Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Mengawinkan & Merawat Tanaman Bunga Krokot agar Mekar Maksimal

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Jan 2022 03:00 WIB

Ilustrasi tanaman hias krokot
Ilustrasi bunga krokot/ Foto: Getty Images/iStockphoto/brytta

Tanaman bunga krokot cukup digemari selama pandemi karena memiliki ragam warna yang cantik. Bahkan untuk dapatkan warna yang unik, Bunda juga bisa lho  mengawinkan bunga krokot.

Bunga krokot yang juga dikenal dengan nama moss rose atau portulaca merupakan tanaman hias bunga yang populer selama musim semi. Bunga krokot akan mekar dengan indah selama musim panas. 

Berasal dari Amerika Selatan, bunga krokot bisa tumbuh antara 7 sampai 22 cm. Bunga krokot juga bisa menyebar yang akan mempercantik halaman rumah Bunda.

Jika Bunda memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing, berhati-hatilah memilih tempat meletakkan tanaman bunga krokot. Tanaman bunga krokot yang cantik ternyata beracun dan berbahaya bagi kucing dan anjing.

Sebagai opsi, Bunda bisa menanamnya di pot gantung. Tanaman hias bunga cantik ini bisa tumbuh subur meski tanah tempat mereka hidup cenderung buruk dan kering. Sebaliknya, bunga krokot bisa mati jika berada di tanah yang terlalu basah.

Banner Tanaman Hias dengan Hidroponik

Bagaimana cara mengawinkan tanaman bunga krokot?

Bunda tertarik mengawinkan bunga krokot untuk menghasilkan varian warna baru? Simak di bawah ini, yuk.

1. Pilih dua induk tanaman bunga krokot berwarna asli untuk dikawinkan

Melansir dari The Spruce, variasi bunga krokot yang paling umum antara lain merah muda, persik, kuning, oranye, merah, fuchsia, magenta, lavender dan ungu. Namun, hasil persilangan bisa menghasilkan warna baru yang lebih kontras, serta memiliki variasi bintik maupun garis.

Pilih dua tanaman bunga krokot yang sudah mekar sempurna dan gunakan gunting tajam untuk memotongnya kurang lebih masing-masing 10 cm atau buat setidaknya satu simpul, lalu buang daun dan bunganya. Letakkan batang tersebut di dalam wadah berisi air selama Bunda menyiapkan pot untuk menanam.

2. Siapkan pot dengan media tanam

Siapkan pot berukuran kecil. Gabungkan campuran pasir, tanah, dan lumut gambut yang lembab namun dikeringkan dengan baik, kemudian masukkan ke dalam pot. Ingat, Bunda, tanaman bunga krokot tidak menyukai tanah yang terlalu basah, ya.

3. Tanam di dalam pot

Tanam batang tanaman bunga krokot yang telah dibuat simpul tadi ke dalam pot, lalu benamkan sampai sekitar 7 cm ke dalam tanah. Setelah tertanam sempurna, tutupi bagian atas pot dengan kantong plastik ya untuk mengunci kelembapan.

Untuk cara mengawinkan bunga krokot selanjutnya, lanjut baca halaman berikutnya, ya, Bunda!

Cek di sini Bunda, jenis-jenis tanaman hias bunga Bougenville yang bisa percantik pekarangan rumah:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MERAWAT TANAMAN BUNGA KROKOT AGAR MEKAR MAKSIMAL

Ilustrasi bunga krokot/Foto: Getty Images/iStockphoto/brytta

Setelah ditanam ke dalam pot, cara mengawinkan bunga krokot selanjutnya simak di bawah ini ya, Bunda.

4. Letakkan di bawah sinar matahari

Jika sudah sampai pada langkah ketiga di mana batang bunga krokot ditanam dan ditutupi plastik, selanjutnya adalah pindahkan pot tersebut ke area yang terkena cahaya matahari langsung.

Sirami hanya sesekali hanya agar tanahnya sedikit lembap. Jika berhasil, tanaman bunga krokot yang dikawinkan ini akan tumbuh akar baru dalam waktu sekitar dua minggu. Selanjutnya, tanaman bunga krokot bisa dirawat seperti biasa.

Cara merawat bunga krokot agar cepat mekar

Selalu ingat bahwa bunga krokot menyukai tanah yang kering dan cahaya matahari yang banyak. Jika bunga krokot Bunga sulit mekar, periksa kembali dua faktor tersebut, ya.

Melansir dari The Spruce, menanam bunga krokot di pot yang memiliki drainase baik lebih disarankan agar air cepat turun dan tidak membuat tanah lembap. Lebih baik lagi, jika Bunda menggunakan pot terakota yang lebih cepat menyerap kelembapan.

Jika ingin bunga krokot Bunda mekar maksimal, pastikan ia mendapat setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari, ya.

Selamat mencoba di rumah, Bunda!


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda