Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Kelola Keuangan saat Gaji Lebih Besar dari Suami, Alokasikan Dana Darurat

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 05 Jan 2022 19:11 WIB

Shot of a young couple using a laptop and going through paperwork at home
Ilustrasi Atur Keuangan dengan Suami/Foto: iStock

Setelah menikah, Bunda mungkin merasa tak perlu bekerja karena seluruh kebutuhan sudah ada yang memenuhi. Namun, ternyata ada banyak wanita yang lebih memilih menjadi seorang wanita karier daripada seorang ibu rumah tangga.

Tak sedikit suami yang mengizinkan sang istri untuk bekerja sesuai dengan minat dan kemampuannya, Bunda. Meski begitu, ada pula suami yang meminta agar istrinya tetap mengurus rumah.

Terkadang saat Bunda memutuskan untuk bekerja, gaji yang didapatkan juga menjadi hal yang perlu dipikirkan, nih. Bagaimana kalau gaji yang Bunda dapatkan ternyata lebih besar daripada gaji milik suami?

Menurut seorang financial planner, Putri Madarina, memiliki gaji yang lebih besar dari suami akan menjadi tantangan tersendiri, Bunda. Namun, Bunda tetap harus bisa menempatkan suami agar tetap memiliki wibawanya sendiri.

"Bagaimana kita sebagai seorang istri dapat menempatkan diri (saat gaji lebih besar dari suami). Karena kita kan memiliki suami yang memang dia itu punya kewajiban sebagai penafkah utama," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Ketika kita punya pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan suami, itu juga tantangan tersendiri untuk kita untuk tetap bisa menempatkan diri supaya suami itu juga punya wibawa. Wibawanya tidak terganggu," sambungnya kemudian.

Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan keuangan saat bersama dengan suami, Bunda. Salah satunya adalah dengan cara gaya bicara yang tidak menyombongkan diri.

"Dengan cara-cara penyampaian yang tidak menyombongkan diri, dan kita tetap butuh dengan income yang diberikan oleh suami berapapun jumlahnya. Dan kita menghargai hasil jerih payah yang dilakukan oleh pasangan kita," imbuh wanita yang akrab disapa Puma ini.

Banner Pencerah Wajah Kusam

Tips kelola keuangan saat gaji lebih besar dari suami

Putri juga menjelaskan bahwa ada beberapa tips keuangan yang bisa Bunda lakukan untuk mengelola gaji yang lebih besar dari suami, nih. Penasaran dengan deretannya? Berikut ini Bubun bantu rangkumkan untuk Bunda.

1. Perhatikan pendapat suami

Putri menjelaskan bahwa uang yang Bunda dapatkan sejatinya adalah milik Bunda seorang. Namun, Bunda tetap harus memperhatikan pendapat suami saat ingin berbelanja.

"Apabila gaji Bunda lebih besar dari suami, ketika kita berbelanja atau rewarding our self, kita tetap memperhatikan pendapat suami," paparnya.

2. Cari waktu yang tepat

Saat Bunda ingin membeli sesuatu yang harganya sangat mahal atau berkali-kali lipat dari suami, mungkin Bunda bisa mengurungkan waktu terlebih dahulu, nih. Putri juga menyarankan agar Bunda mencari waktu yang lebih tepat untuk membeli barang tersebut.

"Misalnya suami kita dalam keadaan yang cukup sulit, misalnya bisnisnya atau keadaan kantor yang berdampak pada keuangan. Nah, di satu sisi kita punya pendapatan yang cukup fleksibel untuk melakukan self reward. Itu juga perlu diperhatikan," jelasnya.

"Misalnya saya mau beli tas baru yang harganya tiga kali gaji suami. Itu mungkin saya akan mengurungkan niat, atau mencari waktu yang tepat, momen yang tetap, hingga mood suami itu sedang dalam keadaan yang baik," sambungnya kemudian.

Simak tips lainnya di laman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, saksikan juga video zodiak paling cuan di tahun 2022 berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




ALOKASI DANA DARURAT HINGGA INVESTASI

Ilustrasi keuangan keluarga

Ilustrasi Atur Keuangan dengan Suami/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan

3. Alokasikan dana darurat

Menurut Putri, kalau Bunda memiliki pendapatan yang lebih besar dari suami, Bunda bisa mengalokasikan pendapatan tersebut ke dana darurat, nih. Dengan begitu, saat ada keperluan yang mendadak, dana darurat bisa digunakan.

"Sebenarnya ketika Bunda punya pendapatan yang lebih besar dari suami, Bunda bisa mengalokasikan pendapatannya ke dana yang stand by, atau dana darurat, atau dana cadangan yang sewaktu-waktu apabila dibutuhkan itu bisa digunakan," ucap Putri.

4. Kebutuhan tersier

Selama hidup, Bunda tentu memerlukan kebutuhan tersier seperti berlibur. Baik berlibur seorang diri atau bersama keluarga, gaji yang Bunda dapatkan bisa dialokasikan ke dalam kebutuhan tersier ini, Bunda.

"Misalnya ada keperluan yang sifatnya tersier dan di luar perencanaan keuangan misalnya liburan. Nah, liburan ini misalnya dana Bunda lebih ready daripada Ayah. Dengan izin Bunda, Bunda juga bisa mengalokasikan untuk menambah alokasi biaya liburan dan itu sah-sah saja," tutur Putri.

5. Investasi

Bunda juga bisa mengalokasikan pendapatan Bunda untuk investasi secara berkala, nih. Menurut Putri, mengalokasikan gaji ke dalam sebuah investasi juga merupakan keputusan yang tepat.

"Banyak cara yang bisa digunakan (mengalokasikan gaji yang lebih besar dari suami). Bisa juga ditambah untuk alokasi investasi dan sebagainya."


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda