Kisah Mualaf Tere, Berulang Kali Dapat Mimpi yang Bikin Syok

Penyanyi Tere sempat meramaikan dunia hiburan di era 90-an. Kini, wanita yang sempat menjadi politikus itu menjalani kehidupan sebagai seorang mualaf.

Tere mengucap dua kalimat syahadat pada 2 September 2000 silam. Ia mengganti namanya menjadi Annisa Theresia Pardede dan menjadi mualaf selama lebih dari dua dekade.

Mantap memeluk Islam, Tere mengaku bahwa perjalanan hijrahnya sangat berliku. Tere bercerita, ia telah mengenal Islam sejak duduk di bangku kuliah pada 1998 silam.

Kala itu, Tere diliputi pertanyaan seputar kehidupan dan kematian. Ia dan teman-teman saling membicarakan tentang jati diri mereka, dan ke mana mereka akan pergi ketika sudah berpulang. Tere kemudian mendengar kalimat dari salah satu temannya.

"Teman Muslim saya bilang mereka juga mengakui Yesus. Tapi, Yesus yang mereka ketahui adalah salah satu Nabi besar. Sementara pemilik alam semesta ya Allah. Kalau belum puas, saya disuruh baca sendiri di Al-Qur'an," tutur Tere, di kanal YouTube Cerita Untungs.

Tere yang penasaran kemudian mencoba berpikir memakai logika. Ia menelusuri buku-buku dan data ilmiah mengenai Islam. Ia pun mengakui bahwa semua yang diajarkan dalam Islam sangat masuk akal, Bunda.

Meski begitu, hatinya belum terbuka dan masih keras kepala. Tere bahkan sempat mencapai suatu fase di mana ia menjadi agnostik, Bunda.

"Saya mengira kalau agama itu hanya ciptaan manusia. Oke lah yang penting saya tahu bahwa Tuhan saya cuma satu. Mau saya sebut dengan sebutan apa, suka-suka saya, Tuhan pasti Maha Tahu," ia bercerita.

Hampir setahun diselimuti dengan kebingungan, hati Tere pada akhirnya terbuka ketika ia mendapatkan sebuah mimpi, Bunda. Dalam mimpi tersebut, Tere merasa tubuhnya terbujur kaku di sebuah tempat yang sangat gelap.

Di dalam tempat yang seperti liang kubur itu, Tere kemudian didatangi sebuah cahaya yang bersinar terang. Sosok dalam cahaya itu kemudian menanyakan siapa Tuhan dan Nabi yang dipercaya oleh Tere.

"Alhamdulillah Allah kasih saya bangun meski keringat dingin. Buat saya itu pesan dari langit, karena sebelumnya saya sudah diberikan informasi yang valid tentang agama ini, tapi hati saya belum tersentuh. Hingga akhirnya saya dapat frekuensi lewat mimpi," ujarnya.

Mendapatkan 'panggilan' lewat mimpi, apa yang selanjutnya dilakukan oleh Tere? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video kisah wanita yang bantu suami bule jadi mualaf:

[Gambas:Video Haibunda]

DAPAT TAMPARAN KERAS

Foto: Tere / Instagram

Setelah mendapatkan mimpi, Tere mantap memeluk Islam pada 2 September 2000. Mengira kewajibannya telah usai, ternyata perjuangan Tere masih baru dimulai, Bunda.

Meski telah menjadi mualaf, Tere masih memiliki hati yang keras. Tere mengaku bahwa ia kurang menumbuhkan rasa cinta pada Allah dan Rasulullah, Bunda. Hingga akhirnya, ia kembali mendapatkan kode keras lewat kematian.

Ibunda Tere, Lersiana Purba meninggal dunia pada 2011. Sebelum berpulang, sang Bunda menitipkan pesan yang membuat Tere sangat terpukul.

"Dia berpesan bahwa berjuang itu bisa di mana saja, yang di mana hal itu menginspirasi saya untuk mundur dari parlemen. Lalu dia berpesan saya harus menjadi orang Islam yang baik dan serius," ungkap Tere.

Tere kemudian mulai berkaca dan menyadari kesalahannya. Ia mengaku belum menjalani hidup sebagai mualaf dengan baik. Ia kembali mendapat tamparan keras dua tahun kemudian.

Ayah Tere, Tombang Mulia Pardede sebelumnya pernah menjadi mualaf sebelum Tere berpindah keyakinan. Namun Tere bercerita, sang ayah berbalik dan kembali memeluk agama sebelumnya.

"Qadarullah di ujung hidupnya Allah tarik kembali itu hidayah. Jadi dia kembali ke agama sebelumnya, dan itu membuat saya syok berat," ucapnya.

Sebelum sang ayah menghembuskan napas terakhir, Tere kembali didatangi oleh cahaya di dalam mimpinya. Kali ini, sosok di dalam cahaya tersebut memberikan pertanyaan yang membuatnya sangat terpukul. Baca di halaman berikutnya, Bunda.