Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Faktor Penting yang Harus Diperhatikan untuk Merawat Tanaman Hias Janda Bolong

Nisa Hayyu Rahmia   |   HaiBunda

Selasa, 26 Oct 2021 04:00 WIB

Merawat tanaman hias janda bolong dapat dibilang susah-susah gampang, Bunda. Simak tips lengkapnya di sini.
Foto: Getty Images/iStockphoto/L Feddes

Tanaman hias janda bolong atau swiss cheese memang tak pernah turun pamor ya, Bunda. Tanaman ini dapat dibilang ikonik karena memiliki daun yang berlubang.

Selain itu, janda bolong cocok ditaruh di bagian rumah mana saja. Baik di ruang tamu, halaman, bahkan untuk dijadikan tanaman hias gantung di kamar mandi.

Kendati terlihat unik, tanaman ini beracun bagi hewan peliharaan. Dilansir dari situs Apartment Therapy, menurut ASPCA (American Society for the Prevention of Cruelty to Animals), tanaman yang bernama latin monstera adansonii ini dapat menyebabkan iritasi, mulut bengkak, air liur berlebihan, muntah, dan kesulitan menelan.

Jika Bunda bersikeras untuk merawatnya, pastikan Bunda meletakkan janda bolong di tempat yang tidak dapat dimakan kucing dan anjing, ya.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut detail cara merawat tanaman hias janda bolong.

Cahaya

Karena berasal dari daerah tropis, janda bolong akan tumbuh lebih baik apabila terkena cahaya terang dan tidak langsung, Bunda. Dedaunan janda bolong dapat dengan mudah terbakar jika terlalu banyak terkena sinar matahari langsung, lho.

Jika sinar matahari langsung memang tidak dapat dihindari, Bunda dapat mengakalinya dengan membatasi pencahayaan dengan hanya mendapat paparan sinar matahari pagi selama dua atau tiga jam.

Tanah

Tanaman janda bolong dapat tumbuh dengan baik di pot dengan tanah berbahan dasar gambut. Gambut akan membantu menjebak kelembapan di tanah tanpa membuatnya tergenang air.

Gambut akan terlihat paling bagus di keranjang gantung atau pot di rak tinggi atau di yang memperlihatkan merambatnya tanaman. Untuk pertumbuhan yang lebih bagus lagi, gunakan juga tanah yang memiliki pH antara 5,5 dan 7.

Air

Menyiram tanaman ini memang bagian yang paling sulit. Perlu Bunda ketahui, janda bolong menyukai kelembapan secara konsisten tetapi tidak juga membuatnya sampai basah kuyup.

Sedikit tips untuk Bunda, sebelum menyirami tanaman ini, tempelkan jari Bunda ke tanah sedalam sekitar satu inci. Jika tanah terasa hampir kering saat disentuh, saatnya menyirami tanaman. Airi tanah sampai keluar sedikit air dari lubang drainase pot.

Penyiraman seminggu sekali harus dan amat disarankan. Namun, Bunda mungkin perlu bereksperimen menyesuaikan suhu dan kelembaban di rumah Bunda.

Suhu dan Kelembapan

Tanaman hias yang sebenarnya tumbuh hutan ini tumbuh subur di kelembapan yang sangat tinggi dan suhu yang hangat. Semakin Bunda bisa meniru kondisi alami tumbuhnya tanaman, maka akan semakin baik.

Pastikan janda bolong milik Bunda selalu terlindungi dari angin. Apabila Bunda memiliki kamar mandi yang hangat dan terang, maka itu akan menjadi tempat yang bagus untuk tanaman ini.

Jika dirasa perlu meningkatkan kelembapan, Bunda bisa menyemprot tanaman dengan air atau gunakan pelembap udara di ruangannya.

Bunda, masih ada beberapa tips lainnya mengenai cara merawat tanaman janda bolong. Klik baca halaman selanjutnya, yuk.


JANGAN LUPA PEMUPUKAN HINGGA PERHATIKAN DAUN

Foto: Getty Images/iStockphoto/L Feddes

Pupuk

Setelah menanamnya di dalam pot, tunggu setidaknya empat hingga enam bulan untuk memupuknya ya, Bunda. Hal tersebut dikarenakan campuran pot biasanya sudah memiliki pupuk lepas lambat di dalamnya.

Setelah enam bulan, pupuk lah janda bolong Bunda setiap bulan. Akan lebih baik apabila Bunda menggunakan pupuk cair serbaguna yang telah diencerkan.

Pemangkasan

Seperti yang telah Bunda ketahui, janda bolong dapat tumbuh besar. Apabila telah melebihi kapasitas ruangan Bunda, maka perlu dipangkas.

Caranya cukup mudah, gunakan gunting pemangkas steril untuk memotong batang dan usahakan tidak lebih dari 25 persen tanaman janda bolong. Potong tepat sebelum simpul daun. Juga, Bunda bisa singkirkan daun yang mati atau rusak sesuai kebutuhan.

Hama

Tak dapat dielak, tanaman janda bolong harus menghadapi berbagai hama tanaman hias umum, seperti kutu putih yang tumbuh di bawah daun. Untungnya, hama ini jarang berakibat fatal dan dapat diobati dengan insektisida tidak beracun atau minyak nimba.

Selain hama, Bunda juga harus mewaspadai penyakit umum, seperti busuk akar, karat, embun tepung, dan hawar.

Daun

Selamat merawat tanaman hias janda bolong, Bunda mungkin mengalami permasalahan dengan daun seperti daunnya menjadi kuning atau justru berwarna hitam.

Daun yang menguning biasanya disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan. Bunda harus ingat bahwa tanaman ini memang membutuhkan kelembapan namun juga tidak sampai basah kuyup.

Sementara itu, daun yang menghitam bisa menjadi tanda daun terbakar akibat sinar matahari langsung. Awasi tanaman Bunda sepanjang hari untuk memastikan sinar matahari langsung tidak mengenainya terlalu lama, terutama dari sinar matahari sore yang kuat.

Bunda, itulah tips detail mengenai cara merawat tanaman hias janda bolong di rumah. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda