HaiBunda

MOM'S LIFE

Ahli Ungkap Masker Terbaik & Terburuk untuk Cegah COVID-19, Bunda Pernah Pakai?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 22 Dec 2021 19:50 WIB
Ilustrasi Masker/Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999
Jakarta -

Selama masa pandemi, pemerintah telah menerapkan aturan berbagai protokol kesehatan, Bunda. Misalnya saja mencuci tangan, menjaga jarak, hingga memakai masker.

Masker termasuk salah satu benda yang harus digunakan selama berada di luar ruangan. Dengan menggunakan masker, virus yang akan Bunda hirup akan terhalang.

Masker juga dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan di masa pandemi, Bunda. Banyak orang yang menjadikan masker sebagai ladang bisnis dengan membuat berbagai macam jenis masker.


Setelah dikumpulkan, ternyata ada 14 jenis masker yang berbeda, lho. Para ilmuwan bahkan mulai menguji ke-14 masker ini dan meneliti mana yang paling ampuh dan paling buruk dipakai untuk mencegah COVID-19, terlebih dengan adanya kemunculan virus varian baru, Omicron.

Seorang ahli di Duke University North Carolina, pada pertengahan tahun 2020 lalu mulai menguji ke-14 masker ini, Bunda. Masker yang diuji juga beragam, mulai dari yang sering dipakai tenaga kesehatan hingga buatan rumah seperti masker kain dan rajut.

Para peneliti kemudian membandingkan penyebaran droplet saat para peserta mengenakan masker tersebut dengan hasil uji coba kontrol. Eksperimen yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances ini kemudian mendapatkan mana masker yang paling baik dan paling buruk untuk mencegah COVID-19.

"Kami ingin menekankan bahwa kami benar-benar mendorong orang untuk memakai masker, tetapi kami ingin mereka memakai masker yang benar-benar berfungsi dengan baik," kata peneliti Martin Fischer kepada CNN.

Maker paling efektif

Berdasarkan penelitian, masker yang paling efektif untuk digunakan sebagai perlindungan dari virus COVID-19 adalah masker N95 tanpa katup. Risiko penularannya dan penyebaran dropletnya adalah 0,1 persen. Masker ini sering digunakan petugas kesehatan garis depan, khususnya yang menangani pasien COVID-19, Bunda.

Setelahnya, masker bedah menempati posisi kedua. Sementara itu, masker berbahan polipropilen dan katun berada di posisi ketiga.

Di bawahnya, ada masker kain katun dua lapis. Versi ini masih lebih baik daripada masker kain katun satu lapis dengan pengikat tali di kepala dan telinga.

Lantas jenis masker mana yang paling buruk dan tidak efektif untuk digunakan sebagai perlindungan dari virus COVID-19, ya?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Varian JN.1 Picu Kenaikan COVID-19 di Indonesia, ini Gejalanya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Kehamilan Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK