Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Memilih Asuransi, Ketahui 4 Hal Ini Agar Tak Merasa Tertipu di Kemudian Hari

Nisa Hayyu Rahmia   |   HaiBunda

Rabu, 20 Oct 2021 10:49 WIB

asian chinese insurance agent explaining to his clients at their kitchen about the policies
Ilustrasi agar tidak mudah tertipu asuransi. Foto: iStock.

Beberapa waktu lalu, publik diramaikan dengan kasus Wanda Hamidah yang yang menyebut dirinya merasa tertipu dengan asuransi Prudential. Wanda membagikan kisahnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Secara terang-terangan, politikus ini mengatakan bahwa ia menyesal telah menggunakan asuransi swasta tersebut. Akar permasalahannya bermula ketika ia melakukan klaim asuransi untuk operasi anaknya.

Operasi itu membutuhkan uang sekitar Rp60 juta, namun Prudential ternyata hanya menutup Rp10 juta saja. Sontak, Wanda Hamidah kecewa dan merasa tertipu karena ia telah menggunakan Prudential sejak 2009.

Setelah unggahan Wanda ramai diperbincangkan, pihak asuransi langsung memberi tanggapan. Berselang sekitar seminggu, Prudential akhirnya menanggung semua biaya operasi anak Wanda Hamidah.

Terkait soal asuransi, para Sahabat HaiBunda juga berbagi pengalamannya melalui Instagram Story @haibunda baru-baru ini. Ternyata sebanyak 66 persen dari total responden 308 menyatakan memiliki pengalaman tak menyenangkan saat menggunakan asuransi.

Banner 14 Resep Masakan Serba Murah

Selanjutnya, sebanyak 63 persen dari total responden 645 merasa tidak perlu menggunakan asuransi. Lantas apa yang membuat orang-orang malas menggunakan asuransi?

"Biasanya orang pertama menganggap klaimnya susah, ah males lah. Yang kedua, ada orang yang ngerasa aman-aman saja tuh, ngapain buang duit lagi?" ungkap Azuarini Diah, Ketua Komisi Komunikasi Dewan Asuransi Indonesia saat berbincang dengan HaiBunda melalui telepon, baru-baru ini.

Hal lain yang kadang membuat kita terkecoh yakni sering kali adanya asumsi soal asuransi sama dengan investasi. Padahal kedua hal tersebut berbeda. Azuarini Diah menjelaskan meskipun terdapat jenis asuransi yang juga sekaligus sebagai investasi bernama Bancassurance, asuransi biasa tetap saja tidak sama dengan investasi.

"Asuransi itu berbeda dengan investasi. Memang sekarang ada yang namanya bancassurance yang lagi rame, tapi tidak sama dengan asuransi biasa," imbuhnya.

Apabila Bunda melakukan investasi, pada awalnya memang Bunda telah mengharapkan uang tersebut untuk kembali dan bertambah dengan imbal hasil.

Sedangkan pada asuransi biasa, hal tersebut tidak lah demikian. Belum tentu apa yang Bunda telah keluarkan untuk biaya asuransi akan sama dengan yang Bunda dapatkan ketika mengklaimnya.

Pada dasarnya, asuransi adalah perjanjian antara pihak Pemegang Polis dan perusahaan asuransi. Salah satu responden Sahabat HaiBunda mengaku tak memakai asuransi karena sering tertipu. "Enggak pakai asuransi, BPJS sama nabung sendiri cukup Insya Allah. Sudah sering ketipu asuransi," ujar Bunda @wul******.

Maka dari itu, untuk menghindari merasa tertipu oleh asuransi di kemudian hari, pakar Azuarini Diah mengungkap hal-hal mendasar yang perlu diketahui Bunda sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

1. Kenali orang yang menawarkan investasi

Menurut Azuarini Diah, ketika membuat asuransi, langkah pertama yang paling penting dan tidak boleh terlewatkan adalah mencari atau ketahui orang yang menawarkan asuransi itu sendiri. Bunda perlu tahu secara pasti orang tersebut berasal dari agen mana atau perusahaan apa.

"Artinya cari orang yang menawarinya adalah dia agen atau marketing perusahaan asuransi mana? Karena setiap agen mau asuransi kesehatan sampai jiwa, harus punya lisensi," ujarnya.

Jangan mudah percaya dan lakukan lah cross check ya, Bunda!

Bunda, masih ada beberapa tips lainnya dari pakar Azuarini Diah mengenai pemilihan asuransi agar tak merasa ditipu di kemudian hari. Klik baca halaman selanjutnya, yuk!

Simak juga video tentang tiga langkah mempersiapkan dana pendidikan sejak dini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS AGAR TAK MERASA DITIPU ASURANSI: KENALI PRODUK ASURANSI

Business woman showing insurance document over white desk at office

Ilustrasi agar tidak tertipu asuransi. Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative

2. Kenali dan bandingkan produk asuransi

Asuransi memiliki banyak jenis, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, hingga kendaraan. Sehingga menurut Azuarini Diah, Bunda harus menyesuaikan asuransi dengan kebutuhan Bunda dan keluarga.

"Yang nomer dua adalah kenali produknya dan sesuaikan dengan kebutuhan kita. Artinya tanya sebanyak-banyaknya, pahami isinya," ujar perempuan yang juga menjadi dosen di STMA Trisakti itu.

Setelah mengenali produknya, Bunda juga perlu membandingkan produk asuransi suatu perusahaan dengan perusahaan lain.

"Bandingin produk asuransinya dengan asuransi lain. Jangan karena (misalnya) ditawarin teman jadi iya-iya aja," tambahnya.

Terkait produk asuransi, Sahabat HaiBunda mempunyai pendapat beragam. Ada yang memilih asuransi jiwa, kesehatan, hingga pendidikan. Salah satu responden yakni Bunda @par********* memilih menggunakan asuransi jiwa.

"Asuransi jiwa untuk si pencari nafkah, biar aman kalau kejadian apa-apa sama si pencari nafkahnya," ujar Bunda @par********.

Beda halnya dengan Bunda @hel****** dan Bunda @bai*********** yang memilih produk asuransi kesehatan. "Kesehatan itu penting karena biaya berobat mahal. Belum tentu semua bisa dicover b***," ujar Bunda @hel****** .

Namun terkait dana pendidikan, sebanyak 95 persen dari total 307 responden justru lebih memilih melakukan investasi ketimbang asuransi pendidikan.

3. Ketahui kemampuan

Selanjutnya, Azuarini Diah mengatakan bahwa langkah ketiga yang harus dilakukan ketika memilih asuransi adalah mengetahui kemampuan Bunda. Sesuaikan dengan bujet atau anggaran premi yang Bunda bisa sanggupi.

"Terus, jangan lupa, cari tahu kemampuan kita, nih. Misalnya kita cuman mampu Rp500 ribu, tetapi malah milih yang sejuta. Nanti berhenti di tengah jalan, sayang kalau berhenti di tengah jalan nanti asuransinya hangus," tegas Azuarini Diah.

4. Manfaatkan free look period

Terakhir, sebelum memantapkan hati memilih sebuah asuransi, Azuarini Diah menyarankan untuk memanfaatkan free look period dengan baik. Free look period merupakan waktu selama dua minggu yang diberikan perusahaan asuransi bagi Bunda untuk membaca dan menelaah perjanjian Polis asuransi.

"Yang terakhir adalah ketika polis sudah sama kita, baca lagi. Karena di dalam polis itu ada yang namanya free look period atau 14 hari waktu kita membaca untuk mendaftarkan polis kita," paparnya.

Ia juga menjelaskan, perjanjian Polis asuransi biasanya ditulis dengan huruf kecil dan mungkin beberapa kalimat sulit dipahami bagi orang awam. Apabila ada hal yang tak Bunda mengerti, jangan malu untuk menanyakan pada call center perusahaan asuransi yang Bunda akan gunakan.

"Ya, baca dulu dengan baik isi polisnya. Kadang memang isi polis (tulisannya) kecil-kecil atau susah dimengerti oleh orang awam. Tapi kan mereka punya hotline center, contact service, agen, atau marketing yang menawarkan. Tanya lagi maksudnya apa," dikutip dari Azuarini Diah.

Bunda, itulah tips mengenai pemilihan asuransi dari pakar Azuarini Diah. Jangan lupa terapkan tips-tipsnya agar tak merasa ditipu di kemudian hari ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda