Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Cara Membedakan Tanaman Hias Kaktus dan Sukulen, Jangan Sampai Tertukar Bun

Ummu Kultsum Roihaanah   |   HaiBunda

Kamis, 11 Nov 2021 04:00 WIB

Thailand, Danger, Gardening, Agriculture, Beauty
Ilustrasi perbedaan tanaman hias kaktus dan sukulen. Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario

Kaktus dan sukulen merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer di masyarakat, Bunda. Bentuknya yang unik dan beragam variasi warna, menjadi salah satu daya tarik khusus yang dimiliki oleh kedua tanaman hias ini. 

Ketika Bunda melihat tanaman hias kaktus dan sukulen secara sekilas, keduanya memang memiliki bentuk yang serupa, tetapi tidak sama lho. Kaktus dan sukulen, tentu memiliki masing-masing perbedaan secara spesifik.

Nah, agar Bunda tidak salah dalam membedakan antara tanaman hias kaktus dan sukulen, Bunda perlu mengetahui lebih lanjut nih mengenai perbedaan spesifik antara tanaman hias kaktus dan sukulen. 

Mengetahui perbedaan secara spesifik antara kedua jenis tanaman hias ini sangat penting lho Bunda. Sebab, hal tersebut dapat membantu Bunda dalam mempertimbangkan mana nih tanaman hias yang akan Bunda pilih antara kaktus dan sukulen. 

Melansir Cactus Way dan Smart Garden, berikut Haibunda rangkum tiga perbedaan antara tanaman hias kaktus dan sukulen.

Banner 7 Warna Cat Rumah Terpopuler 2021

1. Definisi kaktus dan sukulen

Perbedaan paling dasar dari tanaman hias kaktus dan sukulen, yaitu terletak pada perbedaan definisinya, Bunda.

Sukulen merupakan istilah yang dipergunakan pada tanaman yang secara alami memiliki karakterisitik dapat menyerap dan menyimpan air di bagian di batang, daun, atau akarnya tergantung pada spesies tanaman tertentu. 

Sedangkan kaktus, adalah nama sebuah famili tumbuhan yaitu Botani cactaceae yang berisi lebih dari 1700 spesies terkenal. Kaktus adalah jenis sukulen yang menggunakan batang dan cabangnya untuk menyimpan air.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan jika semua kaktus adalah sukulen, tetapi tidak semua sukulen adalah kaktus.

2. Bentuk fisik 

Ketika Bunda melihat bentuk tanaman hias kaktus dan sukulen secara bersamaan, Bunda tentu menganggap bahwa kedua jenis tanaman hias ini berasal dari kelompok tanaman hias yang sama. 

Namun kenyataannya tidak lho, Bunda. Jika dilihat secara spesifik, kaktus dan sukulen memiliki bentuk yang berbeda.

Secara bentuk fisik, sebagian besar tanaman hias kaktus memiliki duri tajam yang berguna sebagai bentuk pertahanan diri dan pengganti jaringan daun dari tanaman tersebut. Selain itu, tanaman hias kaktus pada umumnya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada daun. 

Kaktus dibedakan dari sukulen lainnya dengan lekukan bulat di sepanjang batangnya. Ini adalah tunas yang dimodifikasi yang disebut dengan areoles. Dari areoles tersebut lah biasanya muncul duri pada tanaman hias kaktus.

Sedangkan sukulen, tidak menghasilkan areoles, sehingga tidak semua tanaman hias sukulen memiliki duri yang terletak pada bagian-bagian tanaman hias tersebut. Tanaman hias sukulen juga memiliki kelopak yang berbentuk seperti dedaunan.

Simak penjelasan lainnya di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Tonton juga video 5 manfaat pare untuk kesehatan:

[Gambas:Video Haibunda]


KEBUTUHAN AIR YANG BERBEDA ANTARA KAKTUS DAN SUKULEN.

Succulent in the geometry glass terrarium

Ilustrasi perbedaan tanaman hias kaktus dan sukulen. Foto: Getty Images/iStockphoto/Polina Strelkova

3. Kebutuhan air

Kaktus dan sukulen mungkin memiliki rutinitas perawatan yang berbeda, tetapi sebagian besar, kedua jenis tanaman hias ini perlu dirawat dengan cara yang sama, Bunda. 

Dalam hal penyiraman, baik kaktus dan sukulen, tidak dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang basah atau terlalu banyak air.

Nah, untuk sukulen, Bunda dapat menyediakan sedikit air, dan jangan lakukan penyiraman terlalu sering. Bunda bisa menyirami sukulen seminggu sekali dan dengan drainase yang cukup. 

Sementara untuk kaktus, juga tidak membutuhkan penyiraman air yang terlalu dilakukan terlalu sering Bunda, tetapi dapat dilakukan pada saat memasuki periode kaktus berbunga dan berbuah. 

Bunda dapat menyirami kaktus secara menyeluruh dan kemudian membiarkan tanah dalam pot tersebut mengering sebelum dilakukan kembali penyiraman selanjutnya.

Dan perlu untuk diketahui juga Bunda, pada bulan-bulan di musim dingin, penyiraman harus dilakukan jauh lebih jarang karena dormansi. Hampir semua kaktus dan beberapa spesies sukulen akan menjadi tidak aktif pada musim dingin.


(fia/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda