6 Bahan Pengawet Alami dan Sehat yang Gampang Ditemukan di Dapur Bunda

Turmeric powder and fresh turmeric on grunge dark background

Ilustrasi bahan pengawet alami, salah satunya kunyit. Foto: Getty Images/iStockphoto/happy_lark

Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer bagi Bunda dan keluarga. Namun, sebagian besar makanan memiliki umur simpan yang terbatas dan tidak dapat digunakan untuk waktu yang lama. Sebagian besar makanan cenderung rusak dalam beberapa hari, sehingga diperlukan bahan pengawet.

Pengawet makanan mengimbangi proses normal yang menyebabkan makanan menjadi rusak. Saat ini, banyak produsen mulai menambahkan bahan kimia seperti benzoat dan sorbat untuk meningkatkan umur simpan produk.

Jumlah bahan pengawet yang terkandung di dalamnya mungkin saja membuat Bunda khawatir akan bahayanya bagi kesehatan dalam jangka panjang. Kabar baiknya, ternyata ada beberapa bahan pengawet alami yang bisa Bunda temukan dan aman digunakan untuk mengawetkan makanan dalam waktu yang lebih lama.

Dilansir dari NDTV Food, berikut adalah bahan pengawet alami yang bisa ditemukan di dapur. Simak selengkapnya di sini, yuk.

1. Garam dapur

Dilansir laman eHow, Garam berfungsi sebagai pengawet makanan yang sangat baik sejak zaman dahulu, terutama untuk daging dan ikan. Saat ini pengawetan makanan dengan garam dilakukan dengan garam khusus yang merupakan campuran nitrit atau natrium nitrat dan garam dapur.

Cara umum pengawetan dengan garam adalah dengan mengeringkan daging, atau menggantung daging sampai garam masuk ke dalam kulit dan jaringan. Hal ini disebut-sebut akan memperpanjang umur simpan makanan.

Foto: HaiBunda/Mia

2. Kunyit

Bahan pengawet alami lainnya yang bisa Bunda gunakan adalah kunyit. Berdasarkan sebuah penelitian yang menguji umur simpan kentang tumbuk, ditemukan bahwa kunyit atau dengan nama latin Curcuma longa dapat meningkatkan umur simpan kentang tumbuk menjadi 30 hari.

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Applied Engineering Research ini juga menjelaskan, pada kentang tumbuk tanpa bahan pengawet yang diinkubasi pada suhu kamar selama lebih dari sepuluh setengah minggu, ditemukan organisme berupa jamur dan bakteri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit lebih efisien dalam mengawetkan pasta kentang yang disimpan.

3. Bawang putih

Bawang putih memiliki sifat anti-virus yang membantu dalam memerangi bakteri, baik dalam tubuh dan makanan Bunda. Memasukkan satu siung bawang putih atau bawang putih cincang ke dalam sup, saus, atau hidangan lainnya akan membantu mencegah bakteri berbahaya dan membuat makanan tetap segar lebih lama.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video manfaat kunyit untuk Bunda menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]

GUNAKAN GULA PASIR HINGGA BAHAN MAKANAN PEDAS

Ilustrasi bahan pengawet alami. Foto: Getty Images/iStockphoto

4. Gula pasir

Gula adalah pengawet alami yang membantu makanan menyingkirkan air dan mikro-organisme. Gula mengikuti ilmu yang sama dengan garam yaitu osmosis atau dehidrasi. Gula larut dalam kandungan air makanan, yang berarti bahwa lebih sedikit air yang tersedia untuk mendorong pertumbuhan mikro-organisme.

Dengan demikian, makanan tetap aman dan tidak rusak untuk jangka waktu yang lebih lama. Bunda dapat menambahkan gula ke dalam acar tidak hanya untuk meningkatkan rasa, tetapi juga sebagai pengawet alami.

Dilansir dari eHow, sebelum menambahkan gula ke makanan, Bunda harus mengetahui proporsi yang tepat untuk ditambahkan, karena terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan pembusukan lebih cepat.

5. Cuka

Cuka terbuat dari hasil fermentasi larutan gula dan air dan bertindak sebagai pengawet alami yang efektif. Asam asetat yang ada dalam cuka membunuh mikroba dan menghambat pembusukan makanan.

Menambahkan cuka biasa ke dalam makanan Bunda tidak hanya dapat mengawetkan makanan, tetapi juga membantu meningkatkan rasanya.

6. Bahan pedas

Bahan-bahan makanan pedas seperti cabai rawit, mustard, dan saus pedas adalah beberapa pengawet makanan alami terbaik. Mustard dan saus pedas memiliki beberapa persentase cuka di dalamnya. Makanan pedas dikenal dapat melawan bakteri yang menyerang makanan dan membuatnya tetap segar lebih lama.