HaiBunda

MOM'S LIFE

Kisah Wanita RI di Swedia, Digaji Rp10 Juta Jadi Cleaning Service

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 27 Dec 2021 20:40 WIB
Mita Edvardsson dan Suami / Foto: Instagram @ed.mseviana
Jakarta -

Tak sedikit Bunda yang memiliki pengalaman menjadi diaspora. Berbekal tekad dan semangat, mereka menjalani kehidupan sebagai WNI di negara asing untuk bekerja hingga menimba ilmu.

Menariknya, banyak di antara mereka yang menikmati fasilitas menyenangkan ketika menetap di luar negeri. Hal ini kerap kali bikin iri ya, Bunda. Simak saja pengalaman yang dialami oleh Bunda diaspora bernama Mita Edvardsson.

Mita Edvardsson merupakan seorang wanita Indonesia yang menjadi diaspora di luar negeri. Belum lama ini, Mita membagikan ceritanya selama tinggal di salah satu negara paling bahagia di dunia yaitu Swedia.


Tak pernah terbayangkan oleh Mita bahwa ia bakal mendapatkan banyak pengalaman menarik ketika menetap di Swedia. Menikah dengan Eddie, pria asal Swedia, Mita datang ke sana pertama kali di 2017.

Namun, di awal pernikahannya, wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini memilih untuk bolak-balik Swedia-Indonesia karena anak pertamanya masih berada di Indonesia.

Banner Teh Diet/ Foto: HaiBunda/Mia

Akhirnya, pada awal tahun 2020, Mita memutuskan untuk menetap di Swedia. Ia sekolah Bahasa Swedia dan bekerja di sana. Tak terlalu banyak kendala yang dialami Mita karena ia menganggap dirinya cepat beradaptasi.

Satu-satunya kendala pada saat itu adalah bahasa. Karena kesehariannya Mita menggunakan Bahasa Jawa saat di Indonesia, ia pun agak lost in translation di awal.

"Saya tidak begitu bisa bahasa Inggris kadang saya memakai Google translate untuk berkomunikasi, dan bahasa Sweden apa lagi 0 saya enggak bisa sama sekali," tutur Mita kepada HaiBunda, belum lama ini.

Di akhir 2020, Mita kembali ke Indonesia untuk menjemput anaknya dari pernikahannya yang pertama. Anak lelakinya diboyong ke Swedia untuk sekolah di sana, Bunda.

Sebagai pendatang, Mita beruntung karena pemerintah Swedia menyediakan fasilitas gratis berupa sekolah bahasa untuk dirinya dan anaknya itu. Bahkan, anak lelakinya itu dapat laptop baru dan transportasi gratis dari sekolahnya.

"Di sini kita dapat free sekolah bahasa dari pemerintah termasuk sekolah SMA. Anakku di sini semua gratis full fasilitas dapat laptop baru, makan siang di sekolah dan free transportation," ujarnya.

Tak cuma sekolah gratis, Mita bersyukur ia tak mengalami rasisme ketika pindah ke Swedia, Bunda. Warga lokal sana katanya ramah-ramah, lho. Baca ceritanya di halaman berikut.

Bunda, simak juga enam alasan kenapa bule Rusia lebih pilih tinggal di Indonesia dengan suami dalam video berikut:

(anm/anm)
SIKAP MASYARAKAT SWEDIA

SIKAP MASYARAKAT SWEDIA

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Keren Bun! Putri Ariani Mengunjungi The Juilliard School New York, Sekolah Seni Impiannya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK