Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Ini yang Bisa Bunda Lakukan untuk Jadi Teman Bicara

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 10 Sep 2024 10:14 WIB

Middle aged asia people old mom holding hands trust comfort help young woman talk crying stress relief at home. Mum as friend love care hold hand adult child feel pain sad worry of life crisis issues.
Ilustrasi Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Ini yang Bisa Bunda Lakukan untuk Jadi Teman Bicara / Foto: Getty Images/ChayTee
Jakarta -

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia atau Suicide Prevention Day diperingati setiap tanggal 10 September. Peringatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap kesehatan mental.

Saat ini, angka kasus bunuh diri yang terus meningkat menjadi perhatian seluruh dunia. Hal ini merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian kita semua, Bunda.

Untuk memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, International Association of Suicide Prevention (IASP) menetapkan tema baru untuk peringatan ini selama periode 2024-2026, yaitu Change the Narrative.

Tema ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya cara pandang baru terkait bunuh diri. Bunda dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua orang dengan meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma, dan menyediakan dukungan yang memadai.

Lewat gerakan ini, kita dapat menolong orang-orang yang hendak mengakhiri hidup mereka dengan menunjukkan masih ada harapan untuk melanjutkan hidup. Sekecil apapun tindakannya dapat menjadi semangat dan motivasi untuk mereka agar tidak menyerah, Bunda.

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk merangkul mereka? Yuk, simak cara-cara yang dapat Bunda lakukan:

1. Tingkatkan kesadaran untuk diri sendiri dan orang sekitar

Dalam menghadapi orang yang ingin bunuh diri, fokus utama sebaiknya jatuh pada hal-hal yang mendorong seseorang ke titik tersebut. Menilik laman suicidecallbackservice.org.au, ada lebih dari 3.000 orang bunuh diri berdasarkan data terakhir yang dilaporkan.

Salah satu faktor terbesarnya adalah karena banyak orang yang merasa tidak memiliki ruang untuk membicarakan kekhawatiran atau perasaan mereka, Bunda. Mereka takut dihakimi atau dianggap lemah oleh orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk membangun kesadaran terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka mengenai kesehatan mental. Hal ini bertujuan untuk membangun kewaspadaan tinggi terhadap faktor penyebab seseorang ingin bunuh diri,Bunda.

2. Perhatikan perubahan perilaku seseorang

Orang yang ingin bunuh diri biasanya telah melewati sesuatu yang sangat berat baginya. Mereka mengalami banyak emosi dalam satu waktu sekaligus sehingga merasa kewalahan, bingung, bahkan mati rasa.

Tanpa disadari, hal-hal seperti itu bisa memicu seseorang ke arah bunuh diri. Namun sebelumnya, mereka akan mengalami perubahan perilaku baik secara berangus-angsur maupun mendadak.

Melansir dari samaritans.org, ada beberapa perubahan perilaku yang patut diwaspadai, seperti mendadak suka menyendiri dan tidak ada kabar, selalu terdengar putus asa, tidak lagi terlihat bahagia saat melakukan sesuatu, mudah lelah, hingga kesulitan mengerjakan sesuatu yang dulunya mereka anggap mudah.

Apabila Bunda menemukan tanda-tanda itu pada diri seseorang, jangan ragu untuk menanyakan keadaan mereka. Meski mereka tak memiliki potensi bunuh diri, tak ada salahnya untuk bertanya apakah mereka baik-baik saja dan membutuhkan seseorang untuk bercerita.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda