Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Deretan Rumah Mewah di Kampung Lereng Gunung Majalengka, Pekerjaan Warganya Tak Diduga

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 28 Nov 2021 08:15 WIB

Rumah mewah di kampung
Rumah mewah di Majalengka/Foto: YouTube: Alman Mulyana

Tahukah Bunda bahwa ada yang menarik dari Desa Ciranca, Mulyasari, kecamatan Majalengka? Di sana, rumah-rumah warganya dibangun dengan mewah bertingkat.

Hal tersebut diungkap oleh YouTuber Alman Mulyana. Dalam konten yang dibagikannya, Alman menunjukkan bahwa kampung tersebut didominasi oleh rumah-rumah bak miliki sultan di perkotaan.

Dalam perjalanan mengitari perkampungan tersebut, Alman kemudian bertemu dengan salah seorang warga yang akan memasuki rumah yang cukup sederhana. Di kesempatan tersebut, ia kemudian bertanya soal rumah yang dibangun megah di dekat mereka.

Ternyata, rumah mewah berlantai dua tersebut miliki warga tersebut, Bunda. Katanya, rumah tersebut dibangun selama satu tahun dan menghabiskan biaya Rp1,5 miliar.

Lantas, Alman pun bertanya pada warga tersebut soal pekerjaannya. Ternyata, pria tersebut jualan roti bakar.

"Jual roti-roti. Roti bakar," jawabnya, dikutip dari channel YouTube Alman Mulayana pada Jumat (26/11/2021).

Yang lebih mengejutkan, ternyata warga tersebut tak hanya menjual roti, namun turut memiliki pabriknya di Papua. "Pabriknya di Papua, Sorong," kayanya.

Melanjutkan perjalanan, Alman kemudian bertemu lagi dengan pasangan bapak dan anak yang sedang menghabiskan waktu bersama. Pada mereka, Alman juga mengutarakan pertanyaan yang sama seperti pada warga sebelumnya.

Kali ini, Alman baru mengetahui bahwa hampir semua warga di sana berjualan roti bakar. Di luar desa tersebut, mereka jual roti bakar kaki lima di pinggir jalan, Bunda.

"Jual roti. Roti bakar bandung," katanya bapak tersebut.

Enggak soal rumah mewah yang menarik perhatian, Bunda. Di sana, warga yang membangun rumah gedongan tampak tak melupakan rumah lama.

Di samping rumah yang berdiri megah, rata-rata di sampingnya terdapat rumah lama milik mereka yang lebih kecil dan tua serta kolam ikan. Dari rumah tersebut, akses ke belakangnya pun langsung ke persawahan atau hutan.

Rumah-rumah tersebut tak hanya berdiri di pinggir jalan besar saja, Bunda. Tak sedikit pula rumah tersebut dibangun di lereng gunung dengan akses jalan setapak.

Warga desa ini pun tampak ramah dan rendah hati. Hal ini terlihat dari penampilan serta sikap mereka saat Alman datang dan bertanya-tanya.

Selain rumah, warga di sana juga membuat masjid tak kalah besar dari rumah mereka. Dari perjalanan tersebut, masjid-masjid yang dilewati terlihat bagus dan terawat dengan sangat baik.

Simak cerita lainnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga enam tips dekorasi ruang tamu agar estetik dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

5 FAKTA RATUSAN PETANI DI TUBAN MENDADAK TAJIR

Car dealer sales/rent car to the customer

Ilustrasi beli mobil/Foto: Getty Images/iStockphoto/praetorianphoto

Beberapa waktu yang lalu, ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak kaya. Mayoritas warga desa ini berprofesi sebagai petani, Bunda.

Para petani di Tuban ini mendadak viral di setelah membeli 17 unit mobil mewah secara bersamaan pada hari Minggu (14/2/2021). Hingga Selasa (16/2/2021), tercatat sudah ada 176 mobil yang dibeli oleh para petani ini.

Kejadian di Tuban ini pertama kali viral melalui postingan di TikTok. Akun @rizkii.02 mengunggah deretan truk yang mengangkut mobil di jalanan desa Sumurgeneng.

"Satu desa borong mobil, mantap..!!" tulis akun tersebut, dikutip dari TikTok, Selasa (16/2/2021).

Lalu seperti apa fakta terkait para petani yang mendadak tajir ini? Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 faktanya:

1. Viral di TikTok

Video viral ratusan warga di Desa Sumurgeneng membeli mobil viral di media sosial. Video ini telah disukai sekitar 80 ribu pengguna TikTok.

Tak sedikit netizen memberikan respons di kolom komentar. Beberapa di antaranya mengaku kagum dengan warga desa yang memborong mobil. Namun, sebagian justru merasa tak kaget jika warga desa ini bisa membeli mobil.

"Sebenarnya org2 desa itu kaya kaya, gak kelihatan aja kalo mereka punya banyak tanah," tulis akun @ri***.

"Di desa 70% org mampu beli mobil, tapi pada males punya mobil nth knpa lebih bagus punya tanah, ternak katanya," ujar @vri***.

"Mau beli mobil, tapi uangnya baru cukup buat beli mobil-mobilan bukan mobil beneran," kata akun @din***.

2. Membeli mobil bersamaan

Ratusan petani di Tuban ini membeli mobil dalam waktu bersamaan, Bunda. Mereka membelinya langsung dari Kota Surabaya pada Minggu (14/2/2021).

Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi viral dan mendapat julukan kampung miliarder baru. Aksi sejumlah warga yang membeli mobil ini pun dibenarkan Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto.

Menurutnya, para petani memang merencanakan untuk membeli mobil bersama-sama. Lantas sari mana mereka mendapatkan uang untuk membeli mobil-mobil ini? Penjelasan lengkap baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

DAPAT UANG DARI PEMBEBASAN LAHAN

Car dealer sales/rent car to the customer

Ilustrasi beli mobil/Foto: Getty Images/iStockphoto/praetorianphoto

3. Dapat uang dari pembebasan lahan

Para petani di Tuban mendadak viral di media sosial. Mereka membeli sekitar 176 unit mobil dalam kurun waktu berdekatan, Bunda.

Menurut Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, petani-petani ini mendadak kaya setelah mendapatkan pembayaran pembebasan lahan dari Pertamina. Uang pembebasan ini diberikan untuk pembangunan proyek kilang minyak.

"Itu memang sama teman-temannya atau kelompoknya itu ya, pencairan yang terakhir lewat konsinyasi ngambilnya DPN itu bersamaan," kata Gihanto, dilansir CNN Indonesia.

"Mereka berencana membeli mobil juga bersamaan," sambungnya.

4. Harga lahan warga

Para warga ini mendapatkan uang pembebasan lahan dari Pertamina untuk proyek kilang minyak. Rata-rata harga lahan yang dijual mencapai Rp600 ribu sampai Rp800 ribu per meter.

"Pertamina menghargai tanah Rp600 ribu sampai Rp800 ribu per meter. Jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sini," kata Gihanto.

Jumlah warga di Desa Sumurgeneng ada 840 kepala keluarga. Sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi untuk kilang minyak ada sebanyak 225 kepala keluarga.

5. Jumlah uang yang diterima warga

Menurut informasi, ada 225 warga yang menerima uang pembebasan ini, Bunda. Warga paling besar mendapatkan uang sekitar Rp26 miliar.

Rata-rata warga mendapatkan uang pembebasan lahan sebesar Rp8 miliar. Ada juga warga dengan kepemilikan lahan 4 hektare yang menerima Rp26 miliar.

"Ada juga warga Surabaya yang memiliki lahan di sini mendapat Rp28 miliar," kata Gihanto, dilansir detikcom.

Hingga Selasa (16/2/2021), jumlah warga yang membeli mobil terus bertambah dan total menjadi 176 unit mobil. Di antara warga ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda