Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kisah Bunda Tak Bisa Punya Anak, Ditinggal Suami Begitu Saja hingga Ingin Bunuh Diri

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 30 Aug 2021 20:08 WIB

Close up picture of a pregnant woman showing a love sign on her belly in the first trimester, outdoor
Ilustrasi Rahim/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ocskaymark
Jakarta -

Bunda mungkin pernah mendengar istilah bahwa kebahagiaan yang sebenarnya dalam kehidupan terjadi setelah menikah. Hal ini tentunya juga berlaku pada pasangan yang baru menikah dan masih sangat romantis.

Sayangnya, istilah itu tak berlaku bagi semua orang, Bunda. Ada beberapa orang yang merasa bahwa pernikahan adalah awal dari kehancuran hidupnya. Hal inilah yang dirasakan oleh wanita bernama Nurul, bukan nama sebenarnya.

Nurul sempat merasakan seperti terbang di atas awan pada bulan pertama pernikahan, Bunda. Selebihnya, Nurul merasa tersiksa seakan-akan berjalan di dalam neraka.

Nurul bertemu kembali dengan laki-laki yang ia sukai selama masa sekolah. Nurul pun turut berbahagia karena perasaannya disambut oleh sang lelaki sehingga mereka memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Sayangnya, Nurul yang tengah menyimpan rahasia besar tak bisa menyembunyikan kegundahan hati, Bunda. Ia pun mencoba untuk menahannya dan membawa rahasia itu sampai ke hari pernikahan.

Perkembangan Janin Usia 2 Bulan

Tepat setahun sebelum pernikahannya, Nurul mendapatkan hasil diagnosa dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dokter menjelaskan alasan mengapa Nurul tak kunjung mendapatkan menstruasi seperti wanita pada umumnya, Bunda.

Dokter memvonis Nurul dengan sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser (MTKH). Sindrom ini menyebabkan organ reproduksi internalnya seperti rahim dan vagina, tidak berkembang sejak lahir.

Karena kondisi ini, mustahil bagi Nurul mengalami menstruasi atau bahkan memiliki keturunan. Meski begitu, dokter menjelaskan bahwa Nurul tetap memiliki ovarium, telur, dan hormon seks yang normal.

Setelah menyembunyikan kondisi ini dan melangsungkan pernikahan, kebenaran tetap terungkap, Bunda. Dengan berat, Nurul menyampaikan kepada sang suami rahasia terbesarnya.

"Salahnya saya yang nggak jujur sama pasangan. Saya pikir ya sudahlah, kalau sudah menikah mungkin dia akan terima. Ternyata pasangan saya nggak terima. Ternyata dia pengen banget punya keturunan. Itu yang paling drop-nya di hidup saya, saya merasa bersalah sekali karena nggak jujur," katanya dilansir detikX.

Nurul juga selalu merasa risih dengan pertanyaan terkait momongan, Bunda. Pertanyaan itu bahkan sudah mulai menggema di telinganya sejak hari pertama menikah.

"Saya jadi merasa punya dosa dengan suami, orang tua, dan lingkungan juga karena enggak bisa ngasih anak," ucap Nurul dengan suara bergetar.

Bunda ingin mengetahui lebih lanjut tentang kisah Nurul?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Jika Bunda menemukan gejala bunuh diri pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Bunda, saksikan juga video 9 tanda hamil 2 bulan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda