Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Tanaman Pemakan Serangga dan Cara Merawatnya, Anti-mainstream Banget Bun

Nisa Hayyu Rahmia   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Dec 2021 04:00 WIB

Bagi Bunda yang anti-mainstream, cobalah menanam tanaman pemakan serangga. Cari tahu cara merawat dan spesimen apa saja yang cocok ditanam di Indonesia, yuk.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Maher

Tanaman pemakan serangga mungkin terlihat asing dan menyeramkan bagi sebagian Bunda. Sebab, caranya bertahan hidup yang menjadi tanaman karnivora sedikit tidak lazim.

Melansir dari The Spruce, tanaman ini akan memikat mangsanya ke dalam perangkap daun dengan nektar berbau manis, warna cerah, dan bulu daun kecil. Setelah ditangkap, mereka memecah daging dengan enzim pencernaan dan mengekstrak nutrisi.

Mereka biasanya berhabitat di rawa atau padang rumput, lingkungan yang dikenal memiliki tanah yang kekurangan nutrisi. Memakan serangga atau makhluk kecil lainnya adalah satu-satunya cara bagi mereka untuk bertahan hidup.

Jika Bunda memiliki jiwa yang anti-mainstream dan ingin menanamnya, Bunda perlu mengingat bahwa tanaman pemakan serangga bukanlah spesimen yang cocok untuk tukang kebun yang menyukai tanaman yang mudah dirawat. Tanaman ini sangat temperamental dan membutuhkan kondisi pertumbuhan yang sangat tepat.

Maka dari itu, melansir dari Apartment Theraphy, berikut cara merawat tanaman pemakan serangga.

1. Tanah

Dikarenakan tanaman karnivora secara alami adalah penghuni rawa, spesimen ini lebih suka tanah yang terus menerus basah dan dikeringkan dengan baik. Untuk tumbuh dengan sukses, tanam tanaman pemakan serangga Bunda dalam campuran 50/50 lumut gambut sphagnum dan pasir kasar.

2.  Air

Untuk mencegah akar mengering, simpanlah pot di dalam cawan berisi air. Air tanaman pemakan serangga hanya menggunakan air suling atau air hujan, sebab keran dan mata air mengandung banyak mineral yang tidak akan disukai oleh mereka.

Alternatif lainnya, Bunda juga bisa menanamnya di terarium karena kelembapannya yang tinggi.

3. Matahari

Matahari cerah adalah yang terbaik, jadi Bunda dapat menyimpan tanaman karnivora di jendela yang menghadap ke selatan. Jika Bunda memiliki balkon atau teras, penanaman di luar ruangan juga merupakan pilihan yang bagus.

4. Makanan

Jika Bunda menanam tanaman karnivora di dalam ruangan dan apartemen Anda tidak dipenuhi serangga, Bunda mungkin perlu menangkap makanannya. Bunda tentu saja dapat memberinya makan lalat atau serangga lain.

Akan tetapi jika persediaan serangga Bunda terbatas, belilah sebotol cacing darah dari toko hewan peliharaan yang biasanya dijual sebagai makanan ikan. Bunda juga dilarang keras memberi makan tanaman Bunda lebih dari satu serangga per minggu.

Setelah mengetahui cara merawatnya, Bunda bisa mengetahui apa saja tanaman pemakan serangga yang cocok di iklim Indonesia. Klik baca halaman selanjutnya, yuk.

Pelihara tanaman ini di rumah jika ingin mengusir nyamuk secara alami, Bunda:

[Gambas:Video Haibunda]




TANAMAN PEMAKAN SERANGGA: SPESIMEN YANG COCOK DITANAM DI INDONESIA

Foto: Getty Images/iStockphoto/Maher

Sama seperti tumbuhan lainnya, tanaman pemakan serangga juga dapat tumbuh dengan baik menyesuaikan dengan jenis dan iklim tempatnya tumbuh. Jangan khawatir, Bunda, terdapat beberapa tanaman karnivora yang cocok ditanam di Indonesia yang beriklim tropis.

Dilansir dari The Spruce, berikut tanaman pemakan serangga yang cantik dan dapat tumbuh di Indonesia.

1. Kantong semar rawa umum (Nepenthes spp.)

Bunda mungkin tak asing lagi dengan nama tanaman pemakan serangga yang satu ini. Kantong semar rawa umum berasal dari daratan yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

Genus Nepenthes memiliki lebih dari 150 spesies, beberapa sangat besar (N. rajah dan N. rafflesiana) sehingga mamalia kecil, kadal, bahkan burung bisa terperangkap di dalamnya lho, Bunda. Namun, Nepenthes spp. merupakan yang persebarannya paling luas.

2. Heliampora (Heliamphora spp.)

Tanaman heliampora agak mirip dengan kantong semar. Tanaman ini telah berevolusi pada struktur daun yang dimodifikasi dengan bentuk seperti kendi yang menahan air untuk menenggelamkan serangga. Panjang struktur kendi dapat berkisar antara 6 hingga 16 inci, tergantung pada spesiesnya.

Heliampora adalah salah satu tanaman pemakan serangga yang paling sulit untuk tumbuh dalam budidaya. Suhu yang tepat dan tingkat kelembaban yang sangat tinggi harus dipertahankan agar mereka dapat bertahan hidup.

3. Western Australian Pitcher Plant (Cephalotus follicularis)

Tanaman kantung semar Australia Barat (Cephalotus follicularis) adalah salah satu tanaman kantung semar terkecil, dengan kantung yang panjangnya hanya 1 hingga 11/2 inci.

Berbeda dengan kantong semar rawa umum dan heliampora, tanaman pemakan serangga yang satu ini mungkin terlihat lebih menyeramkan atau justru lebih cantik. Sebab, tanaman ini memiliki garis-garis di bagian luar kendinya. 

4. Drosera atau cape sundew (Drosera capensis)

Drosera adalah tanaman karnivora cantik yang memiliki kilau cairan lengket dan menutupi rambut yang menonjol dari daun. Berbeda dengan banyak tanaman kantong semar yang menjebak secara pasif, drosera merespons sentuhan secara aktif.

Mereka akan mengeluarkan tentakel yang seperti rambut dan benar-benar menjangkau serangga begitu ada kontak yang dirasakan. Daunnya sendiri kemudian akan meringkuk untuk menelan serangga.

Bunda, demikianlah informasi mengenai cara merawat tanaman pemakan serangga dan spesimennya yang cocok ditanam di Indonesia. Bunda berani coba menanamnya?


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda