Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Suami Ketahuan Selingkuh, Apakah Bisa Kembali Bersama? Ini Jawaban Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 26 Nov 2021 16:32 WIB

Upset woman crying, seeing her boyfriend with other girl in park
Ilustrasi Selingkuh/Foto: Istock

Perselingkuhan adalah salah satu hal yang bisa merusak hubungan pernikahan, Bunda. Dengan adanya pihak yang berselingkuh, otomatis mereka telah menghilangkan rasa percaya pada pasangan lainnya.

Menurut seorang Psikolog Klinis Dewasa, Alfath Hanifah Megawati, selingkuh berarti relasi romantis yang berhubungan dengan kedekatan secara emosional maupun seksual, Bunda. Ia juga mengungkap kalau hal seseorang baru bisa dikatakan berselingkuh kalau hubungan ini dilakukan dengan orang yang bukan pasangan utamanya.

"Selingkuh adalah relasi romantis yang di dalamnya terdapat kedekatan baik itu secara emosional dan atau secara seksual, dengan seseorang yang bukan partner utamanya dia. Bukan pasangan utamanya dia. Bukan suami atau istrinya," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli psikologi bernama Glass di tahun 2003 mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang terlihat antara relasi pertemanan dan perselingkuhan, Bunda. Setidaknya ada tiga komponen yang bisa membuat seseorang dikatakan tengah berselingkuh.

Komponen yang pertama dalam perselingkuhan adalah adanya rasa ketertarikan antara satu sama lain, Bunda. Psikolog Mega bahkan mengungkap bahwa seseorang yang merasa tertarik oleh orang lain akan mencari tahu lebih jauh tentang orang tersebut.

"Jadi (ada) keinginan untuk lebih dekat, mencari tahu apa yang ada di dalam diri seseorang," ungkap wanita yang akrab disapa Ega ini.

Selain itu, ada pula komponen keintiman, Bunda. Komponen ini adalah komponen yang terlihat ketika seseorang dekat secara emosional dan atau secara seksual.

Mega mengungkapkan bahwa komponen yang terakhir adalah kerahasiaan, Bunda. Saat suami mulai menutup-nutupi kegiatan yang ia lakukan, Bunda mulai bisa mencurigai suami, nih.

"Kalau untuk chatting sendiri, ini di lihat dahulu konteks dan isi dari chatting-nya. Kalau di-chatting-nya terdapat unsur keintiman, ketertarikan, dan apalagi kalau chatting-nya disembunyikan dari pasangan, itu bisa dikatakan cyber affair atau selingkuh secara online," jelas psikolog yang berpraktik di TigaGenerasi ini.

Banner Wanita Pontianak Nikahi Bule

Lantas masihkah bisa diterima kembali?

Saat Bunda mendapati suami tengah berselingkuh, Bunda mungkin tidak menginginkan perceraian. Karena itu, ada beberapa tips yang bisa Bunda simak untuk bisa menerima kembali suami, nih.

1. Tahu alasan menerima kembali

Saat Bunda tahu kalau suami telah membagi cintanya, akan banyak emosi-emosi yang timbul. Misalnya saja sedih, marah, dan banyak tanda tanya yang belum terjawab.

Kalau Bunda memutuskan untuk menerima kembali suami dan memberinya kesempatan kedua, Bunda perlu tahu alasan Bunda menerimanya kembali, nih. Kalau alasannya kurang tegas, bisa jadi pernikahan Bunda akan goyah.

"Istri harus tahu apa alasan menerima suami kembali. Apa alasan Bunda mau mempertahankan pernikahan ini. Ketika basisnya tidak cukup kuat, maka hati-hati. Bisa jadi ini hal yang membuat pernikahan kita goyah," ucap Mega.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips yang lainnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video fakta dibalik wawancara Putri Diana berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




BANGUN KEMBALI KEDEKATAN DAN GAIRAH

Upset woman crying, seeing her boyfriend with other girl in park

Ilustrasi Selingkuh/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

2. Perjelas alasan suami berselingkuh

Salah satu hal yang perlu Bunda pastikan saat akan menerima kembali suami yang berselingkuh adalah alasan suami berselingkuh, Bunda.

"Kita perlu perjelas alasan yang membuat suami kita berselingkuh. Bukan bertanya detail tentang aktivitas apa yang mereka lakukan saat berselingkuh. Tidak akan bermanfaat. Justru yang perlu digali adalah alasannya," papar Bunda dua anak ini.

"Apakah ada ketidakpuasan, apakah ada yang kurang dari relasi ini sehingga perlu diperbaiki sehingga ketika menerima kembali pasangan kita, itu bukan tanpa upaya perbaikan," sambungnya kemudian.

3. Bangun kembali kedekatan dan gairah

Setelah Bunda melakukan hal pertama dan kedua, itu tandanya Bunda sudah siap untuk membangun kembali kedekatan dan gairah bersama suami, nih. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya saja seperti berdiskusi.

"Mulai dari berdiskusi ringan, membenarkan komunikasi yang salah, banyak melakukan couple time, menunjukkan kegiatan-kegiatan afeksi yang membuat kita nyaman dan tenang," kata Mega.

4. Fokuskan diri

Untuk Bunda yang menjadi korban perselingkuhan dan ingin menerima kembali suami, Bunda juga perlu fokus pada diri sendiri, nih. Jadi, apa yang Bunda pikirkan bukan hanya tentang perselingkuhan semata.

"Jadi yang dipikirkan bukan hanya tentang perselingkuhannya itu lagi. Tapi balikkan fokus kita ke apa yang bisa aku lakukan untuk diriku, pada pasanganku, dan untuk relasi ini," papar Mega.

5. Terbuka dan komitmen

Dua hal lain yang tak bisa dihilangkan dalam membangun kembali hubungan setelah perselingkuhan adalah sikap terbuka dan komitmen, Bunda. Menurut Mega, komitmen antara Bunda dan suami tentu bisa membantu penerimaan ini.

"Cobalah untuk terbuka dan yang perlu ditegaskan adalah komitmen dari suami dan komitmen dari diri kita. Bahwa ketika memutuskan untuk kembali, ini bukan main-main tapi memang ada yang perlu diperbaikin."

"Dan ketika ada hal serupa terjadi, maka akan ada konsekuensi yang akan dijalani oleh kita berdua," ucap Mega.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda