Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Maria Simorangkir, Sempat Depresi & Nyaris Bunuh Diri Akibat Haters

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 29 Oct 2021 23:00 WIB

Maria Simorangkir
Maria Simorangkir/ Foto: Instagram

Masih ingat dengan Maria Simorangkir, Bunda? Itu lho, juara Indonesian Idol 2018. Di balik prestasinya yang gemilang, pemilik suara emas ini ternyata punya cerita kelam.

Ya, tak ada yang menyangka Maria memiliki haters, Bunda. Ketika berbincang dengan Gritte Agatha, Maria mengaku bahwa hinaan yang menyasar pada dirinya kebanyakan mengomentari soal fisik, Bunda.

"Kalau dibilang banyak sih, banyak banget malah. Lebih ke mana ya.. haters-nya tuh lebih ke body shaming," tutur Maria Simorangkir, dilansir kanal YouTube Gritte Agatha, baru-baru ini.

Maria juga tak menampik fakta bahwa suaranya pun kerap dibanding-bandingkan dengan pemenang Indonesian Idol lainnya.

Menyoal body shaming yang dialami dirinya. Maria pun sempat menganggap serius komentar tersebut dan sampai akhirnya sempat menjalani diet ekstrem, Bunda.

Menurut pengakuan Maria, ia pernah mengalami asam lambung karena dietnya ekstrem. Ia juga mengaku enggak makan dua hari, bahkan tiga hari. "Pernah sampai endoskopi, lambungnya sudah luka banget," ujarnya.

Banner Masakan Seminggu Spesial Menu Warteg

Maria beruntung, lambungnya masih bisa diobati dan ia juga kini menjaga pola makan. Dampak body shaming-nya tak hanya terkena masalah pada lambung, Maria juga bahkan mengaku sempat ingin bunuh diri.

"Kemaren ada salah satu netizen, haters dia bilang lo sudah jelek, hitam, dekil, apa lah segala macam. Lo lihat aja ya, aib keluarga lo gue tahu. Dia sampai ngancam. Nah, dari situ gue mikir, ah yaudah lah gimana ya.." ujarnya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Intip juga kehidupan Ricky Subagja bersama istrinya yang sekarang di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



HAMPIR BUNUH DIRI, MARIA DITOLONG SANG AYAH

Maria Simorangkir

Maria Simorangkir/ Foto: Instagram

Mendapat komentar itu, Maria melakukan diet dan mengurung diri di kamar, Bunda. Beruntung, sang ayah menolongnya ketika ia ingin mencoba bunuh diri.

"Gue diet deh. gue diet ekstrem, pernah seminggu sampai turun 5 kg, itu ekstrem banget lah. Di satu sisi, gue juga enggak mau dong keluarga gue kenapa-napa."

"Mungkin dia ngancam doang, tapi kita enggak tahu kan ancamannya beneran atau enggak. Gue sempat down juga, gue pernah coba bunuh diri."

Percobaan bunuh diri Maria gagal berkat pertolongan sang ayah. Ayahnya membujuknya keluar kamar setelah Maria mengurung diri dua hari, Bunda. Sejak saat itu, niat Maria ingin cari tahu pelaku diurungkan karena ia ingin Tuhan saja yang membalasnya.

Keinginan orang untuk bunuh diri bukanlah hal yang disepelekan. Baca di halaman berikutnya untuk tahu langkah yang diambil jika seseorang di sekitar kita berkeinginan bunuh diri.

LANGKAH CEGAH SESEORANG BUNUH DIRI

Depressed sad young female standing in a dark tunnel

ilustrasi/ Foto: iStock

Bicara soal keinginan mengakhiri hidup atau bunuh diri, menurut psikolog Aurora Lumban Toruan, dalam kebanyakan kasus memang pernah muncul lebih dari sekali. Orang menganggap tidak ada jalan lain karena sudah memikirkan atau mencoba berbagai solusi

Jika memang secara psikologis tidak bisa diatasi, lebih baik segera cari bantuan profesional, Bunda. Terkait hal ini, jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat, segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.


(aci)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda