisnis kecantikan bernama Zuzu Beauty.

Mengaku sempat stres ketika terlilit utang, Nilam Sari mengaku hanya pasrah menerima nasibnya ketika musibah terjadi. Di samping itu, ia juga terus berusaha mencari jalan keluar.

"Ketika utangmu terjadi ya stres pasti. Tapi memang harus dihadapi. Pahami situasinya, jalani saja. Bisnis harus kuat mental. Kalau bukan kita yang percaya bisnis kita, lalu siapa?" tuturny.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda