Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali Fenomena 'Bystander Effect', Teori saat Seseorang Tak Bantu Korban Pemerkosaan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 22 Oct 2021 15:40 WIB

Self defense, studio portrait of scared woman raising hands up in defense
Ilustrasi Pelecehan Seksual/Foto: Getty Images/iStockphoto/triocean
Jakarta -

Pelecehan seksual adalah kejadian yang kerap dialami oleh banyak orang, Bunda. Salah satu jenis pelecehan seksual yang sering terjadi adalah pemerkosaan.

Baru-baru ini pelecehan seksual telah dirasakan oleh seorang wanita di Philadelphia, Bunda. Sayangnya, dirinya sama sekali tak mendapatkan pertolongan meski 40 menit mengalami pemerkosaan.

Wanita ini mengalami kejadian tak mengenakan tersebut di atas kereta komuter. Namun, reaksi penumpang lainnya justru membuat banyak orang menyesalinya.

Berdasarkan pernyataan yang didapatkan dari pihak kepolisian, para penumpang yang berada dalam satu kereta tidak bertindak apa-apa untuk menolong wanita malang ini. Mereka hanya mengeluarkan ponsel dan merekam kejadian itu.

Dilansir dari laman NBC News, para ahli memang sudah lama mempelajari tentang reaksi yang dikeluarkan seseorang dalam situasi berbahaya atau menyusahkan, Bunda. Hal ini sering disebut dengan 'bystander effect'.

Banner 14 Resep Masakan Serba Murah

Bystandel effect sendiri kerap terjadi saat seseorang cenderung tidak membantu korban ketika ada banyak orang yang hadir di tempat kejadian, Bunda. Pernyataan ini juga diperjelas oleh seorang psikolog, Bibb Lantane.

"Ketika orang-orang berada di depan umum, mereka cenderung tidak menunjukkan kekhawatiran mereka tentang sesuatu, daripada saat mereka sendiri," imbuhnya.

"Dan artinya adalah, ketika mereka melihat orang lain belum melakukan apa-apa, mereka mungkin berpikir, tidak ada alasan untuk melakukan apapun," sambungnya kemudian.

Latane juga mengungkap bahwa bystande effect juga terjadi dalam kasus pembunuhan Kitty Genovese di tahun 1964, Bunda. Lokasi pembunuhan berada di New York tepatnya di kawasan Queens.

Dalam laporan kasus ini, setidaknya ada 12 orang yang menyaksikan pembunuhan tersebut, Bunda. Namun, tidak seorang pun dari mereka yang bertindak untuk menolong bahkan memanggil polisi. Namun, laporan ini ternyata dianggap salah setelah beberapa orang memang menelepon polisi dan mencoba membantu Genovese.

Sementara itu, bystander effect dapat menjelaskan bagaimana beberapa orang menanggapi korban dalam situasi publik, Bunda. Seorang psikiater bernama Saumnya Dave bahkan mencatat ada faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan seperti rasa takut untuk campur tangan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

[Gambas:Video Haibunda]



(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda