Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Dokter Temukan Varian Omicron, Gejalanya Tidak Biasa

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 29 Nov 2021 20:21 WIB

An Asian girl is indoors in a hospital room. She is wearing casual clothing. An Asian female doctor wearing medical clothing is checking her heartbeat with a stethoscope.
Ilustrasi Dokter Tangani Pasien Covid-19 / Foto: iStock
Jakarta -

COVID-19 varian Omicron menimbulkan kekhawatiran baru. Virus yang menyebabkan gejala tak biasa ini pertama kali ditemukan di benua Afrika, Bunda.

Seorang dokter dari Afrika Selatan, Angelique Coetzee adalah yang pertama kali menemukan keberadaan virus tersebut. Angelique Coetzee merupakan dokter yang telah bekerja selama 30 tahun.

Mengutip New York Post (29/11/2021), Angelique Coetzee menemukan kasus COVID-19 dengan jenis mutasi baru ini ketika ia melakukan praktik di Pretoria, salah satu dari tiga kota terbesar di Afrika Selatan.

Dokter yang juga menjabat sebagai Pemimpin Asosiasi Medis Afrika Selatan (SAMA) ini mengonfirmasi bahwa COVID-19 varian Omicron memiliki gejala ringan. Namun, gejala tersebut dinilai tidak biasa karena jarang terjadi pada pasien sehat.

"Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dibandingkan dari kasus yang saya tangani sebelumnya," ujar Angelique Coetzee kepada The Telegraph.

Banner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 TahunBanner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 Tahun/ Foto: HaiBunda/Mia

Ketika bertugas di Pretoria pada 18 November lalu, Angelique Coetzee tengah memeriksa satu keluarga yang terdiri dari empat orang. Seluruh anggota keluarga tersebut terbukti positif terpapar COVID-19.

Namun, salah satu pasien positif menunjukkan gejala yang tidak bisa. Angelique Coetzee melaporkan bahwa pasien tersebut mengalami gejala kelelahan yang ekstrem, Bunda.

Angelique Coetzee kemudian menghubungi pihak komite penasihat vaksin Afrika Selatan usai menemukan kasus varian baru COVID-19 tersebut. Tak lama kemudian, kasus serupa juga kembali ditemukan di Afrika Selatan.

Omicron telah diklasifikasikan sebagai "varian of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Artinya, varian virus ini lebih menular, lebih ganas atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat seperti vaksin dan terapi.

Hingga saat ini, Angelique Coetzee melaporkan telah menangani sekitar 24 pasien yang menunjukkan gejala khas varian Omicron. Gejala yang dialami oleh pasien tersebut cenderung ringan meski tidak biasa.

Menurut pengamatan Angelique Coetzee, dari 24 pasien yang diduga terpapar COVID-19 varian Omicron itu tidak ada yang mengeluhkan gejala kehilangan indra perasa dan penciuman.

Varian baru Omicron cenderung menunjukkan gejala yang mempengaruhi kemampuan fisik tubuh mereka seperti nyeri otot, kelelahan, dan tidak enak badan. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, simak juga efek samping pasca vaksin COVID-19 bagi Bunda menyusui dan cara mengatasinya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda