Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hati-hati Bun, Fitur Add Yours di Instagram Jadi Modus Pencurian Data Pribadi

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 24 Nov 2021 15:22 WIB

Bangkok, Thailand - JUN 18, 2018: social medial app iPhone mobile phone with blue screen background technology business smartphone digital communication facebook and internet editorial
Ilustrasi Instagram / Foto: Getty Images/Wiyada Arunwaikit

Instagram terus memberikan fitur terbaru lewat aplikasi mereka. Belakangan ini, fitur Add Yours menjadi salah satu yang banyak digunakan di Instagram Story. Namun hati-hati, sebab fitur ini bisa menjadi pintu pencurian data.

Add Yours merupakan fitur baru dari Instagram yang telah diluncurkan sejak Oktober lalu. Add Yours dikemas dalam bentuk stiker yang terdapat di Instagram Story.

Dengan stiker ini, pengguna dapat memulai suatu tren tantangan untuk menunjukkan apa saja dalam format gambar ataupun video. Pada mulanya, fitur ini ditujukan agar pengguna bisa saling memamerkan akitvitas akhir pekan mereka, hingga gaya #OOTD yang digunakan.

Meski begitu, setiap hal yang kita bagikan di fitur tersebut dapat menjadi kumpulan data pribadi. Apabila Bunda melihat unggahan IG Story dengan stiker Add Yours, Bunda dapat melihat berbagai unggahan yang sama dari banyak orang secara berantai.

Nah, kumpulan data yang dapat dilihat oleh siapa saja itu bisa disalahgunakan oleh orang jahat, Bunda. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) mengimbau masyarakat terkait potensi bahaya fitur terbaru ini.

"Informasi yang diminta dan kita bagikan jika dikumpulkan bisa menjadi kumpulan data pribadi. Data pribadi yang kita sebarkan ke dunia maya berpeluang untuk disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab," tulis Kominfo di akun Instagram @kemenkominfo.

Banner Wanita Pontianak Nikahi Bule

Meski hanya merupakan ajang seru-seruan, jangan sampai Bunda 'kelepasan' membagikan data pribadi. Pasalnya, ada beberapa pertanyaan Add Yours yang cukup menjebak.

Belakangan ini muncul berbagai pertanyaan yang menjurus ke data pribadi, seperti kota tempat tinggal, nama anggota keluarga, hingga nama panggilan pengguna. Tanpa disadari, data pribadi ini dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Misalnya saja, modus penipuan dengan menggunakan nama panggilan pengguna. Apalagi jika nama panggilan tersebut hanya diketahui oleh orang-orang terdekat.

Apabila ada seseorang yang meminta 'pertolongan' dengan memanggil Bunda memakai nama panggilan tersebut, tentunya Bunda bisa terkecoh karena mengira si penipu benar-benar merupakan orang dekat.

Fenomena ketidakpedulian pengguna terhadap data pribadi mereka ini dapat berujung kepada tindak kejahatan siber yang disebut dengan Social Engineering atau rekayasa sosial.

Selain fitur Add Yours, ada banyak modus-modus kejahatan Social Engineering, lho. Baca di halaman berikutnya, ya.

Saksikan juga video aplikasi memasak yang bisa hasilkan uang di rumah:

[Gambas:Video Haibunda]


KENALI MODUS KEJAHATAN SOCIAL ENGINEERING

Ilustrasi wanita menggunakan ponsel

Ilustrasi modus pencurian data pribadi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Georgijevic

Modus kejahatan pencurian data pribadi atau Social Engineering bekerja dengan memanipulasi pengguna dengan teknik manipulasi psikologi. Hal itu digunakan agar pengguna mau melakukan sesuatu, atau menyerahkan informasi tertentu secara sukarela.

Beberapa contoh modus-modus kejahatan Social Engineering yaitu:

  1. Menelepon dan mengaku sebagai customer service/staf dari instansi bidang keuangan, atau yang mengatasnamakan perusahaan
  2. Meminta data pribadi
  3. SIM Swap Fraud (Menukar SIM Card pelaku dengan nomor target)
  4. Mengirim link tautan melalui aplikasi pesan atau email yang mengarah ke website pishing, ataupun aplikasi untuk penyalahgunaan aplikasi.

Apabila menemukan modus-modus seperti itu, Bunda tetap masih dapat menghindarinya kok. Baca di halaman berikutnya, ya.

CARA MENGHINDARI MODUS PENIPUAN

Ilustrasi wanita menggunakan ponsel

Ilustrasi data pribadi bocor. Foto: Getty Images/iStockphoto/nathaphat

Modus-modus kejahatan pencurian data atau Social Engineering masih dapat dihindari dengan cara berikut ini:

  1. Jangan mudah tergiur dengan hal-hal yang sedang tren. Pikirkan baik-baik sebelum mengikuti tren, karena bisa saja data pribadi Bunda disalahgunakan.
  2. Jangan sebar atau memberikan data pribadi kepada siapapun yang mengaku dari pihak tertentu.
  3. Apabila Bunda menerima telepon dari seseorang yang mencurigakan, segera tutup dan blokir nomor tersebut.
  4. Simpan data pribadi Bunda dengan baik.

Tak hanya itu, Bunda yang ingin mengunggah foto pribadi lewat fitur Add Yours juga harus berhati-hati. Selain penipuan Social Engineering, foto tersebut bisa saja disalahgunakan oleh lawan jenis, hingga orang-orang yang memiliki fetish tertentu.


(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda