Mengenal Green Architecture, Tren Rumah yang Diprediksi Bakal Diminati di 2022

Ilustrasi Rumah Green Architecture/Foto: Getty Images/iStockphoto/zstockphotos

Berbicara mengenai tahun baru, tentu tidak terlepas dari berbagai macam prediksi ya, Bunda. Salah satu prediksi yang paling ditunggu adalah tentang tren gaya arsitektur rumah.

Menurut seorang arsitek bernama Jody Palma, gaya rumah minimalis tidak akan pernah mati, terlebih di tahun 2022 mendatang. Bukan tanpa alasan, konsep rumah minimalis ini sangat mudah diaplikasikan dan memiliki budget yang murah. Enggak heran deh kalau rumah minimalis akan menjadi salah satu gaya yang terfavorit.

"Mungkin konsep ini (gaya minimalis) memang sangat berpengaruh di sebagian masyarakat karena adanya mindset bahwa konsep ini mudah dalam aplikasinya dan budget-nya yang minim. Jadi konsep "minimalis" ini pasti tetap akan menjadi pilihan favorit tahun 2022," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Jody pun turut memprediksi adanya konsep baru yang akan menjadi tren di tahun 2022, Bunda. Konsep ini adalah green architecture.

"Mungkin tren green architecture juga akan mulai berkembang di masyarakat karena adanya efek pandemi juga yang memuat beberapa kalangan masyarakat mulai memikirkan arsitektur yang sehat untuk manusia," papar Jody.

Ciri konsep rumah green architecture

Bunda penasaran dengan ciri dari konsep rumah green architecture yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2022 mendatang? Jangan khawatir, Bunda. Jody juga turut membagikan beberapa cirinya, nih.

1. Sirkulasi udara alami

Seperti namanya, konsep green architecture secara tidak langsung menjadikan rumah terlihat lebih segar. Hal ini dikarenakan rumah green architecture memiliki sirkulasi udara alami seperti bukaan yang cukup pada ruangan.

"Biasanya memiliki sirkulasi udara alami yang baik hal ini dapat dilihat dengan adanya bukaan yang cukup pada ruangan dan meminimalkan sekat pada ruangan. Hal ini dilakukan agar aliran udara pada ruangan dapat menyebar merata dan tidak terhalang sekat," ujar Jody.

2. Pencahayaan alami

Tak hanya memiliki sirkulasi udara yang baik, konsep rumah green architecture juga perlu banyak jendela sehingga membuat rumah memiliki pencahayaan yang alami. Dengan begitu, rumah yang Bunda tempati jadi lebih hemat.

"Pencahayaan alami yang cukup, dapat dengan jelas terlihat banyak nya bukaan jendela yang banyak atau besar agar dapat lebih menghemat energi."

Klik baca halaman selanjutnya untuk melihat ciri green architecture yang lainnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video manfaat pentingnya dekorasi rumah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CIRI KONSEP RUMAH GREEN ARCHITECTURE

Glass patio cover with a view of the garden.

Ilustrasi Rumah Green Architecture/Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Lohrbach

3. Material ramah lingkungan

Jody mengungkapkan kalau konsep rumah green architecture hampir mirip dengan gaya Japandi karena menggunakan material yang ramah lingkungan. Material yang bisa digunakan ini misalnya bambu, kayu, dan sebagainya.

"Penggunaan material ramah lingkungan seperti bambu, kayu, dan lain-lain," jelas Jody.

Tak hanya itu, biasanya rumah ini juga menggunakan teknologi yang bisa menghemat energi, Bunda. Misalnya saja solar panel, solatube, hingga penggunaan sistem pengolahan air hujan atau air bekas untuk digunakan kembali.

4. Terdapat area taman

Ciri yang satu ini tak hanya terdapat pada konsep green architecture, Bunda. Namun, konsep yang diprediksi akan menjadi tren di 2022 ini mengharuskan adanya satu area untuk dijadikan taman.

"Biasanya terdapat salah satu area hunian yang digunakan sebagai taman," paparnya.

5. Tidak ada acuan ukuran

Kalau rumah minimalis biasanya memiliki ukuran yang dominan kecil, rumah berkonsep green architecture tidak memiliki acuan pada ukurannya, Bunda. Baik kecil maupun besar, rumah bisa menggunakan konsep ini.

"Tidak ada (ketentuan ukuran). Ukuran rumah enggak masalah, sih," jelas Jody.