Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

WNI Kerja di Pabrik Swedia Digaji Rp46 Juta, Ini Sisi Lain yang Perlu Diperhatikan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Apr 2023 15:37 WIB

Mita dan Eddie
Mita dan suami bule/ Foto: YouTube Family indonesia, Sweden.

Bekerja di Swedia menjadi hal yang belum pernah terbayangkan oleh Mita sebelumnya. Mita, wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur kini hidup bahagia di Swedia bersama suami bule di Swedia. Mita menikah dengan bule Swedia bernama Eddie pada 17 April 2017.

Empat tahun menetap di Swedia, Mita sempat menghabiskan waktu sebagai Bunda rumah tangga. Selama empat tahun itu pula, ia bolak-balik ke Tanah Air. Akan tetapi, Mita akhirnya mulai mantap menetap di Swedia.

Mita sekarang bekerja demi menambah pendapatan di Swedia, yaitu sebagai buruh pabrik. Ia ditawari untuk bekerja di pabrik tempat suaminya menjabat sebagai team leader, Bunda. Gajinya pun ternyata fantastis.

"Ini kerjanya tuh bukan kerja kayak kantoran, aku memang buruh pabrik. Itu gajinya 28 ribu krona tiap bulan. Bayangkan itu kayak sekitar Rp46 juta," ujarnya di kanal YouTube Family Indonesia, Sweden.

Meski bergaji besar, tak lantas membuat Mita bisa menikmati seluruh penghasilannya. Pasalnya, ia dikenakan beban pajak yang cukup besar di Swedia. Mita bercerita, pajak di Swedia bisa mencapai Rp10 juta.

Janin Menangis di Kandungan

"Tapi jangan salah, ada pajak di sini kita bayar mahal banget. Pajaknya sekitar 6 ribu kron atau sekitar Rp10 juta. Jadi total gajiku 22 kron atau sekitar Rp36 juta," kata Mita.

Tak hanya pajak yang besar, Mita juga dihadapkan dengan biaya hidup yang serba mahal di Swedia. Sebagai orang Indonesia, Mita tidak bisa meninggalkan nasi dan sambal sebagai makanan sehari-hari.

Akan tetapi, harga beras dan cabai di Swedia cukup mahal, Bunda. Sebaliknya, roti dan keju sangatlah murah di sana. Namun Mita mengaku tidak cocok dengan makanan itu. Mita takut disangka tak bahagia oleh keluarga di Tanah Air hanya karena kurus dan tak cocok dengan makanan bule.

"Kalau aku makan keju sama roti, cepat kaya aku guys. Tapi kurus nanti aku yang ada masuk rumah sakit, aduh enggak bisa aku. Nanti emak aku marah-marah di sini dikira tidak bahagia," ucapnya.

Bekerja sebagai buruh pabrik, perjalanan Mita mendapat pekerjaan di sana ternyata cukup sulit. Bahkan, ia sampai mengalami keguguran. Baca ceritanya di halaman berikut.

Simak juga cerita pria Bali dapat pekerjaan dengan gaji fantastis usai ikut istri ke Kanada:

[Gambas:Video Haibunda]



MITA SEMPAT KEGUGURAN SAAT BEKERJA

Mita dan Eddie

Mita/ Foto: YouTube Family indonesia, Sweden.

Setelah di 2019 mengurus KTP dan sekolah, 2020 lalu Mita akhirnya mendapat pekerjaan pertamanya di Swedia. Bukan sebagai buruh, ia bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toilet. Mita bekerja setiap hari Selasa dan Kamis selama 4 jam setiap harinya.

"Pertama kali kerja itu aku jadi cleaning service, tukang gosok WC guys di tempat kerjanya suamiku," ucapnya.

Dalam seminggu, Mita bekerja dengan total waktu 8 jam. Meski hanya bekerja sebagai cleaning service, Mita berhasil mengumpulkan uang dengan gaji yang cukup mahal.

Setiap bulan, Mita mendapatkan penghasilan 6 ribu krona Swedia per bulan atau sekitar Rp10 juta. Namun ia hanya sempat bekerja selama dua bulan sebagai cleaning service karena hamil.

"Itu kalau tidak salah cuma dua bulan karena Maretnya aku hamil. Tetapi Tuhan berkehendak lain karena aku keguguran," cerita Mita.

Usai mengalami keguguran, Mita disarankan untuk beristirahat di rumah. Namun ia tak patah semangat, Bunda. Mita akhirnya menjadi buruh pabrik.

Mita rutin bekerja sebagai buruh pabrik setiap Senin sampai Jumat. Dalam sehari, Mita bisa bekerja di pabrik selama 8 jam dari pukul 6 hingga 3 sore.

Mita yang kini tengah kembali mengandung, bekerja memegang mesin-mesin pabrik. Ia harus memperhatikan operasional mesin. Pekerjaan itu dirasanya cukup sulit, Bunda. Sebab, semua mesin memiliki petunjuk pakai dalam Bahasa Swedia.

Meski begitu, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Mita. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

SUAMI SETIA & BERSEDIA MEMBANTU

MIta dan Eddie

Mita dan suami bule/ Foto: Instagram @ed.mseviana

Mita rupanya sering dibantu oleh suami bule ketika bekerja ketika mendapat kesulitan dalam membaca petunjuk yang menggunakan Bahasa Swedia.

"Sebenarnya kita harus bisa Bahasa Swedia, tapi karena suamiku sudah kerja lama di sana apalagi dia team leader. Jadi aku bisa dibantu di sana, aku juga lumayan bisa Bahasa Inggris," ungkapnya.

"Bahasa Swedia itu lebih susah dari Bahasa Inggris. Tapi aku sudah lama di sini jadi lumayan bisa lidahnya mengucapkan Bahasa Swedia."

Selain gaji besar dan bisa bekerja bersama suaminya, Mita juga bersyukur dengan para rekan kerja yang memiliki solidaritas tinggi.

Mereka memiliki perayaan spesial untuk setiap orang yang berulangtahun. Rekan-rekan kerjanya mengumpulkan uang untuk memberikan sejumlah hadiah yang mengesankan seperti voucher hotel.


(aci/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda